Bom Tewaskan Empat Polisi Afghanistan

kurdadia

New member
KABUL--MIOL: Sebuah bom yang diletakkan di pinggir jalan, meledak dan menewaskan empat polisi dan melukai beberapa orang lainnya di barat Afghanistan. Demikian dikatakan pejabat setempat, Senin (19/2).

Bom diduga diletakan sindikat opium. Pasalnya, korban tewas adalah polisi yang sedang melakukan operasi pemberantasan pohon-pohon candu yang menghasilkan opium. Afghanistan memang dikenal sebagai negara penghasil pohon candu terbesar di dunia.

Serangan tersebut terjadi ketika para polisi tersebut, termasuk kepala kepolisian Provinsi Farah, kembali setelah melakukan pembersihan ladang pohon opium di bagian barat provinisi tersebut.

"Ledakan bom tersebut menghantam mobil yang dikendarai para korban," ungkap juru bicara kepolisian Barijalaj Khan.

Khan sendiri menuding kelompok militan Taliban menjadi pelaku serangan ini karena diklaim terlibat dalam perdagangan opium. Namun tudingan ini tidak disertai bukti-bukti kuat.

Sementara itu, di barat Provinsi Ghor, terjadi baku tembak antara petani opium dengan polisi saat dilakukan operasi pemberantasan. "Satu warga sipil tewas dan dua lainnya mengalami luka dalam kejadian ini," ungkap Wakil Gubernur Provinsi Ghor, Kramuddin Rezazada.

Tahun lalu, produksi bunga pohon candu yang menjadi bahan utama pembuatan heroin opium di Afghanistan meningkat 49% menjadi 6.700 ton. Jumlah ini cukup untuk menghasilkan 670 ton heroin.

Pemerintah Afghanistan sendiri telah menolak bantuan Amerika Serikat untuk membasmi pohon-pohon candu dengan cara menyemprotkan racun tanaman. Pemerintah Afghanistan lebih memilih melakukan pemberantasan dengan menggunakan traktor dan tenaga manusia.
 
Back
Top