mungkin Shisio bisa jabarkan seperti ini, perfeksionis adalah sikap hidup yang menginginkan semuanya sempurnya, tanpa ada cacat cela sekalipun, sehingga harus berpikir keras untuk mewujudkannya, hal ini menyebabkan pekerjaan yang harus dikerjakan menjadi tertunda karena dipusingkan dengan berbagai macam detil yang tidak terlalu penting.
kalau progresionis (menurut Shisio) adalah sikap hidup yang terus maju, walaupun dia tidak mempunyai detil tentang hal yang dikerjakannya. istilahnya sambil bekerja dan mendapatkan pengalaman dari pekerjaannya tersebut.
contoh 1, ketika Shisio belajar motor, shisio berusaha mendapatkan teori tentang bagaimana mengendarai motor dengan aman dan benar. setelah semuanya didapat maka Shisio akan mengendarai motor tersebut, ini disebut sifat prefeksionis.
contoh 2, ketika Shisio belajar motor, Shisio langsung mengendarai motor tersebut tanpa perlu mendapatkan teori dulu. hasilnya mungkin motor tersebut akan menabrak pohon (pengalaman pribadi!) atau jatuh, tapi dengan pengalaman tersebut Shisio menjadi lebih hati-hati, sifat ini bisa disebut progresionis (memperbaiki diri dan menjadi lebih baik lagi)