Napak Tilas Satu-satunya Kerajaan Melayu di Kalimantan Tengah

Kalina

Moderator
Istana-Kuning-Kutaringin.jpg


PANGKALAN BUN adalah ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
Menurut sejarahnya, kawasan ini awalnya dikenal dengan nama Pangkalan Buun yang artinya pelabuhan (pangkalan) di tepi Sungai Buun.

Pada masa Kerajaan Kutaringin (satu-satunya Kerajaan Melayu di Kalimantan Tengah), Pangkalan Bun merupakan tempat kedudukan raja. Istananya dinamakan Istana Kuning.

Pangkalan Bun terhubung dengan Jalan Trans Kalimantan, dan terhubung ke Sampit, Ketapang, dan Kota Pontianak. Akses laut bisa dilalui dengan pelabuhan di Kumai yang melayani jurusan Semarang dan Surabaya.

Sementara jalur udara, Bandara Iskandar menjadi gerbang akses udara yang menghubungkan kota ini dengan Jakarta, Semarang, Surabaya, Solo, Ketapang, Sampit, Palangkaraya, Pontianak, Banjarmasin, dan Balikpapan. Hingga kini ada empat maskapai penerbangan yang melayani rute-rute ini.

Salah satu objek wisata yang paling mencolok di Pangkalan Bun adalah sisa-sisa bangunan peninggalan kesultanan yang pernah memerintah di seluruh propinsi Kalimantan sejak tahun 1673.

Situs budaya yang hingga kini masih terpelihara dan megah adalah Istana Kuning dan sejumlah bangunan lain peninggalan Kesultanan Kutaringin yang berada persis di jantung kota.

Bangunan-Peninggalan-Kesultanan-Kutaringin-di-Pangkalan-Bun.jpg


Menurut H. Kapsul, hingga saat ini Pemprov Kalimantan Tengah dan pihak kesultanan sedang mengumpulkan benda-benda bersejarah yang pernah dipakai di zaman Kesultanan Kutaringin.

"Ada rencana untuk mendirikan museum yang isinya khusus berisi barang-barang yang pernah digunakan oleh pihak kesultanan dari masa ke masa," jelas Kapsul.

Rencana tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), terutama situs peninggalan sejarah berbagai macam kesultanan yang ada di kawasan tersebut.

"Untuk meningkatkan pariwisata di Kalimantan, kami mendukung Pangkalan Bun sebagai bagian paket wisata bersama daerah-daerah lain seperti Tanjung Puting," tegas Kasubdit Promosi Tujuan Wisata III Kemenparekraf, Tridiana M Tikupasa.

tabloidbintang.com
 
Back
Top