pratama_adi2001
New member
Obama dan Hillary Clinton rebutan donatur kampanye
Washington (Espos)
Dua bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Rodham Clinton dan Barack Obama, rebutan donatur kampanye setelah David Geffen, seorang donatur yang sebelumnya mendukung kampanye Bill Clinton, kini memilih beralih mendukung Obama.
Kedua rival politik dari kubu yang sama itu saling melontarkan tuduhan terkait praktik politik kotor menjelang Pemilihan Presiden. Tim kampanye Hillary meminta agar Obama mengecam komentar yang dibuat salah satu pendiri studio Dreamwork seperti dikutip kolumnis New York Times Maureen Down pada edisi Rabu lalu, bahwa semua orang di dunia politik berbohong, serta mantan Presiden (Clinton) dan isterinya melakukan hal itu dengan mudah, benar-benar sangat mengkhawatirkan.
Tim kampanye Hillary juga meminta agar Obama mengembalikan donasi yang diberikan oleh Geffen sebesar US$2.300. Menanggapi hal tersebut saat berkampanye di Gowa, Obama menyatakan menolak.
?Tidak jelas bagi saya kenapa saya harus meminta maaf kepada pernyataan orang lain,? ujar senator dari Illinois itu.
Dalam kesempatan lain, Senator asal New York, Hillary Clinton mengesampingkan pernyataan tersebut dan meninggalkan tugas bagi para pembantunya untuk membahasnya. ?Saya pergi hanya untuk mengatakan tetaplah fokus pada kampanye saya, dan saya akan melakukan kampanye positif mengenai isu yang berdampak pada orang-orang di negeri kami,? ujar dia dalam sebuah wawancara di Nevada.
Tim Hillary Clinton tampaknya bermaksud melanjutkan serangan itu. Dengan hadirnya Obama di Iowa, para pembantu Hillary mendesak mantan jaksa agung Iowa, Bonnie Campbell untuk mengkritik Obama dalam sebuah pertemuan dengan pers. Dalam sebuah wawancara koran, Geffen juga mengatakan Bill Clinton adalah orang yang ceroboh dan dia tidak yakin Hillary Clinton dapat memimpin negara pada saat perang, walau bagaimanapun cerdas dan ambisiusnya dia.
Juru bicara Obama, Robert Gibbs, menambah kritikan untuk Clinton.
?Akan ironis jika Senator Clinton (Hillary-red) mendapat pujian berlebihan dan mendapat dukungan dari Senator dari South Carolina, Robert Ford, yang mengatakan jika Barack Obama menang dalam nominasi, dia akan mencopot senator lainnya dari Partai Demokrat, karena dia kulit hitam,? ujar Gibbs. - tya/AP
Washington (Espos)
Dua bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Rodham Clinton dan Barack Obama, rebutan donatur kampanye setelah David Geffen, seorang donatur yang sebelumnya mendukung kampanye Bill Clinton, kini memilih beralih mendukung Obama.
Kedua rival politik dari kubu yang sama itu saling melontarkan tuduhan terkait praktik politik kotor menjelang Pemilihan Presiden. Tim kampanye Hillary meminta agar Obama mengecam komentar yang dibuat salah satu pendiri studio Dreamwork seperti dikutip kolumnis New York Times Maureen Down pada edisi Rabu lalu, bahwa semua orang di dunia politik berbohong, serta mantan Presiden (Clinton) dan isterinya melakukan hal itu dengan mudah, benar-benar sangat mengkhawatirkan.
Tim kampanye Hillary juga meminta agar Obama mengembalikan donasi yang diberikan oleh Geffen sebesar US$2.300. Menanggapi hal tersebut saat berkampanye di Gowa, Obama menyatakan menolak.
?Tidak jelas bagi saya kenapa saya harus meminta maaf kepada pernyataan orang lain,? ujar senator dari Illinois itu.
Dalam kesempatan lain, Senator asal New York, Hillary Clinton mengesampingkan pernyataan tersebut dan meninggalkan tugas bagi para pembantunya untuk membahasnya. ?Saya pergi hanya untuk mengatakan tetaplah fokus pada kampanye saya, dan saya akan melakukan kampanye positif mengenai isu yang berdampak pada orang-orang di negeri kami,? ujar dia dalam sebuah wawancara di Nevada.
Tim Hillary Clinton tampaknya bermaksud melanjutkan serangan itu. Dengan hadirnya Obama di Iowa, para pembantu Hillary mendesak mantan jaksa agung Iowa, Bonnie Campbell untuk mengkritik Obama dalam sebuah pertemuan dengan pers. Dalam sebuah wawancara koran, Geffen juga mengatakan Bill Clinton adalah orang yang ceroboh dan dia tidak yakin Hillary Clinton dapat memimpin negara pada saat perang, walau bagaimanapun cerdas dan ambisiusnya dia.
Juru bicara Obama, Robert Gibbs, menambah kritikan untuk Clinton.
?Akan ironis jika Senator Clinton (Hillary-red) mendapat pujian berlebihan dan mendapat dukungan dari Senator dari South Carolina, Robert Ford, yang mengatakan jika Barack Obama menang dalam nominasi, dia akan mencopot senator lainnya dari Partai Demokrat, karena dia kulit hitam,? ujar Gibbs. - tya/AP