Kubu Obama dan Clinton Saling Tuding

kurdadia

New member
WASHINGTON, KAMIS - Pelaksanaan pemilu presiden AS 2008 masih jauh, namun pertarungan antarkandidat sudah mulai memanas, khususnya di kubu Demokrat, antara Senator Hillary Clinton dan Senator Barack Obama.

Kemunculan Obama memang telah mengguncang basis dukungan Clinton yang semula berada di atas angin. Guncangan itu bukan saja muncul di kalangan kaum kulit hitam Demokrat, tetapi juga kaum kulit putih dan para aktor film serta aktivis antiperang.

Untuk pertama kalinya kubu Obama dan Clinton berseteru secara terbuka Rabu (21/2) setelah kolumnis The New York Times, Maureen Dowd, mengutip ucapan produser film Hollywood, David Geffen, yang mengatakan dirinya hilang kepercayaan kepada "duet Clinton" (Bill Clinton dan Hillary Clinton).

"Tak peduli seberapa pintarnya dia (Hillary) dan seberapa pun ambisiusnya, saya tak yakin ia dapat menyatukan negara ini," kata Geffen.

Tulisan itu muncul ke publik pada saat Geffen bersama dengan Steven Spielberg, Eddie Murphy, dan Jennifer Aniston menyelenggarakan malam amal untuk menggalang dana bagi Obama dan menghasilkan dana sebesar 1,3 juta dollar AS. Dalam pemilu terdahulu, Geffen adalah penggalang dana terbesar bagi kubu Bill Clinton.

Obama mengatakan, dirinya tidak bertanggung jawab terhadap setiap ucapan perseorangan. Namun, kubu Clinton langsung meminta Obama meminta maaf.

"Dengan memungkiri adanya serangan pribadi yang dilakukan penggalang dana kampanyenya terhadap Presiden Clinton dan Senator Clinton, retorika-retorika Senator Obama selama ini patut dipertanyakan," kata direktur komunikasi Hillary Clinton, Howard Wolfson.

Kubu Obama menegaskan bahwa mereka tak mau terperangkap dalam perseteruan antara kubu Clinton dan bekas pendukung fanatiknya yang dahulu bisa mengumpulkan dana 18 juta dollar AS bagi Bill Clinton.

Penuh sesak

Kehadiran Obama dalam panggung politik telah meningkatkan antusiasme publik AS yang rindu akan tokoh politik yang memiliki gagasan segar. Seluruh kampanye Obama di sejumlah negara bagian AS selalu disesaki pengunjung, bahkan sering ia harus mengubah lokasi gedung karena membeludaknya pengunjung yang datang.

Jumat ini Obama berkampanye di Texas dan lebih dari 10.000 orang telah mendaftarkan diri. Sewaktu ia berkampanye di Iowa State University yang berkapasitas 1.500 kursi, lokasi terpaksa dipindahkan karena lebih dari 5.000 orang yang hadir. Bahkan, 3.000 tiket untuk pidato di New Hampshire habis hanya dalam waktu enam jam.

Seorang warga Kanada yang hadir dalam kampanye Obama di Los Angeles berniat mengubah kewarganegaraannya agar bisa memberikan suara bagi tokoh ini pada tahun 2008.

Sumber : Kompas
 
Back
Top