Kalina
Moderator
Ghiboo.com
Rata-rata orang dewasa memerlukan 8,5 jam tidur setiap malam menurut American National Sleep Foundation. Tetapi rata-rata kebanyakan orang adalah hanya tidur 7 jam 18 menit, menurut asosiasi ahli tidur AS. Itu berarti kekurangan tidur lebih dari satu jam setiap malam. Ketika kekurangan tidur akut terjadi, kemampuan kita akan perencanaan, pemecahan masalah, konsentrasi, pembelajaran, ingatan jangka pendek, dan kesigapan menjadi turun, dan skor IQ kita juga menjadi rendah. Hanya dengan mengurangi satu setengah jam tidur setiap malam, akan menurunkan sepertiga tingkat kesigapan kita. Setelah tidak tidur selama 21 jam terus menerus, kemampuan mental Anda sama dengan seseorang yang secara resmi oleh hukum dikategorikan mabuk alkohol, ujar peneliti tidur Sean Drummond dari University of California, San Diego. Menurut Foster, kekurangan tidur juga bisa menganggu kehidupan sosial Anda karena dapat menurunkan sifat keramahan dan menghilangkan sense of homour Anda dengan membuat Anda lebih cepat emosi. Untungnya efek mental jangka pendek ini dapat
diobati sepenuhnya. Yang Anda perlukan adalah
'membayar hutang tidur dan semua sifat bersahabat
Anda akan kembali seperti sediakala di pagi hari.
Tetapi jika Anda terus menerus gagal membayar
hutang tidur Anda, Anda bisa menderita hal yang serius karenanya. Ada bukti kuat yang mengatakan kekurangan tidur jangka panjang berhubungan dengan serangan jantung dan stroke, masalah pencernaan, dan depresi. Foster mengatakan hal ini juga menurunkan sistem kekebalan tubuh yang membuat Anda gampang terkena infeksi dan memperlambat masa penyembuhan luka. Kebanyakan dari dampak buruk ini berkembang
berbulan-bulan bahkan tahunan. Ada satu yang
kelihatannya berdampak dengan segera. Orang
dewasa yang tidur empat jam setiap malam dalam
waktu enam hari bisa memperlihatkan Pre-Diabetic
Metabolic Syndrome (PDMS) yang berarti badan mereka mejadi kurang efisien menyerap glukosa dari
aliran darah setelah habis makan. Dilihat dari namanya, PDMS dapat berkembang menjadi penyakit diabetes penuh. Penelitian jangka panjang oleh Harvard Medical School menemukan orang-orang yang tidur kurang dari enam jam setiap malam lebih mungkin 13 persen mengembangkan penyakit diabetes.
Rata-rata orang dewasa memerlukan 8,5 jam tidur setiap malam menurut American National Sleep Foundation. Tetapi rata-rata kebanyakan orang adalah hanya tidur 7 jam 18 menit, menurut asosiasi ahli tidur AS. Itu berarti kekurangan tidur lebih dari satu jam setiap malam. Ketika kekurangan tidur akut terjadi, kemampuan kita akan perencanaan, pemecahan masalah, konsentrasi, pembelajaran, ingatan jangka pendek, dan kesigapan menjadi turun, dan skor IQ kita juga menjadi rendah. Hanya dengan mengurangi satu setengah jam tidur setiap malam, akan menurunkan sepertiga tingkat kesigapan kita. Setelah tidak tidur selama 21 jam terus menerus, kemampuan mental Anda sama dengan seseorang yang secara resmi oleh hukum dikategorikan mabuk alkohol, ujar peneliti tidur Sean Drummond dari University of California, San Diego. Menurut Foster, kekurangan tidur juga bisa menganggu kehidupan sosial Anda karena dapat menurunkan sifat keramahan dan menghilangkan sense of homour Anda dengan membuat Anda lebih cepat emosi. Untungnya efek mental jangka pendek ini dapat
diobati sepenuhnya. Yang Anda perlukan adalah
'membayar hutang tidur dan semua sifat bersahabat
Anda akan kembali seperti sediakala di pagi hari.
Tetapi jika Anda terus menerus gagal membayar
hutang tidur Anda, Anda bisa menderita hal yang serius karenanya. Ada bukti kuat yang mengatakan kekurangan tidur jangka panjang berhubungan dengan serangan jantung dan stroke, masalah pencernaan, dan depresi. Foster mengatakan hal ini juga menurunkan sistem kekebalan tubuh yang membuat Anda gampang terkena infeksi dan memperlambat masa penyembuhan luka. Kebanyakan dari dampak buruk ini berkembang
berbulan-bulan bahkan tahunan. Ada satu yang
kelihatannya berdampak dengan segera. Orang
dewasa yang tidur empat jam setiap malam dalam
waktu enam hari bisa memperlihatkan Pre-Diabetic
Metabolic Syndrome (PDMS) yang berarti badan mereka mejadi kurang efisien menyerap glukosa dari
aliran darah setelah habis makan. Dilihat dari namanya, PDMS dapat berkembang menjadi penyakit diabetes penuh. Penelitian jangka panjang oleh Harvard Medical School menemukan orang-orang yang tidur kurang dari enam jam setiap malam lebih mungkin 13 persen mengembangkan penyakit diabetes.