Darah: Fibromuscular Dysplasia

Deskripsi:

Fibromuscular dysplasia adalah kondisi di mana
sekelompok sel abnormal tumbuh di dinding salah
satu arteri yang menuju organ tertentu. Padahal
kondisi ini dapat menyebabkan arteri menyempit dan
merusak organ yang menerima asupan darah dari
arteri yang menyempit tersebut.

Fibromuscular dysplasia paling sering terjadi pada arteri yang menuju ke ginjal, tapi bisa juga terjadi
pada arteri yang menuju ke otak, perut, lengan dan
kaki. Kondisi ini juga dapat menyebabkan komplikasi
lain seperti tekanan darah tinggi dan pelebaran arteri (aneurisme).

Penyebab:

- faktor genetik
- hormon
- arteri yang terbentuk secara abnormal

Gejala

1. Arteri ginjal
- tekanan darah tinggi
- kerusakan jaringan pada ginjal (ischemic renal atrophy)
- gagal ginjal kronis

2. Arteri otak
- pening
- penglihatan kabur atau buta untuk sementara
- telinga berdenging (tinnitus)
- nyeri leher
- sakit kepala kronis
- wajah terasa mati rasa

3. Arteri perut
- nyeri perut setelah makan
- penurunan berat badan yang tak diinginkan

4. Arteri lengan dan kaki
- terasa tak nyaman ketika lengan, kaki atau tangan digerakkan
- terasa dingin
- lemas
- mati rasa
- perubahan warna atau permukaan kulit

Pengibataan:

- prosedur operasi yaitu percutaneous transluminal renal angioplasty (PTRA) dan revaskularisasi.
- obat-obatan yaitu inhibitor ACE (benazepril, enalapril, lisinopril), angiotensin II receptor blockers (candesartan, irbesartan, losartan, valsartan), diuretik
(hydrochlorothiazide), calcium channel blockers (amlodipine, nifedipine) dan beta blockers
(metoprolol, atenolol).

MayoClinic
DetikHealth