Kiat Hidup Hemat Milyader Dunia

Status
Not open for further replies.
Mereka adalah sebagian orang - orang yang dikenal dan sering masuk dalam peringkat paling kaya di muka bumi ini, banyak orang tahu mereka di peringkat berapa, dan berapa jumlah kekayaannya, tapi tahukah anda , bagaimana kiat dan tips yang mereka gunakan untuk menjadi Orang yang mempunyai kekayaan sebanyak itu ? mari kita simak sama - sama


WARREN BUFFET

warren-buffett.jpg



Pria berusia 81 tahun ini masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia, terkenal sebagai investor andal, dan punya banyak perusahaan, serta memiliki aset sekitar 47 miliar dolar AS. Siapa sangka, ia memulai kisa suksesnya dari usianya yang masih belasan.


KIAT HEMAT DAN SUKSES:

1. Menabung dan Investasi.
Sejak remaja, ia menyimpan hampir sebagian besar penghasilannya dari pekerjaan sebagai loper koran dan investasi saham yang menguntungkan. Uang yang ia dapatkan, digunakan untuk membeli tanah. Sebab ia tahu kalau investasi memberinya ‘penghasilan lebih’ dibanding hanya menabung.

2. Say No to Credit Card.
Ia bilang “Beli apa yang Anda butuhkan bukan inginkan. Utang dan bunganya hanya akan mencekik kita dan tak akan membuat kita kaya.”


CARLOS SLIM HELU

0311-forbes-Carlos-Slim-Helu_full_600.jpg



Tahun 2010, majalah Forbes menetapkan Carlos sebagai orang terkaya, mengalahkan Bill Gates dan Warren Buffet. Kalau mau, pria berusia 71 tahun ini bisa menghabiskan uangnya sebesar 1000 dolar AS sekitar Rp 9 juta per menit.


KIAT HEMAT DAN SUKSES:

3. Hindari Barang Bermerek.
Bila ada barang serupa dengan fungsi sama yang harganya lebih ‘membumi’ dibanding barang bermerek, pilihlah. Dengan begitu sebagian uang bisa digunakan untuk sesuatu yang bisa menghasilkan uang lebih, seperti bisnis dan investasi.

4. Orientasi Fungsi.
Prinsipnya, bila barang lama masih bisa dipakai mengapa harus membeli yang baru? Hingga kini, ia memilih menempati rumah lamanya dibanding membeli rumah mewah dan alat transportasi mahal.


MARSHALL GLICKMAN
Profesi sebagai konsultan keuangan membuat Marshall masuk dalam jajaran orang sukses dan berpenghasilan besar. Ia percaya kalau sukses tak selalu dimulai dengan modal besar.


KIAT HEMAT DAN SUKSES:

5. Pilih Investasi yang tak Menguras Dompet,
yaitu menjalin networking dengan menyusun daftar relasi dan menjaga hubungan baik dan mengembangkan ide-ide kreatif tentang bisnis.

6. Berani Memulai.
Percaya pada diri sendiri kalau Anda layak untuk sukses. Ingin menjalankan bisnis atau investasi, lakukanlah sekarang!


CHUCK FEENEY, JOHN CAUDWELL , DAVID CHERITON

Pada 1960, Chuck Feeney mendirikan Duty Free Shopper Group, toko bebas pajak bagi para turis, sebelum sebagian besar sahamnya dibeli oleh Louis Vuitton Moet Hennessy pada 1996. Lain lagi dengan John Caudwell, pengusaha asal Inggris yang menggunakan uangnya untuk bisnis ponsel. Sedangkan David Cheriton, profesor Standford University ini menginvestasikan uangnya di perusahaan teknologi. Pertannyaannya, bagaimana mereka mendapat uang untuk mengembangkan bisnis itu?


KIAT HEMAT DAN SUKSES:

7. Budayakan jalan kaki.
Selain baik untuk kesehatan, jalan kaki juga menghemat biaya transportasi, baik kendaraan umum maupun mobil pribadi, untuk jarak tempuh dekat.

8. Memilih transportasi umum daripada mobil pribadi.
Ternyata, pengeluaran untuk mobil bisa menghabiskan setengah dari penghasilan yang kita punya. Tak hanya bahan bakar, tetapi juga perawatannya.

9.Tak perlu baju butik mahal.
Jins dan t-shirt merupakan pakaian favorit Caudwell. Menurutnya, membeli baju mahal adalah cara membuang uang yang mudah.

10. Jangan sombong.
Cheriton meyakini kalau sifat sombong dan suka pamer akan menjauhkan kita dari orang-orang terdekat dan lupa untuk meng-upgrade kemampuan karena merasa paling hebat.


INGVAR KAMPARD, FREDERIK MEIJER

Pernah dengar nama IKEA? Toko furnitur kelas dunia ini adalah milik pria 85 tahun, Ingvar Kampard. Bermula dari jualan korek api sejak belia untuk para tetangganya, Kampard menyadari bahwa bisnis memberikan keuntungan lebih. Ia mulai berjualan barang kelontong, mulai dari dekorasi pohon natal, pena, pensil, dompet, bingkai foto, hingga ikan hias. Sama seperti Kampard, Meijer juga memulai usahanya dengan menjalankan toko kelontong ayahnya sejak usia 14. Hingga kini, toko yang diberi nama Meijer berkembang menjadi hipermarket ternama di Amerika.


KIAT HEMAT DAN SUKSES:

11. Tak Tergiur Fasilitas Mewah.
Kedua miliarder ini jauh dari kata gengsi. Saat naik pesawat atau menginap di hotel, mereka lebih memilih kelas biasa. Hingga kini, Ingvar masih menggunakan mobil Volvo tua yang ia beli 15 tahun silam. Sedangkan Meijer masih menggunakan mobil sederhananya hingga tak lagi berfungsi.

12. Berbagi.
Keduanya juga meyakini, berbagi dengan beramal tak akan membuat siapa pun jatuh miskin.


"SETIAP RUPIAH YANG DIHEMAT, AKAN MENENTUKAN KEHIDUPAN ANDA DI MASA DEPAN. IBARAT SATU TETES AIR YANG TERBUANG LAMA-LAMA AKAN MENGHABISKAN BERGALON-GALON AIR," kata motivator J. Donald Walters dalam buku Rahasia Para Miliarder karya William Tanuwidjaja.


SUMBER: (Majalah Chic/Ayunda Pininta Kasih, 2011)http://forum.kompas.com/teras/69170-kiat-hidup-hemat-milyader-dunia.html
 
4. Orientasi Fungsi.
Ini yang paling banyak diabaikan di masyarakat kita...
Fungsionalitas ini nomer 1000, yang penting punya barang dan merek keluaran akhir....

Aku sampai sekarang masih berusaha mencari jawaban bagaimana awal mulanya budaya seperti ini begitu mengakar di masyarakat kita... Apakah dari pola didik di masyarakat, lingkungan atau memang sedari awalnya kita itu udah punya sifat konsumtif dari lahir atau karena pola budaya yang membentuk manusia yang punya prinsip 'biar kere yang penting bergengsi'? :D

Frankly (or Shame?), budaya seperti ini sudah dikenal banyak orang di luar sana...
Entah apakah itu harus dijadikan kebanggaan atau jadi prihatin dan malu....



-dipi-
 
^ iy ka Dipi, sekarang yang dipikirin gengsi aja, supaya bisa berbaur, sama adanya rasa iri dan kesombongan. Kalau misa sih jangan sampai.


Artikelnya bermanfaat n bisa jadi pelajaran nih, reppu buat op.
 
Ini yang paling banyak diabaikan di masyarakat kita...
Fungsionalitas ini nomer 1000, yang penting punya barang dan merek keluaran akhir....

Aku sampai sekarang masih berusaha mencari jawaban bagaimana awal mulanya budaya seperti ini begitu mengakar di masyarakat kita... Apakah dari pola didik di masyarakat, lingkungan atau memang sedari awalnya kita itu udah punya sifat konsumtif dari lahir atau karena pola budaya yang membentuk manusia yang punya prinsip 'biar kere yang penting bergengsi'? :D

Frankly (or Shame?), budaya seperti ini sudah dikenal banyak orang di luar sana...
Entah apakah itu harus dijadikan kebanggaan atau jadi prihatin dan malu....



-dipi-
nice catch non,

ini mungkin salah satu budaya atau pola pikir kebanyakan masyarakat kita yang mungkin masih tertinggal dibanding negara lain

dari non dipi pengalaman pernah tinggal diluar negeri, dan di Indonesia, kira2 penyebabnya apa saja ya lebih detailnya? Sifat/budaya negara manakah yang lebih maju yang sebaiknya kita teladani agar kita jadi lebih maju juga?
 
nice catch non,

ini mungkin salah satu budaya atau pola pikir kebanyakan masyarakat kita yang mungkin masih tertinggal dibanding negara lain

dari non dipi pengalaman pernah tinggal diluar negeri, dan di Indonesia, kira2 penyebabnya apa saja ya lebih detailnya? Sifat/budaya negara manakah yang lebih maju yang sebaiknya kita teladani agar kita jadi lebih maju juga?
Nggak bisa juga dikatakan bahwa pola pikir semacam ini adalah sebuah 'ketertinggalan'.... :D
Dan aku juga nggak mengerti bagaimana hal seperti ini begitu mengakar di masyarakat kita.. Masyarakat kita itu sepertinya nggak mampu untuk menerapkan standar prioritas berdasarkan tingkatan kebutuhan... Kebutuhan yang seharusnya merupakan kebutuhan sekunder bisa jadi kebutuhan primer, tersier jadi sekunder bahkan primer.. Dan itu mungkin juga salah satu penyebab mengapa orientasi fungsi tadi nggak berlaku....

Mungkin yang membedakan kita dengan budaya negara lain, khususnya negara2 yang sudah dikategorikan maju adalah mereka punya skala priotitas kebutuhan yang bagus dan mapan... Beli barang sesuai kebutuhan, bukan hanya berdasarkan pertimbangan lain semacam gengsi ataupun pride... Dengan demikian dalam mengatur keuangannya pun punya skala prioritas dan nggak sekedar hanya dipaksakan karena disorientasi tingkat kebutuhan...

Aku sering melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana seseorang dengan pendapatan di bawah UMR, tapi skala kebutuhannya sama dengan orang yang berpendapatan jauh di atas UMR.... Salah satu penyebabnya mungkin karena tidak adanya orientasi fungsi tadi...




-dipi-
 
hemm,,,,bener tu mba dipi, kenapa ya kebanyakan masyarakat kita berpola pikir seperti itu, tapi terkadang saya pun merasakannya. Ada rasa iri, pengen ini pengen itu, pengen seperti mereka. Tapi alhamdulilah masih bisa tahan, karena ekonomi pun belum mendukung... :D. tapi kalo mendukung semoga saja tidak... :)

Kiat nya bagus tu, melakukan investasi daripada menabung, karena kalau misalnya kita menabung pas kita kepepet kita ambil sebagian dari tabungan kita, tapi kalau dibelikan tanah misalnya kemungkinan kecil kita jual sebagian...
 
kata pak dosen juga begitu den zoe, andai kata kita memiliki uang Rp 1 M, jika ditabung kemungkinan akan ada penyusutan nilai di masa mendatang, dan lebih baik di investasikan dalam bentuk tanah, karena harga tanah di masa kini dan masa mendatang dominan meningkat
 
CARLOS SLIM HELU

0311-forbes-Carlos-Slim-Helu_full_600.jpg



Tahun 2010, majalah Forbes menetapkan Carlos sebagai orang terkaya, mengalahkan Bill Gates dan Warren Buffet. Kalau mau, pria berusia 71 tahun ini bisa menghabiskan uangnya sebesar 1000 dolar AS sekitar Rp 9 juta per menit.


KIAT HEMAT DAN SUKSES:

4. Orientasi Fungsi.
Prinsipnya, bila barang lama masih bisa dipakai mengapa harus membeli yang baru? Hingga kini, ia memilih menempati rumah lamanya dibanding membeli rumah mewah dan alat transportasi mahal.

menempati rumah lamanya, berarti kekayaan yg dia miliki ga d nikmati sepenuhnya :)
 
Untuk apa uang banyak, Kalau masih harus hidup seperti itu,
Sampai naik bus dan jalan kaki segala padahal mampu beli mobil,
Arti na tidak ada peningkatan sama sekali, ya, Cuma dari luar saja kita melihat "Ooohh mereka kaya",

Memang na duit dibawa mati, ;>>
 
Mereka adalah sebagian orang - orang yang dikenal dan sering masuk dalam peringkat paling kaya di muka bumi ini, banyak orang tahu mereka di peringkat berapa, dan berapa jumlah kekayaannya, tapi tahukah anda , bagaimana kiat dan tips yang mereka gunakan untuk menjadi Orang yang mempunyai kekayaan sebanyak itu ? mari kita simak sama - sama


WARREN BUFFET

warren-buffett.jpg



Pria berusia 81 tahun ini masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia, terkenal sebagai investor andal, dan punya banyak perusahaan, serta memiliki aset sekitar 47 miliar dolar AS. Siapa sangka, ia memulai kisa suksesnya dari usianya yang masih belasan.


KIAT HEMAT DAN SUKSES:

1. Menabung dan Investasi.
Sejak remaja, ia menyimpan hampir sebagian besar penghasilannya dari pekerjaan sebagai loper koran dan investasi saham yang menguntungkan. Uang yang ia dapatkan, digunakan untuk membeli tanah. Sebab ia tahu kalau investasi memberinya ‘penghasilan lebih’ dibanding hanya menabung.

2. Say No to Credit Card.
Ia bilang “Beli apa yang Anda butuhkan bukan inginkan. Utang dan bunganya hanya akan mencekik kita dan tak akan membuat kita kaya.”


CARLOS SLIM HELU

0311-forbes-Carlos-Slim-Helu_full_600.jpg



Tahun 2010, majalah Forbes menetapkan Carlos sebagai orang terkaya, mengalahkan Bill Gates dan Warren Buffet. Kalau mau, pria berusia 71 tahun ini bisa menghabiskan uangnya sebesar 1000 dolar AS sekitar Rp 9 juta per menit.


KIAT HEMAT DAN SUKSES:

3. Hindari Barang Bermerek.
Bila ada barang serupa dengan fungsi sama yang harganya lebih ‘membumi’ dibanding barang bermerek, pilihlah. Dengan begitu sebagian uang bisa digunakan untuk sesuatu yang bisa menghasilkan uang lebih, seperti bisnis dan investasi.

4. Orientasi Fungsi.
Prinsipnya, bila barang lama masih bisa dipakai mengapa harus membeli yang baru? Hingga kini, ia memilih menempati rumah lamanya dibanding membeli rumah mewah dan alat transportasi mahal.


MARSHALL GLICKMAN
Profesi sebagai konsultan keuangan membuat Marshall masuk dalam jajaran orang sukses dan berpenghasilan besar. Ia percaya kalau sukses tak selalu dimulai dengan modal besar.


KIAT HEMAT DAN SUKSES:

5. Pilih Investasi yang tak Menguras Dompet,
yaitu menjalin networking dengan menyusun daftar relasi dan menjaga hubungan baik dan mengembangkan ide-ide kreatif tentang bisnis.

6. Berani Memulai.
Percaya pada diri sendiri kalau Anda layak untuk sukses. Ingin menjalankan bisnis atau investasi, lakukanlah sekarang!


CHUCK FEENEY, JOHN CAUDWELL , DAVID CHERITON

Pada 1960, Chuck Feeney mendirikan Duty Free Shopper Group, toko bebas pajak bagi para turis, sebelum sebagian besar sahamnya dibeli oleh Louis Vuitton Moet Hennessy pada 1996. Lain lagi dengan John Caudwell, pengusaha asal Inggris yang menggunakan uangnya untuk bisnis ponsel. Sedangkan David Cheriton, profesor Standford University ini menginvestasikan uangnya di perusahaan teknologi. Pertannyaannya, bagaimana mereka mendapat uang untuk mengembangkan bisnis itu?


KIAT HEMAT DAN SUKSES:

7. Budayakan jalan kaki.
Selain baik untuk kesehatan, jalan kaki juga menghemat biaya transportasi, baik kendaraan umum maupun mobil pribadi, untuk jarak tempuh dekat.

8. Memilih transportasi umum daripada mobil pribadi.
Ternyata, pengeluaran untuk mobil bisa menghabiskan setengah dari penghasilan yang kita punya. Tak hanya bahan bakar, tetapi juga perawatannya.

9.Tak perlu baju butik mahal.
Jins dan t-shirt merupakan pakaian favorit Caudwell. Menurutnya, membeli baju mahal adalah cara membuang uang yang mudah.

10. Jangan sombong.
Cheriton meyakini kalau sifat sombong dan suka pamer akan menjauhkan kita dari orang-orang terdekat dan lupa untuk meng-upgrade kemampuan karena merasa paling hebat.


INGVAR KAMPARD, FREDERIK MEIJER

Pernah dengar nama IKEA? Toko furnitur kelas dunia ini adalah milik pria 85 tahun, Ingvar Kampard. Bermula dari jualan korek api sejak belia untuk para tetangganya, Kampard menyadari bahwa bisnis memberikan keuntungan lebih. Ia mulai berjualan barang kelontong, mulai dari dekorasi pohon natal, pena, pensil, dompet, bingkai foto, hingga ikan hias. Sama seperti Kampard, Meijer juga memulai usahanya dengan menjalankan toko kelontong ayahnya sejak usia 14. Hingga kini, toko yang diberi nama Meijer berkembang menjadi hipermarket ternama di Amerika.


KIAT HEMAT DAN SUKSES:

11. Tak Tergiur Fasilitas Mewah.
Kedua miliarder ini jauh dari kata gengsi. Saat naik pesawat atau menginap di hotel, mereka lebih memilih kelas biasa. Hingga kini, Ingvar masih menggunakan mobil Volvo tua yang ia beli 15 tahun silam. Sedangkan Meijer masih menggunakan mobil sederhananya hingga tak lagi berfungsi.

12. Berbagi.
Keduanya juga meyakini, berbagi dengan beramal tak akan membuat siapa pun jatuh miskin.


"SETIAP RUPIAH YANG DIHEMAT, AKAN MENENTUKAN KEHIDUPAN ANDA DI MASA DEPAN. IBARAT SATU TETES AIR YANG TERBUANG LAMA-LAMA AKAN MENGHABISKAN BERGALON-GALON AIR," kata motivator J. Donald Walters dalam buku Rahasia Para Miliarder karya William Tanuwidjaja.


SUMBER: (Majalah Chic/Ayunda Pininta Kasih, 2011)http://forum.kompas.com/teras/69170-kiat-hidup-hemat-milyader-dunia.html
koreksi, itu harusnya kiat hidup bilioner dunia, bukan milyader dunia
 
Untuk apa uang banyak, Kalau masih harus hidup seperti itu,
Sampai naik bus dan jalan kaki segala padahal mampu beli mobil,
Arti na tidak ada peningkatan sama sekali, ya, Cuma dari luar saja kita melihat "Ooohh mereka kaya",

Memang na duit dibawa mati, ;>>
Bisa jadi cara mereka menikmati hidup itu ya seperti itu Non.
Orang lain mungkin melihat dari sudut yang berbeda, tapi belum tentu sudut itu adalah sama dengan sudut yang mereka lihat.
 
Dengan mengumpulkan uang tapi tidak dipakai?
Bisa jadi :))

Itulah bedanya kita dengan para multi-jutawan itu. Beda dalam (salah satunya) mentalitas soal perlakuan terhadap uang.
Kalau daku, bekerja mencari duit itu untuk mencukupi kebutuhan hidup, dengan kata lain mentalitas dan cara berpikirnya adalah bagaimana uang itu digunakan.
Seorang multi-jutawan punya mentalitas yang jauh berbeda. Uang bukan lagi sekedar alat tukar, they obviously don't need anymore money but it becomes a game to them, the currency become points, and they want to get the highest score they can.

That's why mereka tidak pernah berhenti bekerja walaupun uang yang mereka miliki semakin susah untuk dihitung dan jarang digunakan.
Seorang multi-jutawan juga punya prinsip: If you're not making money then you're losing it.
 
Oh gitu ya :D ada benang yang bisa ditarik dari gaya hidup si jutawan dan rakyat biasa ya.. Satu sisi kita mencari uang tetapi disisi yang lain uanglah yang mencari kita.. Mental konsumtif yang bikin kita kadang ketinggalan. Kata si emak "menunda kesenangan sementara" ada benarnya juga tuh..
 
WARREN BUFFET

warren-buffett.jpg



Pria berusia 81 tahun ini masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia, terkenal sebagai investor andal, dan punya banyak perusahaan, serta memiliki aset sekitar 47 miliar dolar AS. Siapa sangka, ia memulai kisa suksesnya dari usianya yang masih belasan.


KIAT HEMAT DAN SUKSES:

1. Menabung dan Investasi.
Sejak remaja, ia menyimpan hampir sebagian besar penghasilannya dari pekerjaan sebagai loper koran dan investasi saham yang menguntungkan. Uang yang ia dapatkan, digunakan untuk membeli tanah. Sebab ia tahu kalau investasi memberinya ‘penghasilan lebih’ dibanding hanya menabung.

2. Say No to Credit Card.
Ia bilang “Beli apa yang Anda butuhkan bukan inginkan. Utang dan bunganya hanya akan mencekik kita dan tak akan membuat kita kaya.”

Kalo dulu saya pernah baca Artikel Rahasia Kekayaan Warren Buffet yang menurut saya paling bagus itu
"Anak – anaknya tidak akan mewarisi sebagian besar dari kekayaannya, Buffet ingin memberikan mereka secukupnya dan menghindari agar mereka jangan sampai merasa tidak harus melakukan apa – apa, karena terlalu nyaman dengan keadaannya sekarang."

Ini bukan kejam, tapi suatu pembelajaran juga buat anak kalo nyari uang itu gk gampang dan membuat mereka bekerja keras untuk suatu impian :)

Kata-kata terakhir penulis artikel tersebut juga bagus bro, bener-bener bermotivasi :)
Seringkali orang berpikir “How to use money properly”, namun ternyata yang mereka lakukan adalah “How to spend money instantly”.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top