Bagi-bagi Air Mani, Pria Ini Tak Boleh Lagi Jadi Donor Sperma

spirit

Mod
Trent-Arsenault-(foxnews)-dlm.jpg

Trent Arsenault sudah menjadi ayah 14 anak dari perempuan yang mendapatkan sperma yang didonorkannya secara cuma-cuma. Namun karena dilakukan secara online tanpa perantara klinik resmi, pria yang mengaku belum pernah berhubungan seksual ini dianggap melanggar hukum.

Food and Drug Administration (FDA) AS mengatakan Trent Arsenault telah melanggar hukum. Pria asal Fremont, California ini sudah aktif menjadi donor sperma sejak tahun 2004. Sayangnya ia tidak melakukannya di klinik resmi atau bank sperma, namun melalui situs web sendiri yakni trentdonor.org.

Tindakan ini dianggap melanggar hukum, karena FDA percaya bahwa donor sperma harus diatur oleh pemerintah. Perselisihan hukum antara FDA dan Arsenault pun telah berlangsung selama lebih dari 1 tahun.

"Saya membantu orang yang membutuhkan. Saya tidak meminta uang untuk itu, saya juga tidak mengenakan biaya apapun. Saya hanya membantu pasangan yang tidak bisa memiliki anak sendiri," jelas Trent Arsenault (36 tahun), seperti dilansir Foxnews, Sabtu (10/12/2011).

FDA menganggap Arsenault sebagai 'produsen sel manusia' karena meski mengaku belum pernah berhubungan seksual dengan wanita, ia telah aktif mendonorkan sperma dan menjadi ayah dari 14 anak.

Menurut surat dari FDA, perusahaan Arsenault yang berlokasi di Fremont, California, telah mengumpulkan dan mendistribusikan air mani. Karena itulah ia dianggap sebagai produsen sel manusia.

Arsenault yang bekerja sebagai ahli keamanan komputer di Silicon Valley, mengatakan ia tidak mengerti mengapa FDA terlibat dan dia takut kasus ini akan mengganggu pekerjaannya.

"Tapi saya pikir bos saya akan mendukung," jelas Arsenault.

Dia mengatakan masuk ke dalam kemitraan yang diinginkan oleh pasangan tanpa anak dan dia tidak merasa perlu tunduk pada standar yang sama dengan bank sperma.

"Air mani disediakan segar (tidak dibekukan) dan dikirim langsung ke penerima. Kesehatan ibu dana anak adalah perhatian maksimal saya," ujarnya.

Arsenault mengatakan ia akan mempertahankan jasa nirlaba Cause of Action, yang berjuang untuk pembayar pajak terhadap peraturan pemerintah dan akan mewakili di sidang FDA.

"Setelah inspektur FDA dikirim ke kamar saya, FDA mengeluarkan perintah mengatakan saya harus berhenti membantu pasangan memiliki bayi tanpa persetujuan pemerintah," tambahnya.

Arsenault mengatakan lebih dari 20.000 email permintaan datang melalui website-nya, dan dia akan terus mendonorkan sperma sampai FDA membuat keputusan resmi.

Seperti ditulis detikHealth sebelumnya, sejak pertama kali mendonorkan sperma tahun 2006, jika ditotal Arsenault sudah 328 kali menyumbangkan spermanya kepada 50 perempuan. Sebagian besar dari perempuan yang memanfaatkan sperma Arsenault adalah pasangan lesbian dari wilayah sekitar San Fransisco.

Meski melakukan semua itu dengan sukarela dan tidak mendapat imbalan sepeserpun, Arsenault tidak mau terlalu memaksakan diri. Dalam sehari ia hanya mau mendonorkan spermanya maksimal satu kali, dengan ketentuan harus menghubunginya lewat SMS 15 menit sebelum pengambilan sperma.

Hal itu dimaksudkan agar Arsenault punya cukup waktu untuk mempersiapkan fisik, sehingga sperma yang dihasilkan benar-benar berkualitas. Salah satu persiapan yang dilakukan Arsenault adalah mengonsumsi ramuan khusus yang tediri dari blueberry, buah kiwi dan biji rami.


detikhealth
 
Last edited by a moderator:
Buset apa gak pegel tuh tiap hari jadi pendonor?

Mau tanya den, non, itu kan dilakukan atas dasar sama-sama mau dan bahkan si Trent Arsenault beserta para pasangan itu tidak melakukan transaksi uang, mengapa FDA ikut dalam urusan ini ?
 
Back
Top