NEW YORK--MIOL: Seorang pengusaha New York, Jumat, dituduh mendanai aksi terorisme dengan melakukan transfer 152 ribu dolar AS untuk pembelian sejumlah peralatan yang digunakan di sebuah kamp pelatihan militer di Afganistan.
Abdul Tawala Ibn Ali Alishtari didakwa mendanai aksi terorisme dan tindakan pencucian uang karena melakukan pembayaran tidak jelas dengan secara rahasia mengirimkan 152 ribu dolar AS untuk pembelian peralatan termasuk kacamata malam di paruh kedua 2006, kata dakwaan yang dibacakan di pengadilan distrik di Manhattan, AS.
Salah satu transfer yang dilakukan oleh Alishtari yang juga dikenal sebagai Michael Mixon, termasuk 25 ribu dolar AS dari rekening bank di New York ke rekening bak di Montreal, Kanada, kata dakwaan itu.
Alishtari, 53, seorang warga negara kelahiran AS, ditangkap Kamis (15/2) di Manhattan dan ditahan setelah pemeriksaan di pengadilan federal Manhattan pada Jumat, menurut pihak berwenang.
Dia juga didakwa dengan tuduhan penipuan karena menjalankan program investasi yang disebut Flat Electronic Data Interchange antara 1998 hingga 2004, menurut dakwaan.
Program itu menarik jutaan dolar investasi dengan menjanjikan pengembalian tinggi yang ternyata palsu, menurut dakwaan.
Jika terbukti dia terancam hukuman kombinasi maksimum 95 tahun di penjara.
Pengacara Alishtari belum dapat dikonfirmasi.
Abdul Tawala Ibn Ali Alishtari didakwa mendanai aksi terorisme dan tindakan pencucian uang karena melakukan pembayaran tidak jelas dengan secara rahasia mengirimkan 152 ribu dolar AS untuk pembelian peralatan termasuk kacamata malam di paruh kedua 2006, kata dakwaan yang dibacakan di pengadilan distrik di Manhattan, AS.
Salah satu transfer yang dilakukan oleh Alishtari yang juga dikenal sebagai Michael Mixon, termasuk 25 ribu dolar AS dari rekening bank di New York ke rekening bak di Montreal, Kanada, kata dakwaan itu.
Alishtari, 53, seorang warga negara kelahiran AS, ditangkap Kamis (15/2) di Manhattan dan ditahan setelah pemeriksaan di pengadilan federal Manhattan pada Jumat, menurut pihak berwenang.
Dia juga didakwa dengan tuduhan penipuan karena menjalankan program investasi yang disebut Flat Electronic Data Interchange antara 1998 hingga 2004, menurut dakwaan.
Program itu menarik jutaan dolar investasi dengan menjanjikan pengembalian tinggi yang ternyata palsu, menurut dakwaan.
Jika terbukti dia terancam hukuman kombinasi maksimum 95 tahun di penjara.
Pengacara Alishtari belum dapat dikonfirmasi.