Serangan Bom KA India Sabotase

kurdadia

New member
NEW DELHI--MIOL: Ledakan yang menghancurkan rangkaian kereta api (KA) yang menghubungkan New Delhi dan Attari di negara bagian Punjab, Minggu (18/2) tengah malam, dituding sebagai aksi sabotase.

Hal itu diungkapkan Kementerian Kereta Api India, Senin (19/2).

Bahan peledak ditemukan dalam dua kopor yang dibawa di dalam kereta, dan itu menguatkan dugaan sabotase," kata Menteri Perkeretaapian India Lalu Prasad Yadav.

"Sedikitnya 64 orang tewas," ujar Yadav, yang tengah menuju ke lokasi kejadian sekitar 100 kilometer arah utara New Delhi.

Sementara itu, general manager Northern Railways India, operator KA, memperkuat dugaan tersebut karena polisi juga menemukan sebuah detonator di tempat kejadian.

"Kami memiliki beberapa saksi mata yang menyatakan mereka mendengar dua ledakan keras," kata Vinoo Narain Mathur, general manager Northern Railways India, yang mengoperasikan KA "Friendship Express", KA yang menjadi simbol perdamaian kedua negara.

"Polisi menemukan sebuah detonator di tempat kejadian," ujar Mathur, Senin (19/2).

Jumlah korban tewas diperkirakan masih akan bertambah karena banyak korban yang mengalami luka bakar sangat parah.

Saluran televisi swasta, New Delhi Television, yang mengutip pejabat intelijen, mengatakan insiden itu bisa dikaitkan dengan serangan terhadap sebuah KA padat penumpang di Mumbai pada Juli lalu yang menewaskan 185 penumpang dan melukai lebih dari 800 orang lainnya.

Serangan tersebut juga ditengarai sebagai upaya sabotase terkait dengan mandeknya pembicaraan damai antara kedua negara sejak Januari 2004.

India menuding serangan tersebut dilakukan kelompok militan dukungan Pakistan, namun hal itu dibantah pihak Islamabad.

Polisi menyebutkan para korban tewas itu juga terdapat warga Pakistan yang menggunakan jasa angkutan KA dari New Delhi menuju stasiun KA Attari di negara bagian Punjab.
 
Back
Top