Virtual world games, atau kadang juga disebut virtual hangout games, adalah dunia virtual tempat para pengguna atau pemainnya berkumpul dan berinteraksi, baik dengan pemain lainnya maupun dengan obyek maya yang tersedia dalam dunia tersebut.
Pada awalnya, fungsi virtual world hanyalah sebagai forum yang menjadi wadah bagi para penggunanya untuk berbagi opini dan bertukar pendapat. Namun pada perkembangannya, fungsi-fungsi dalam permainan macam ini semakin berkembang secara spesifik: ada yang tujuannya adalah menjadi sarana hiburan/permainan semata (contohnya Gaia Online), dan ada pula yang menitikberatkan aspek sosialisasi dunia maya (misalnya IMVU).
Selanjutnya, permainan-permainan yang hadir semakin diarahkan untuk memadukan kedua unsur di atas secara apik. Hasilnya adalah dunia-dunia virtual dimana para penggunanya bisa nongkrong bareng sambil memainkan bermacam-macam mini-game yang tersedia di dalamnya. Contoh dari beberapa virtual world game yang masuk kategori ini adalah Whirled, Second Life, dan – dari Indonesia nih – Rumah Bintang.
Salah satu ciri utama dari dunia virtual adalah persistence. Artinya, dunia maya tersebut tetap ada, dan segala sesuatunya tetap berjalan secara normal bahkan ketika si pengguna keluar dari dunia tersebut. Selain itu, perubahan-perubahan di dalam dunia tersebut yang merupakan hasil dari interaksi penggunanya dengan obyek-obyek tertentu harus bersifat permanen.
Menurut Mark W. Bell, pakar dari Indiana University, virtual world adalah dunia yang terbentuk dari sekumpulan pengguna yang tidak hadir secara fisik dalam dunia tersebut dan berinteraksi dengan segala aspek virtual via avatar.
Meski interaksi yang berlangsung di dunia tersebut sebenarnya dilakukan secara real-time alias sesuai dengan waktu di dunia nyata, konsistensi waktu tidak selalu dipertahankan. Di dunia virtual online EverQuest, misalnya, waktu berjalan lebih cepat daripada dunia nyata meski sistem waktu dan penanggalan yang digunakan pada game tersebut sama dengan dunia nyata.
Semoga infonya berguna! [<
