Alami Pembekuan Darah, Hillary Clinton Diimbau Hindari Makanan Ini

Kalina

Moderator
Jakarta - Paman Sam sedang sedih. Menteri Luar
Negerinya, Hillary Clinton, sedang sakit. Penyebabnya
karena adanya pembekuan darah menyusul gegar
otak yang dialami sang mantan First Lady ini. Gumpalan pembekuan darah ini terbentuk secara
alami dalam tubuh dan tidak selalu menimbulkan
masalah. Masalah akan timbul jika pembekuan darah
terjadi di pembuluh jantung dan meghambat aliran
darah. Untuk mengatasi pembekuan darahnya, Hillary diberi obat anti koagulan. Hillary sudah diperbolehkan kembali ke rumah, namun sayangnya dokter merahasiakan obat apa yang diberikan kepadanya. Yang jelas, beberapa makanan bisa melawan khasiat anti koagulan dan menyebabkan efek samping serius. Salah memilih makanan bisa membuat Hillary kembali ke rumah sakit.

Seperti dilansir Fox News, Kamis (3/1/2013), beberapa makanan yang perlu diwaspadai antara
lain:

1. Makanan kaya vitamin K
Vitamin K berperan penting dalam pembekuan darah. Obat anti koagulan obat seperti Warfarin bekerja dengan cara mengganggu penggunaan vitamin K secara langsung oleh tubuh dan memperlambat pembekuan darah. Menjaga keseimbangan vitamin K amat penting. Setelah obat mulai dikonsumsi, pasien harus menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar vitamin K karena dapat mengganggu keseimbangan anti koagulan yang ada di dalam tubuh. Makanan yang banyak mengandung vitamin K adalah sayuran hijau. Dalam 3,5 ons porsi sayuran hijau seperti kale atau chard Swiss mengandung 800 - 830 mikrogram vitamin K. Dalam 1,5 cangkir brokoli mengandung lebih dari 100 mikrogram Vitamin K. Herbal kering dan makanan lain yang kaya akan vitamin K adalah kemangi, sage, thyme, peterseli segar dan daun bawang. Salad dan minyak goreng juga kaya akan Vitamin K.

2. Buah-buahan tropis
Bukan hanya makanan yang kaya vitamin K saja yang
dapat mempengaruhi efek anti koagulan. Mangga dan pepaya ditemukan memiliki efek negatif pada obat bila dimakan dalam jumlah besar.

3. Produk kedelai
Produk kedelai terbukti dapat menurunkan
keseimbangan anti koagulan dari waktu ke waktu.
Sayangnya, ilmuwan belum dapat menentukan
berapa banyak asupan kedelai yang dapat menyebabkan gangguan. Produk kedelai bisa
terkandung dalam produk-produk tertentu yang tidak disadari. Jadi, pastikan membaca label makanan
sebelum membeli.

4. Kafein
Kafein dalam jumlah besar harus dihindari karena
dapat meningkatkan risiko perdarahan. Asupannya
sebaiknya dibatasi sampai 1 atau 2 cangkir setiap
hari. Akan lebih bagus lagi jika menulis jurnal
makanan untuk berjaga-jaga dari kemungkinan
terburuk.

DetikHealth
 
Back
Top