Kematian, Puncak Nestapa Morosini

nizhami

New member
Awalnya saya kesal kenapa pertandingan Serie-A minggu kemaren sampe ditunda,,,
tapi setelah baca latar belakang si Morosini,,, >:'( >:'( >:'( >:'(

0528124620X310.jpg


KEMATIAN seolah menjadi puncak nestapa yang dialami Piermario Morosini. Sepanjang hidupnya, dia diselimuti kisah duka dan ketika kariernya belum mencapai sukses pada usianya yang ke-25 tahun, dia harus mengembuskan napas terakhir. Morosini terjatuh pingsan saat membela klubnya, Livorno, tampil dalam lanjutan liga Serie-B melawan Pescara, Sabtu (14/4/2012). Dia akhirnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Kematiannya meninggalkan kisah duka buat kakak perempuannya. Ia kini tinggal sendiri dalam keadaan cacat. Tak ada saudara lagi. Sebab itu, Udinese dan Livorno bertekad memberi bantuan finansial buat kakaknya untuk menjalani hidup. Sebab, dia tak memiliki penghasilan dan sudah hidup tanpa saudara lagi. Kisah duka memang seolah tak lepas dari perjalanan hidup Morosini. Lahir di Bergamo pada 5 Juli 1986, ia besar dalam lingkungan keluarga yang kurang mampu.

Pada 2001, ibunya, Camilla, meninggal dunia. Ayahnya, Aldo, menyusul meninggal pada 2003. Adik laki-laki kemudian juga bunuh diri. Sementara kakak perempuannya dalam keadaan cacat dan sangat tergantung kepada Morosini secara emosional maupun finansial. Morosini dan saudara perempuannya hidup sebagai yatim piatu sejak delapan tahun lalu. "Serentetan peristiwa ini mengubah hidup Anda. Tapi, di saat yang sama ini membuat Anda marah dan membantu Anda mencapai apa yang juga diimpikan orang tua," kata Morosini waktu itu.

Ia tak lantas berputus asa. Lewat sepak bola, dia ingin mengangkat hidupnya. Dia mencoba meniti karier sepak bola bersama Atalanta, kemudian dibeli Udinese. Sempat dipinjamkan ke Bologna dan kembali lagi ke Udinese, dia kemudian berpindah-pindah klub dari Reggina, Padova, Vicenza, dan terakhir memperkuat Livorno. Namun, ia masih tercatat sebagai pemain Udinese dan hanya menjadi pemain pinjaman di klub-klub itu. Bermain di Liga Serie-B jelas bukan puncak karier. Dia masih bermimpi memperkuat klub Serie-A dan sukses, seperti halnya para legenda Italia. Pernah membela timnas Italia U-17, U-18, U-19, U-20, dan U-21, ia juga ingin suatu saat nanti membela timnas senior Italia. Hanya dengan begitu mimpinya, juga mimpi orangtuanya, akan tercapai.

Namun, sepak bola merenggut jiwanya. Sabtu itu, dia tak bisa menyelesaikan pertandingan melawan Pescara. Pada menit ke-31, dia terjatuh dan kemudian meninggalkan dunia untuk selamanya, meninggalkan kakak perempuannya seorang diri dalam kondisi cacat.

Selamat jalan, Morosini....

Data Morosini
Nama lengkap:
Piermario Morosini
Tempat/Tanggal lahir: Bergamo (Italia), 5 Juli 1986
Tanggal meninggal: 14 April 2012 (25 tahun)
Tempat meninggal: Pescara, Italia
Tinggi: 1,83 m
Posisi: Gelandang
Karier yunior: Atalanta
Karier Senior: Udinese (2005–2007), Bologna (2006–2007/dipinjamkan), Vicenza (2007–2009), Udinese (2009–2012), Reggina (2009–2010/dipinjamkan), Padova (2010/dipinjamkan), Vicenza (2011/dipinjamkan), Livorno (2012)



Ini Surat Terbuka Pacar Morosini

ROMA, KOMPAS.com — Lewat surat terbukanya, pacar Piermario Morosini, Anna, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak kepada almarhum kekasihnya yang meninggal dunia, Sabtu (14/4/2012). Morosini meninggal akibat mengalami serangan jantung saat membela timnya, Livorno, melawan Pescara pada lanjutan Liga Serie-B, Sabtu itu. Kematian gelandang berusia 25 tahun tersebut mengagetkan banyak pihak. Pertandingan Serie-A pada pekan ke-33 pun diputuskan ditunda demi menghormati kematian Morosini.

Ribuan pendukung memadati Stadion Armando Picchi untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Morosini. Dalam upacara tersebut, Mereka mengenakan kaus nomor punggung 25 yang merupakan seragam kebesaran Morosini. "Mario menyukai bermain saat hujan. Kata dia, bola membutuhkan perlakuan khusus. Dia bermain di bawah guyuran hujan saat dia meninggal," tulis Anna dalam surat terbukanya.

"Aku yakin dia bahagia. Olahraga dan sepak bola telah memberikan arti bagi kehidupannya. Hari ini, matahari dan belaian angin menyentuh wajahku serta semua wajah sahabat dan keluarganya. Kami berterima kasih kepada semua orang terdekat kami," lanjutnya. (FBI)



Italia Bersatu Bantu Kakak Perempuan Morosini

UDINE, KOMPAS.com — Penyerang Udinese, Antonio Di Natale, mengonfirmasikan bahwa klub dan sejumlah rekan-rekannya akan merawat kakak perempuan almarhum Piermario Morosini, yang selama ini sangat bergantung kepada Morosini, baik dalam hal finansial maupun emosional.

Sejak 2009, Morosini adalah pemain Udinese. Pada Januari lalu, ia dipinjamkan ke Livorno. Ia meninggal dalam usia 25 tahun akibat mengalami serangan jantung pada laga Serie-B melawan Pescara, Sabtu (14/4/2012). Menurut Football Italia, Morosini sudah yatim piatu sebelum usianya genap 18 tahun. Saudara laki-laki Morosini cacat dan meninggal karena bunuh diri. Satu-satunya saudara kandung yang masih hidup adalah kakak perempuannya itu, yang sakit parah dan karenanya sangat bergantung kepada Morosini.

"Kami tahu keadaan kakaknya dan kami, sebagai tim, klub, dan organisasi 'Udinese for Life' telah memutuskan membantunya karena ia sangat membutuhkannya," ujar Di Natale. "Aku sudah menghubungi rekan-rekanku. Mereka semua bersedia membantu kami karena saat ini sangat penting untuk mendukung kakak perempuan Piermario selama hidupnya. (Kakak Morosini) membutuhkan kami dan kami ingin membantu, baik untuk dirinya maupun untuk Mario," tuturnya.



 
Nice artikel cak niz.. ;)

Tragis juga ya kisah hidupnya :D perjuangan yang tak mengenal lelah, hingga hembusan nafas terakhir.. ;)
 
Nice artikel cak niz.. ;)

Tragis juga ya kisah hidupnya :D perjuangan yang tak mengenal lelah, hingga hembusan nafas terakhir.. ;)

bener sekali den hulk, ortu meninggal-adik bunuh diri-kakak cacat mental.... entah bagaimana jadinya klo hal itu terjadi pada saya, mungkin saya memang terlalu banyak mengeluh >:l >:l >:l
 
bener sekali den hulk, ortu meninggal-adik bunuh diri-kakak cacat mental.... entah bagaimana jadinya klo hal itu terjadi pada saya, mungkin saya memang terlalu banyak mengeluh >:l >:l >:l


heem.. mulai sekarang harus banyak bersyukur cak, soalnya tanpa kita sadari ternyata banyak orang2 disana yang kondisinya lebih kurang baik dari kita.. :D
 
:( sedih apalagi membaca artikel diatas... sama kayak pembalap mobil siapa gitu ada diberita juga... hidup dijalan ini mati juga dijalan ini (apa sih istilahnya)
hiks hiks.. semoga kakak dan orang-orang terdekatnya diberi ketabahan dan kesabaran.
 
Back
Top