Asal Usul Nama James Bond

d-net

Mod
james_bond_1974-4f434401e8f8d.jpg


Sejak novel pertamanya terbit pada 1953, tokoh fiksional James Bond terus bertahan hingga sekarang. Novelnya kemudian pun dibuatkan film dalam 22 judul dan 7 aktor berbeda telah memerankannya.James Bond sendiri diceritakan sebagai agen rahasia Inggris yang bekerja untuk MI6 dengan nomor sandi 007. Tapi tahukah Anda bahwa James Bond memang benar ada?

Namun jangan bayangkan James Bond ini sebagai agen Inggris yang playboy seperti di film. Ian Fleming, si pembuat novel mengambil nama untuk karakter ciptaannya dari seorang ornithologist (ahli di bidang ilmu burung) bernama James Bond.

Rupanya Fleming juga memiliki minat serupa dengan si ornithologist James Bond. Dia pun mengatakan kepada istri Bond bahwa nama Bond terdengar maskulin, tidak romantis, dan sedikit Anglo Saxon.

Ketika namanya dipakai untuk sebuah tokoh novel, James Bond pun setuju. Bond mungkin tidak menyangka bahwa namanya akan populer seperti sekarang.

"Ketika aku pertama kali menulis novel pada 1953, saya membayangkan Bond sebagai orang yang membosankan dan tak tertarik pada apapun. Ketika saya mencari nama untuk tokoh protagonis tersebut, Tuhan memberitahuku bahwa James Bond adalah nama membosankan yang pernah saya dengar," ujar Ian Fleming dalam sebuah wawancara dengan The New Yorker, 21 April 1962.

Fleming mereka-reka bahwa jika James Bond benar-benar ada, maka dia akan memiliki wajah seperti penyanyi Amerika jaman dahulu Hoagy Carmichael.

Total ada 12 judul novel dan dua cerpen yang diciptakan oleh Ian Fleming hingga kematiannya pada 1964. Sejak saat itu, novel Bond ditulis oleh enam penulis berbeda yang telah diberi izin.


Ghiboo.com
 
Karakter dunia perfilman, salah satunya yang terpopuler seperti James Bond, merupakan karya yang memiliki makna yang dalam. Ungkapan makna yang dalam merujuk pada kekayaan nilai dan kandungan makna yang dapat dicerna oleh para penikmatnya. Dalam analisa saya, tokoh seperti Ian Fleming yang melahirkan karya terkenalnya, James Bond adalah tokoh yang tidak sekadar bermimpi dan mencari obsesi fantastis melalui novel yang dilahirkannya. Standar yang dapat dipakai adalah kualitas hasil novel yang telah difilmkan sebanyak 22 judul. Ian Fleming justru adalah seorang yang tidak terpukau dengan hasil-hasil bombastis perfilman melainkan ia benar-benar bergumul dengan situasi riil dunianya, menggambarkannya secara terbuka dan pada akhirnya ia memberi sebuah kualitas positif ke dalam konsep perfilman yang dibangunnya. Karakter pendidikan positif adalah sisi yang sering dilupakan oleh dunia perfilman Indonesia bahkan terkesan mengada-ada dan melebih-lebihkan. Mari belajar dan jujur untuk mengangkat realitas kehidupan dunia kita.
 
Back
Top