pratama_adi2001
New member
Berlin (Espos)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Condoleezza Rice, Kamis (22/2), mengatakan AS dan sekutunya di Eropa serta Rusia memiliki tujuan yang sama untuk mendesak Iran kembali ke meja perundingan untuk membahas program nuklir yang masih menjadi kontroversi.
�Kami memastikan kembali untuk menggunakan jalur yang ada dan Dewan Keamanan PBB akan mencoba mewujudkan tujuan tersebut,� kata diplomat AS setelah pertemuan dengan Rice dan mitra dari negara-negara lain termasuk Jerman, Rusia dan Uni Eropa.
Pengawas nuklir PBB, International Atomic Energy Agency (IAEA), telah menyelesaikan laporan mereka yang dirilis Kamis dan secara resmi mengkonfirmasi penolakan negara Islam untuk membekukan pengayaan uranium. Pejabat di IAEA mengatakan laporan yang dibuat oleh Mohamed ElBaradei, Kepala Badan Energi Atom Internasional yang bermarkas di Wina itu, mengatakan Iran telah memperluas usaha pengayaan dan bukannya membekukan.
Temuan tersebut tentunya akan mendorong penerapan sanksi tambahan, namun tidak jelas apakah anggota DK PBB Rusia dan China akan mendukungnya. Rice mengatakan, dirinya bersama mitra sekutunya, Kamis kemarin belum membuat keputusan apapun, karena mereka bertemu sebelum laporan ElBardei dirilis. Rice kembali ke AS beberapa saat setelah pertemuan itu.
Iran telah menyerukan perundingan dengan AS, namun belum bergerak untuk memenuhi permintaan DK PBB agar menghentikan program pengayaan uraniumnya. - tya/AP
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Condoleezza Rice, Kamis (22/2), mengatakan AS dan sekutunya di Eropa serta Rusia memiliki tujuan yang sama untuk mendesak Iran kembali ke meja perundingan untuk membahas program nuklir yang masih menjadi kontroversi.
�Kami memastikan kembali untuk menggunakan jalur yang ada dan Dewan Keamanan PBB akan mencoba mewujudkan tujuan tersebut,� kata diplomat AS setelah pertemuan dengan Rice dan mitra dari negara-negara lain termasuk Jerman, Rusia dan Uni Eropa.
Pengawas nuklir PBB, International Atomic Energy Agency (IAEA), telah menyelesaikan laporan mereka yang dirilis Kamis dan secara resmi mengkonfirmasi penolakan negara Islam untuk membekukan pengayaan uranium. Pejabat di IAEA mengatakan laporan yang dibuat oleh Mohamed ElBaradei, Kepala Badan Energi Atom Internasional yang bermarkas di Wina itu, mengatakan Iran telah memperluas usaha pengayaan dan bukannya membekukan.
Temuan tersebut tentunya akan mendorong penerapan sanksi tambahan, namun tidak jelas apakah anggota DK PBB Rusia dan China akan mendukungnya. Rice mengatakan, dirinya bersama mitra sekutunya, Kamis kemarin belum membuat keputusan apapun, karena mereka bertemu sebelum laporan ElBardei dirilis. Rice kembali ke AS beberapa saat setelah pertemuan itu.
Iran telah menyerukan perundingan dengan AS, namun belum bergerak untuk memenuhi permintaan DK PBB agar menghentikan program pengayaan uraniumnya. - tya/AP