Harus Punya Kemampuan Emaslim

Kalina

Moderator
Yang juga perlu diingat, kasek berperan sebagai guru-plus. Dia tidak hanya menguasai empat kompetensi guru. Yakni, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi pedagogik. Seorang kepala sekolah juga dituntut memiliki kemampuan yang dikenal dengan istilah Emaslim. Yakni, kemampuan dalam penguasaan educator (pendidik), manager, administrator, supervisor, leader, innovator, dan motivator.

Dengan tingginya tuntutan tersebut, Sahudi mensyaratkan pentingnya konsep perekrutan Kasek yang lebih baik. Dalam dua tahun ini, Diknas Surabaya telah melakukan beberapa perubahan penting dalam perekrutan Kasek. Salah satunya dengan menggandeng tim independen dari perguruan tinggi. "Kami ingin proses perekrutan kasek lebih transparan dan objektif. Ini sekaligus untuk menghilangkan stigma kasek hanya kepanjangan tangan dari Diknas," paparnya.

Sahudi menambahkan, untuk melatih kasek menjadi seorang manajer yang hebat, semua harus berangkat dari perekrutan Kasek. Diknas Surabaya telah menetapkan syarat calon kasek harus mampu melalui empat tahap tes. Yakni, tes administrasi, tes tulis, tes pembuatan dan pemaparan makalah, psikotes, dan tes kesehatan. "Semua tes yang mereka jalani itu sangat menentukan bagaimana kasek itu akan memimpin sekolah itu nantinya," jelasnya.

Sementara itu, diungkapkan Yatim Riyanto, anggota tim seleksi Kasek Surabaya, Kasek yang ideal yaitu seseorang yang bisa mengelola kewenangan yang lebih baik untuk sekolahnya dibanding ketika kewenangan itu dipegang oleh pemerintah. "Itulah pentingnya mengapa penguasaan manajerial oleh kepala sekolah ssangat penting," ujarnya.

Karena itu, betapa pentingnya tahapan-tahapan seleksi yang harus dilalui mereka. Tahapan pembuatan makalah sangat penting untuk mengukur intelegensia calon kasek. Apalagi, tahap itu disertai dengan pemaparan makalah. "Dari situ akan terlihat kecerdasan seseorang," tuturnya.

Untuk menghindari tindakan "titip-titipan" penilaian seleksi dilakukan dengan model skoring. Penilaian itu tidak hanya dilakukan Diknas tetapi juga melibatkan Unesa, meski keputusan final tetap di tangan Diknas.
 
Back
Top