Pencurian di Rumah Sakit Meresahkan

kurdadia

New member
JAKARTA, KOMPAS - Pencurian di beberapa rumah sakit, termasuk yang mewah, di Jakarta sudah cukup meresahkan para pasien atau konsumen medis.

Namun, sangat disayangkan sejauh ini pihak rumah sakit (RS) dinilai abai terhadap rasa aman pasien. Jumat (23/2) dini hari, pencurian di ruang rawat inap kembali terjadi, kali ini di RS Medistra, Jakarta Selatan.

Pencurian itu menimpa pasien William Buntoro (57) yang sedang dirawat di ruang 503. Tiga telepon seluler William dicuri ketika dirinya sedang tertidur, sementara istrinya yang menemani juga tertidur.

Namun, ketika pencuri hendak meninggalkan kamar, William terbangun. Dengan selang infus masih terpasang, William sempat mengejar pencuri yang turun melalui lift karyawan.

Tersangka pencuri mengaku bernama Febriansyah (28) akhirnya tertangkap satpam RS. Febriansyah mengaku terpaksa mencuri untuk biaya menebus ijazah dan wisuda di Universitas Krisnadwipayana. Mahasiswa Fakultas Hukum itu baru menyelesaikan skripsinya tentang pencurian dengan kekerasan.

"Yang disayangkan, manajemen RS itu tidak serta-merta excuse (meminta maaf) atas peristiwa itu. Bagaimana kok orang bisa masuk begitu saja ke kamar saya?" ujar William.

Kasus serupa juga menimpa Etty Retnowati yang suaminya, Darmanto (54), sempat dirawat di RS Pondok Indah, Oktober 2006. Ponsel Etty dicuri saat menemani suaminya ke kamar mandi.

"Jelas meresahkan. Apalagi pihak RS tidak serta-merta minta maaf dan tidak mengizinkan saya melihat CCTV," ujar Etty.
 
Back
Top