Perempuan dan Anak Rentan Kena HIV AIDS

jozz78

New member
KBR68H, Jakarta Di Indonesia, menurut data Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) tahun 2011, terjadi pergeseran trend epidemic penularan HIV/AIDS. Sebelumnya penggunaan narkoba dengan jarum suntik menjadi faktor utama. Namun sekarang hubungan suami istri menjadi sarana penyebaran utama HIV/AIDS. Oleh karenanya perempuan dan anak sangat rentan tertular HIV/ AIDS. Menurut data KPAN tahun 2011, terjadi peningkatan kasus HIV/AIDS baru bagi perempuan atau ibu rumah tangga yaitu sebesar 35% dan ini otomatis bisa menular pada anak. Lalu, kenapa perempuan begitu mudah terjangkit HIV/AIDS ? Asisten Departemen Kelembagaan Komite Penanggulangan Aids Nasional (KPAN) Halik Sidik mengatakan, hal ini dikarenakan terjadi peningkatan jumlah pelanggan (pengguna jasa seks komersial) sebesar 700 %, dan 60 % diantaranya sudah berkeluarga.

Seperti diketahui sebelumnya, HIV dapat ditularkan melalui seks penetratif yang tidak terlindungi. Sangat sulit untuk menentukan kemungkinan terjadinya infeksi melalui hubungan seks, kendatipun demikian risiko infeksi melalui seks vaginal umumnya tinggi. Penularan melalui seks anal dilaporkan memiliki risiko 10 kali lebih tinggi dari seks vaginal (pelaku seks sejenis). Seseorang dengan infeksi menular seksual (IMS) yang tidak diobati, khususnya yang berkaitan dengan tukak/luka dan duh (cairan yang keluar dari tubuh) memiliki rata-rata 6-10 kali lebih tinggi kemungkinan untuk menularkan atau terjangkit HIV selama hubungan seksual.

Jika dilihat dari tingkat usia, data dari Perkumpulan keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menerangkan bahwa 48% dari keseluruhan populasi usia pengidap HIV/AIDS yaitu berada antara 15 sampai dengan 29 tahun. Selain penggunaan narkoba dengan jarum suntik, hubungan seks bebas juga cukup berperan aktif dalam penularan HIV/AIDS pada anak dan remaja. Usia remaja menjadi usia yang rentan akan segala sesuatu. Bagaimana tidak? Di usia inilah manusia menjadi sangat ingin tahu akan segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Termasuk soal mencoba obat terlarang dan seks bebas yang berpeluang membuka jalan pada penularan HIV/AIDS. Halik Sidik menyatakan, dari jumlah kasus AIDS yang didata KPAN, hampir separuhnya terjadi pada remaja. Seperti kelompok usia lainnya yang berpotensi terkena AIDS dari kelompok remaja adalah pengguna narkoba jarum suntik, pekerja seks komersial, dan pelaku seks sejenis.


sumber : http://www.iyaa.com/gayahidup/kesehatan/2349668_2386.html
 
Back
Top