Tips mengatasi kemarahan remaja

Kalina

Moderator
Remaja dikenal dengan emosi mereka yang labil dan berubah-ubah. Ketika marah, terkadang remaja sukar mengendalikan emosi mereka. Sebagai orang tua, terdapat beberapa hal yang bia dilakukan untuk
mengatasi amarah remaja, seperti dilansir oleh
Times of India (11/01).

1. Lihat gejala awal
Kemarahan remaja harus diatasi dan diawasi sejak
awal. Anak-anak yang sudah menunjukkan tanda-
tanda buruk seperti suka berbohong, suka berbuat
buruk pada temannya, dan lainnya. Ketika melihat
tanda-tanda semacam ini, orang tua harus segera
bertindak dan memberikan konseling.

2. Menyerap kemarahan
Ketika marah, remaja bisa melakukan segala hal,
hingga tindakan yang ekstrem. Ketika hal ini terjadi
pertama orang tua harus memberikan perhatian
penuh pada anak mereka. Kedua orang tua harus
mampu menjadi peredam amarah dengan
menenangkan anak mereka. Ketika anak marah, orang tua harus bisa berpikir logis.

3. Perhatikan kebiasaan
Orang tua harus selalu mengawasi perilaku serta
lingkungan pergaulan anak mereka. Perhatikan
teman-teman yang bersamanya dan apa yang
dilakukannya di luar rumah. Orang tua harus
membangun hubungan yang baik dan dekat dengan
anak-anak, untuk bisa mendapatkan kepercayaan mereka.

4. Atasi dari akar masalah
Terkadang kemarahan anak berasal dari hal-hal
yang terpendam. Misalkan ketika anak mudah
marah, di luar kendali, dan sering membolos,
sebenarnya masalah tersebut berasal dari
ketidaknyamanannya berada di kelas, sering diejek
oleh teman, dan lainnya. Orang tua harus mampu mengenali dan memahami anak, serta sabar untuk
menggali akar masalah yang membuat anak
bertindak buruk.

Seorang anak tak mungkin memiliki kebiasaan buruk
dan marah secara berlebihan tanpa alasan. Orang
tua, sebagai orang terdekat anak harus selalu bisa
mengawasi, memahami, dan membantu anak
mengatasi kemarahan mereka.

Merdeka.com
 
Back
Top