pratama_adi2001
New member
PBB siapkan laporan soal program nuklir Iran
Wina (Espos)
Pengawas nuklir PBB, Rabu (21/2), hampir menyelesaikan laporan mereka yang diharapkan akan memberi konfirmasi terkait aktivitas pengayaan nuklir di Iran. Jika temuan mereka menunjukkan Iran melanjutkan program pengayaan, hal itu akan menjadi alasan kuat dijatuhkannya sanksi lebih berat terhadap Iran.
Menurut pejabat Badan Energi Atom Internasional (IAEA), laporan yang disusun oleh Mohamed ElBaradei, Kepala IAEA yang berpusat di Wina, Austria, sepertinya akan menunjukkan bahwa Iran masih meneruskan pengayaan, bukannya membekukan aktivitas tersebut.
Setelah siap, laporan tersebut akan diteruskan kepada 35 negara anggota IAEA dan Dewan Keamanan PBBB. DK PBB telah memberikan batas waktu selama 60 hari bagi Iran untuk membekukan aktivitas pengayaan uranium terhitung dari 23 Desember lalu, jika tidak hal itu akan membawa Iran menghadapi sanksi tambahan dari PBB.
Namun, pejabat tinggi Iran tidak menunjukkan tanda-tanda akan melakukan kompromi lebih lanjut. �Musuh telah melakukan kesalahan besar jika berpikir mereka bisa menghentikan niat negara Iran untuk memiliki teknologi nuklir untuk kepentingan damai,� Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad seperti dikutip stasiun televisi setempat, Rabu kemarin.
Pemerintah Iran, Rabu (21/2), berkeras tetap melanjutkan program nuklirnya, dan mengabaikan batas akhir PBB agar negara tersebut menghentikan program pengayaan uranium. Namun Iran memberi jaminan pihaknya tidak akan mencoba mengembangkan senjata nuklirnya. - tya/AP
Wina (Espos)
Pengawas nuklir PBB, Rabu (21/2), hampir menyelesaikan laporan mereka yang diharapkan akan memberi konfirmasi terkait aktivitas pengayaan nuklir di Iran. Jika temuan mereka menunjukkan Iran melanjutkan program pengayaan, hal itu akan menjadi alasan kuat dijatuhkannya sanksi lebih berat terhadap Iran.
Menurut pejabat Badan Energi Atom Internasional (IAEA), laporan yang disusun oleh Mohamed ElBaradei, Kepala IAEA yang berpusat di Wina, Austria, sepertinya akan menunjukkan bahwa Iran masih meneruskan pengayaan, bukannya membekukan aktivitas tersebut.
Setelah siap, laporan tersebut akan diteruskan kepada 35 negara anggota IAEA dan Dewan Keamanan PBBB. DK PBB telah memberikan batas waktu selama 60 hari bagi Iran untuk membekukan aktivitas pengayaan uranium terhitung dari 23 Desember lalu, jika tidak hal itu akan membawa Iran menghadapi sanksi tambahan dari PBB.
Namun, pejabat tinggi Iran tidak menunjukkan tanda-tanda akan melakukan kompromi lebih lanjut. �Musuh telah melakukan kesalahan besar jika berpikir mereka bisa menghentikan niat negara Iran untuk memiliki teknologi nuklir untuk kepentingan damai,� Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad seperti dikutip stasiun televisi setempat, Rabu kemarin.
Pemerintah Iran, Rabu (21/2), berkeras tetap melanjutkan program nuklirnya, dan mengabaikan batas akhir PBB agar negara tersebut menghentikan program pengayaan uranium. Namun Iran memberi jaminan pihaknya tidak akan mencoba mengembangkan senjata nuklirnya. - tya/AP