Cerebral Palsy

nurcahyo

New member
Cerebral Palsy
DEFINISI

Cerebral Palsy (CP, Kelumpuhan Otak Besar) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dan gangguan fungsi saraf lainnya.

CP bukan merupakan penyakit dan tidak bersifat progresif (semakin memburuk).
Pada bayi dan bayi prematur, bagian otak yang mengendalikan pergerakan otot sangat rentan terhadap cedera
CP terjadi pada 1-2 dari 1.000 bayi, tetapi 10 kali lebih sering ditemukan pada bayi prematur dan lebih sering ditemukan pada bayi yang sangat kecil.

PENYEBAB

CP bisa disebabkan oleh cedera otak yang terjadi pada saat:
- bayi masih berada dalam kandungan
- proses persalinan berlangsung
- bayi baru lahir
- anak berumur kurang dari 5 tahun.
Tetapi kebanyakkan penyebabnya tidak diketahui.

10-15% kasus terjadi akibat cedera lahir dan berkurangnya aliran darah ke otak sebelum, selama dan segera setelah bayi lahir.
Bayi prematur sangat rentan terhadap CP, kemungkinan karena pembuluh darah ke otak belum berkembang secara sempurna dan mudah mengalami perdarahan atau karena tidak dapat mengalirkan oksigen dalam jumlah yang memadai ke otak.

Cedera otak bisa disebabkan oleh:
# Kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah (sering ditemukan pada bayi baru lahir), bisa menyebabkan kernikterus dan kerusakan otak
# Penyakit berat pada tahun pertama kehidupan bayi (misalnya ensefalitis, meningitis, sepsis, trauma dan dehidrasi berat)
# Cedera kepala karena hematom subdural
# Cedera pembuluh darah.

GEJALA

Gejala biasanya timbul sebelum anak berumur 2 tahun dan pada kasus yang berat, bisa muncul pada saat anak berumur 3 bulan.
Gejalanya bervariasi, mulai dari kejanggalan yang tidak tampak nyata sampai kekakuan yang berat, yang menyebabkan perubahan bentuk lengan dan tungkai sehingga anak harus memakai kursi roda.

CP dibagi menjadi 4 kelompok:

1. Tipe Spastik (50% dari semua kasus CP), otot-otot menjadi kaku dan lemah.
Kekakuan yang terjadi bisa berupa:
- Kuadriplegia (kedua lengan dan kedua tungkai)
- Diplegia (kedua tungkai)
- Hemiplegia (lengan dan tungkai pada satu sisi tubuh)
2. Tipe Diskinetik (Koreoatetoid, 20% dari semua kasus CP), otot lengan, tungkai dan badan secara spontan bergerak perlahan, menggeliat dan tak terkendali; tetapi bisa juga timbul gerakan yang kasar dan mengejang. Luapan emosi menyebabkan keadaan semakin memburuk, gerakan akan menghilang jika anak tidur
3. Tipe Ataksik, (10% dari semua kasus CP), terdiri dari tremor, langkah yang goyah dengan kedua tungkai terpisah jauh, gangguan koordinasi dan gerakan abnormal.
4. Tipe Campuran (20% dari semua kasus CP), merupakan gabungan dari 2 jenis diatas, yang sering ditemukan adalah gabungan dari tipe spastik dan koreoatetoid.

Gejala lain yang juga bisa ditemukan pada CP:
- Kecerdasan di bawah normal
- Keterbelakangan mental
- Kejang/epilepsi (terutama pada tipe spastik)
- Gangguan menghisap atau makan
- Pernafasan yang tidak teratur
- Gangguan perkembangan kemampuan motorik (misalnya menggapai sesuatu, duduk, berguling, merangkak, berjalan)
- Gangguan berbicara (disartria)
- Gangguan penglihatan
- Gangguan pendengaran
- Kontraktur persendian
- Gerakan menjadi terbatas.

DIAGNOSA

Pada pemeriksaan akan ditemukan tertundanya perkembangan kemampuan motorik.
Refleks infantil (misalnya menghisap dan terkejut) tetap ada meskipun seharusnya sudah menghilang.
Tremor otot atau kekakuan tampak dengan jelas, dan anak cenderung melipat lengannya ke arah samping, tungkainya bergerak seperti gunting atau gerakan abnormal lainnya.

Berbagai pemeriksaan laboratorium bisa dilakukan untuk menyingkirkan penyebab lainnya:
# MRI kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaan
# CT scan kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaan
# Pemeriksaan pendengaran (untuk menentukan status fungsi pendengaran)
# Pemeriksaan penglihatan (untuk menentukan status fungsi penglihatan)
# EEG
# Biopsi otot.

PENGOBATAN

CP tidak dapat disembuhkan dan merupakan kelainan yang berlangsung seumur hidup. Tetapi banyak hal yang dapat dilakukan agar anak bisa hidup semandiri mungkin.

Pengobatan yang dilakukan biasanya tergantung kepada gejala dan bisa berupa:
- terapi fisik
- braces (penyangga)
- kaca mata
- alat bantu dengar
- pendidikan dan sekolah khusus
- obat anti-kejang
- obat pengendur otot (untuk mengurangi tremor dan kekakuan)
- terapi okupasional
- bedah ortopedik
- terapi wicara bisa memperjelas pembicaraan anak dan membantu mengatasi masalah makan
- perawatan (untuk kasus yang berat).

Jika tidak terdapat gangguan fisik dan kecerdasan yang berat, banyak anak dengan CP yang tumbuh secara normal dan masuk ke sekolah biasa.
Anak lainnya memerlukan terapi fisik yang luas, pendidikan khusus dan selalu memerlukan bantuan dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.

Pada beberapa kasus, untuk membebaskan kontraktur persendian yang semakin memburuk akibat kekakuan otot, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
Pembedahan juga perlu dilakukan untuk memasang selang makanan dan untuk mengendalikan refluks gastroesofageal.


PROGNOSIS

Prognosis biasanya tergantung kepada jenis dan beratnya CP.
Lebih dari 90% anak dengan CP bisa bertahan hidup sampai dewasa.


SUMBER : Apotik online dan media informasi obat - penyakit :: m e d i c a s t o r e . c o m
 
iya deh....
ampun dah pusing amat nyari artikel cp,,,,
pdhl bsk lg d kumpulinnya,,,,
salam kenal yah,,,
 
halo,
keponakanku CP, ortunya memiliki banyak info ttg 'special needs children' hubungi saya di 08151822161 good luck aryo
 
thanxs yaw info cp ne, make buat tugas kkm ne!Salam dari the island of god, BALI - Areola2002
 
Bls: Cerebral Palsy

Halo, semua ...............

andai butuh utk koreksi/pulihkan kondisi akbt CP ,

slhkan hub : 08567881719

mdh2an peroleh yg pas / tepat sprt yg diharapkan selama ini .
 
Bls: Cerebral Palsy

Halo, semua ...............

andai butuh utk koreksi/pulihkan kondisi akbt CP & Musculoskeletal Dysfunction lainnya.

slhkan hub : 0856 788 1719

mdh2an peroleh yg pas / tepat sprt yg diharapkan selama ini .
 
Last edited:
info solusi utk ortu anak cp

Pada keseharian,
kondisi kelainan tbh yg sering terjadi, salah satunya adalah karena tbh kekurangnya asupan oxygen, tbh alami "Contractures" shg kemudian mempengaruhi perkembangan & kesempurnaan kerja anggota gerak tbh beserta organ penting tbh lainnya.

Salah satunya misalnya sj,
anak2 yg divonis alami C P / CEREBRAL PALSY / KELUMPUHAN OTAK,
yg alami keterlambatan perkembangan & pertumbuhan phisik, juga alami keterlambatan kebisaan/kemampuan phisik yg sesuai usianya,( HANDYCAP / keterbatasan / hambatan kemampuan gerak tbh ),misalnya belum mampu duduk / berdiri / jalan sprt usia anak normal umumnya ( GANGGUAN MOTORIK / MOTORIC DISORDER / UNCOORDINATED MOVEMENT ).

Dr pengalaman,
diketemukan semua itu diakibatkan krn otot sebagai EXECUTOR, kurang/tdk mampu melaksanakan printah kerja otak krn alami "Contractures" .

Jd krn tbh sianak alami kekurangan asupan oxygen, menyebabkan sel2 jaringan tbh scr menyeluruh kekurangan oxygen, Lambat laun jd kaku ( akibat alami "Contractures" ),yg kemudian divonis alami C P , dan sebenarnya hanya alami akibat,yaitu gangguan pergeseran / kelainan susunan otot2( MUSCLE DISCREPANCIES / MUSCULOSKELETAL DYSFUNCTION ), yg juga akibatkan susunan / konstruksi tulang berulang tergeser ( DISLOCATION / DEFORMITIES ).

Kondisi ini bisa diatasi / dikoreksi / dipulihkan melalui Manual Physical Therapy dg technique yg pas / tepat.

Therapy diutamakan utk menambah kemampuan asupan oxygen kedlm tbh,
dg melakukan koreksi / pemulihan terhadap Otot2 PERNAPASAN yg menjerat tbh, yg menyebabkan gangguan pernapasan ( SHORTNESS OF BREATH / BREATHING DIFFICULTY / RESPIRATORY FAILURE ), shg tbh kekurangan asupan oxygen seperti yg dialami penderita C P, sedangkan sementara ini jarang / kurang / tdk diterapkan oleh therapy Konvensional yg ada.

Dan dibarengi, melakukan koreksi / pemulihan scr menyeluruh terhadap otot2 yg menjerat konstruksi tulang-persendian tbh ("Contractures")yg terjadi, utk mengkoreksi/pemulihan terhadap keterbatasan gerak tbh ( Handycap tbh ) yg dialami selama ini, sedangkan sementara ini therapy Konventional hny melakukan pelemasan dg pelatihan-pelatihan gerak tbh + Body Massage yg tdk menyeluruh (Body is a unit).


Yach.....hanya sj ..............
Memang tdk mudah utk
PERCAYA, krn kondisi2 tsb
BELUM ada obat
PENYEMBUH nya,krn memang kurang / tidak mempan hanya dg andalkan obat2an saja, shg banyak membuat para ortu
SEDIH sekali, apa lagi dlm mengupayakan selama ini
BELUM ADA HASIL yg terlihat.

Bagi yg mau
COBA PERCAYA,
PERCAYA COBA,
BUKTIKAN,
NISCAYA,
tdk akan merugi, melainkan
BERSYUKUR, yg krn keberaniannya, baru menemukan yg
PAS / TEPAT dibutuhkan & diharapkannya selama ini.

Smoga info ini bermanfaat .................

[B]N o t e :[/B]

"Contracture" is a tightening of muscle, tendons, ligaments, or skin that prevents normal movement; as the effected of Decrease Blood flow which come from Lack of Oxygen that effected cells tissues inactive, lose mass, lose their ability to function or begin to function abnormally; produces an aching, tired, sprain and sometimes burning pain in the muscles; makes cells tissues become lumpy (nodular) or more rigid or stiff.

"Dis-ease" was caused when bone were out of place and disrupted the flow of blood and/or the flow of nervous impluses.

There were relationships with one another between "Musculoskeletal Dysfunction" and "Health" and "Disease".

Therefore, "Dis-ease" could Cure or Healing by MANIPULATING bones to restore the interrupted flow.

Manual Physical Therapy : as the "Application of an accurately determined and specifically directed manual force to the body, in order to correct imbalances and restore the flow body fluid circulation, to improve mobility in areas that are restricted; in joints, in connective tissues or in skeletal muscles."

[<:) =b= [<:)
 
adakah alternatif pengobatan untuk penyakit ini? mohon petunjuknya. karena saya adalah salah satu penderita cacat ini.
 
sekedar info:

Tidak ada obat untuk Cerebral Palsy (CP), tetapi berbagai bentuk terapi dapat membantu seseorang dengan gangguan fungsi dan hidup lebih efektif. Secara umum, pengobatan lebih dini mulai anak-anak memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengatasi cacat perkembangan atau belajar cara-cara baru untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menantang mereka. Intervensi terbukti paling awal terjadi selama pemulihan bayi di unit perawatan intensif neonatal (NICU). Pengobatan mungkin termasuk satu atau lebih hal berikut: terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, obat untuk mengendalikan kejang, mengurangi rasa sakit, atau bersantai kejang otot (misalnya benzodiazepienes, baclofen dan baclofen fenol / intratekal); oksigen hiperbarik, penggunaan Botox untuk mengendurkan otot kontrak; operasi untuk memperbaiki kelainan anatomi atau melepaskan otot-otot tegang, kawat gigi, dan perangkat orthotic lainnya; pejalan bergulir, dan alat bantu komunikasi seperti komputer dengan synthesizer suara terpasang. Sebagai contoh, penggunaan frame berdiri dapat membantu mengurangi kelenturan dan meningkatkan jangkauan gerak bagi penderita CP yang menggunakan kursi roda. Namun demikian, hanya ada beberapa keuntungan dari terapi. Pengobatan biasanya gejala dan berfokus pada membantu orang untuk mengembangkan keterampilan motorik sebanyak mungkin atau untuk belajar bagaimana untuk mengkompensasi kekurangan mereka. Non-orang berbahasa dengan CP sering berhasil availing diri dari sistem komunikasi augmentatif dan alternatif seperti Blissymbols.

Awal Gizi Dukungan

Dalam satu penelitian kohort bayi prematur 490 keluar dari NICU, laju pertumbuhan selama tinggal di rumah sakit itu terkait dengan fungsi neurologis pada 18 dan 22 bulan usia. Studi ini menemukan penurunan signifikan dalam kejadian cerebral palsy pada kelompok bayi prematur dengan kecepatan pertumbuhan tertinggi. Studi ini menunjukkan bahwa gizi yang cukup dan pertumbuhan memainkan peran protektif dalam pengembangan cerebral palsy.

Terapi fisik (PT) program yang dirancang untuk mendorong pasien untuk membangun basis kekuatan untuk meningkatkan kiprah dan gerakan kehendak, bersama-sama dengan peregangan program untuk membatasi kontraktur. Banyak ahli percaya bahwa seumur hidup terapi fisik sangat penting untuk menjaga otot, struktur tulang, dan mencegah dislokasi sendi.

Terapi okupasi membantu orang dewasa dan anak-anak memaksimalkan fungsi mereka, beradaptasi dengan keterbatasan mereka dan hidup sebagai mandiri mungkin.

Perangkat orthotic seperti pergelangan kaki orthoses (AFOs) sering diresepkan untuk meminimalkan penyimpangan kiprah. AFOs telah ditemukan untuk meningkatkan tindakan beberapa ambulation, termasuk mengurangi pengeluaran energi dan meningkatkan kecepatan dan panjang langkahnya.

Terapi wicara membantu mengendalikan otot-otot mulut dan rahang, dan membantu meningkatkan komunikasi. Sama seperti CP dapat mempengaruhi cara seseorang bergerak lengan dan kaki, juga dapat mempengaruhi cara mereka bergerak mulut mereka, wajah dan kepala. Hal ini dapat membuat sulit bagi orang untuk bernapas, berbicara jelas, dan menggigit, mengunyah dan menelan makanan. Terapi wicara sering dimulai sebelum anak mulai sekolah dan berlanjut sepanjang tahun sekolah.

Terapi oksigen hiperbarik (HBOT), di mana oksigen bertekanan dihirup di dalam ruang hiperbarik, telah digunakan untuk mengobati CP di bawah teori bahwa meningkatkan ketersediaan oksigen ke sel-sel otak yang rusak dapat mengaktifkan beberapa dari mereka untuk berfungsi secara normal. Penggunaannya untuk mengobati CP adalah kontroversial. Peninjauan sistematik 2007 menyimpulkan bahwa efek HBOT pada CP tidak signifikan berbeda dari ruang udara bertekanan, dan bahwa beberapa anak mengalami HBOT akan mengalami efek samping seperti kejang dan kebutuhan untuk tabung perimbangan telinga tekanan; karena buruknya kualitas Data penilaian meninjau juga menyimpulkan bahwa perkiraan prevalensi kejadian buruk tidak pasti.

Konseling gizi dapat membantu ketika kebutuhan diet tidak terpenuhi karena masalah dengan makan makanan tertentu.

Baik terapi pijat dan yoga hatha dirancang untuk membantu mengendurkan otot tegang, memperkuat otot, dan sendi tetap fleksibel. Hatha yoga latihan pernapasan kadang-kadang digunakan untuk mencoba untuk mencegah infeksi paru-paru. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan manfaat kesehatan dari terapi ini untuk orang dengan CP.

Bedah bagi penderita CP biasanya melibatkan satu atau kombinasi dari:

Mengendurkan otot-otot ketat dan melepaskan sendi tetap, paling sering dilakukan di pinggul, lutut, paha belakang, dan pergelangan kaki. Dalam kasus yang jarang terjadi, operasi ini dapat digunakan untuk orang dengan kekakuan siku mereka, pergelangan tangan, tangan, dan jari.
Penyisipan dari Pompa Baclofen biasanya selama tahap-tahap sementara pasien adalah orang dewasa muda. Hal ini biasanya ditempatkan di perut kiri. Ini adalah pompa yang terhubung ke sumsum tulang belakang, dimana ia mengirim bit Baclofen meringankan fleksi otot terus-menerus. Baclofen adalah relaksan otot dan sering diberikan PO kepada pasien untuk membantu mengatasi pengaruh dari kelenturan.
Penegakan twists abnormal dari tulang kaki, yaitu tulang paha (femoralis anteversion disebut atau antetorsion) dan tibia (torsi tibial). Ini adalah komplikasi sekunder yang disebabkan oleh kejang otot menghasilkan kekuatan abnormal pada tulang, dan sering menghasilkan intoeing (merpati-berujung gaya berjalan). Operasi disebut osteotomy derotation, di mana tulang rusak (dipotong) dan kemudian ditetapkan dalam keselarasan yang benar.
Pemotongan saraf pada tungkai yang paling terpengaruh oleh gerakan dan kejang. Prosedur ini, yang disebut rhizotomy, "rhizo" root makna dan "tomy" yang berarti "sebuah pemotongan" dari akhiran Yunani 'Tomia' mengurangi kejang dan memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dan kontrol anggota badan yang terkena dan sendi.
Toksin botulinum tipe A (Botox) suntikan ke dalam otot yang baik kejang atau kontraktur, Tujuannya adalah untuk meringankan kecacatan dan nyeri yang dihasilkan oleh otot berkontraksi tidak tepat.
Sebuah studi baru menemukan bahwa pendinginan tubuh dan darah tinggi berisiko penuh panjang bayi segera setelah lahir secara signifikan dapat mengurangi cacat atau kematian.

Cord Darah Terapi: Tidak ada diterbitkan uji coba terkontrol secara acak atau meta-analisis ini modalitas pengobatan pada cerebral palsy.

Pada bulan Maret 2008 seorang anak didiagnosa dengan cerebral palsy muncul di Today Show dengan keluarganya. Para orang tua mencatat bahwa dia tidak bisa berjalan sendiri dan tampak "menelan lidahnya" di kali. Dia akhirnya didiagnosa dengan cerebral palsy dan hanya bisa berjalan dengan bantuan walker untuk waktu yang singkat. Awal tahun bahwa ia berpartisipasi dalam percobaan klinis yang melibatkan kabel sendiri darah yang orang tuanya telah disimpan ketika ia lahir. Orang tuanya melaporkan bahwa dalam waktu 5 hari setelah prosedur itu ia berjalan sendiri dan berbicara, sesuatu yang kata ibunya dia tidak mampu sendiri dan itu ragu ia akan pernah dapat melakukannya sendiri. Mereka juga melaporkan bahwa para dokter juga mengatakan kepada mereka bahwa jika tingkat nya kemajuan terus terganggu sampai ia 7 dia akan diucapkan disembuhkan.

Konduktif pendidikan (CE) dikembangkan di Hungaria dari tahun 1945 berdasarkan karya Peto András. Ini adalah sebuah sistem terpadu rehabilitasi untuk orang dengan gangguan neurologis termasuk cerebral palsy, penyakit Parkinson dan multiple sclerosis, antara kondisi lain. Hal ini berteori untuk meningkatkan mobilitas, harga diri, stamina dan kemandirian serta keterampilan hidup sehari-hari dan keterampilan sosial. Konduktor adalah profesional yang memberikan Masehi dalam kemitraan dengan orang tua dan anak-anak. Keterampilan yang dipelajari selama CE harus diterapkan pada kehidupan sehari-hari dan dapat membantu untuk mengembangkan sesuai dengan usia keterampilan kognitif, sosial dan emosional. Ini tersedia di pusat-pusat khusus.

Biofeedback merupakan terapi alternatif di mana orang dengan CP belajar bagaimana mengontrol otot yang terkena mereka. Beberapa orang belajar cara untuk mengurangi ketegangan otot dengan teknik ini. Biofeedback tidak membantu semua orang dengan CP.

Neuro-terapi kognitif. Sebuah pendekatan baru untuk mengobati cerebral palsy dari Snowdrop. Hal ini didasarkan pada dua prinsip terbukti. (1) Plastisitas Neural. Otak mampu mengubah struktur sendiri dan berfungsi untuk memenuhi tuntutan dari setiap lingkungan tertentu. Akibatnya jika anak diberikan dengan lingkungan neurologis yang tepat, ia akan memiliki kesempatan terbaik untuk membuat kemajuan. (2) Belajar dapat menyebabkan pembangunan. Pada awal 1900-an, ini sudah terbukti oleh seorang psikolog bernama Lev Vygotsky. Ia mengusulkan bahwa belajar anak-anak adalah kegiatan sosial, yang dicapai oleh interaksi dengan anggota lebih terampil masyarakat. Ada banyak penelitian, yang memberikan bukti untuk klaim ini. Namun demikian ada, belum ada studi terkontrol pada neuro-kognitif terapi.

Pola adalah bentuk kontroversial terapi alternatif bagi penderita CP. Metode ini dipromosikan oleh Institut untuk Pencapaian Potensi Manusia (IAHP), nirlaba Philadelphia, tetapi telah dikritik oleh American Academy of Pediatrics. Metode yang IAHP itu telah didukung oleh Linus Pauling, serta beberapa orang tua dari anak yang diobati dengan metode mereka.


www.news-medical.net/health/Cerebral-Palsy-Treatment-(Indonesian).aspx
 
Back
Top