JAKARTA--MIOL: Membeludaknya pasien demam berdarah dan diare membuat RSUD Budi Asih, Cawang, Jakarta Timur menggunakan selasar untuk menempatkan para pasien. Saat ini, 12 pasien ditempatkan di selasar lantai 9 yang menghubungkan dua ruang perawatan kelas III dengan menggunakan velbed.
Kamis (15/2), total 74 pasien DBD dirawat di RS ini, 44 diantaranya dewasa dan sisanya anak-anak. Jumlah ini meningkat dibanding kemarin yang berjumlah 65 orang.
Di RS ini, pasien korban banjir dan DBD disatukan dalam ruang perawatan kelas III. Jumlah pasien diare sendiri saat ini berjumlah 83 orang dengan jumlah pasien baru sebanyak 17 orang.
Jumlah ini merupakan gabungan antara pasien diare umum dengan pasien diare akibat banjir. "Nantinya kami akan menambah kamar agar tidak ada lagi pasien yang dirawat di lorong. Sebagian ruang perawatan kelas I dan II akan kami alihkan menjadi kelas III dengan begitu bisa menampung lebih banyak,? ujar Kepala Seksi Perawatan RSUD Budi Asih, Dr Hamonangan Sirait.
Berdasarkan pengamatan Media Indonesia, keadaan selasar RS yang kini menjadi tempat perawatan bagi pasien cukup layak dan tidak penuh sesak. Selasar yang dijadikan tempat perawatan terletak persis di depan tempat suster jaga sehingga keadaan pasien dapat terkontrol dengan baik.
Kamis (15/2), total 74 pasien DBD dirawat di RS ini, 44 diantaranya dewasa dan sisanya anak-anak. Jumlah ini meningkat dibanding kemarin yang berjumlah 65 orang.
Di RS ini, pasien korban banjir dan DBD disatukan dalam ruang perawatan kelas III. Jumlah pasien diare sendiri saat ini berjumlah 83 orang dengan jumlah pasien baru sebanyak 17 orang.
Jumlah ini merupakan gabungan antara pasien diare umum dengan pasien diare akibat banjir. "Nantinya kami akan menambah kamar agar tidak ada lagi pasien yang dirawat di lorong. Sebagian ruang perawatan kelas I dan II akan kami alihkan menjadi kelas III dengan begitu bisa menampung lebih banyak,? ujar Kepala Seksi Perawatan RSUD Budi Asih, Dr Hamonangan Sirait.
Berdasarkan pengamatan Media Indonesia, keadaan selasar RS yang kini menjadi tempat perawatan bagi pasien cukup layak dan tidak penuh sesak. Selasar yang dijadikan tempat perawatan terletak persis di depan tempat suster jaga sehingga keadaan pasien dapat terkontrol dengan baik.