Rokok Menggiurkan Bagi Orang dengan GangguanMental?

Kalina

Moderator
VIVAlife

Sebuah penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa kebiasaan merokok pada orang dewasa dipicu karena adanya gangguan mental. Secara keseluruhan, studi yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika
melaporkan 36 persen orang dewasa yang didiagnosis memiliki gangguan kesehatan mental merokok, dibandingkan dengan 21 persen populasi umum. Di antara orang dewasa dengan gangguan mental, tingkat merokok paling tinggi terutama pada kalangan dewasa muda, rakyat dalam kategori miskin atau dengan tingkat pendidikan rendah. Direktur CDC Dr Thomas Frieden menyatakan:"Perokok dengan gangguan mental sama seperti perokok lain, ingin berhenti dan bisa berhenti. Sehingga penting untuk membuka akses bagi mereka yang ingin berhenti merokok," ujarnya kepada MSNBC. Studi yang diterbitkan dalam laporan tahunan CDC Vital Signs menemukan, dalam sebulan rata-rata orang dewasa dengan gangguan mental, merokok lebih banyak dibandingkan perokok dewasa tanpa
gangguan mental. Mereka juga lebih sulit untuk
menghentikan kebiasaan merokok ini. Laporan ini didasarkan pada survei penggunaan obat terlarang oleh lembaga penelitian SAMHSA pada 2009-2011. Dalam laporan tersebut, gangguan mental didefinisikan sebagai gangguan perilaku atau
emosional. "Diperlukan upaya khusus untuk meningkatkan kesadaran tentang beban merokok di kalangan orang-orang dengan gangguan mental untuk menghentikan kebiasaan merokok," papar manajer SAMHSA Pamela Hyde. Di Amerika sendiri, merokok merupakan penyebab utama kematian yang diakibatkan penyakit. Jumlah kematian akibat rokok diperkirakan mencapai 443 ribu jiwa per tahun.
 
tapi efek buruk rokok itu yang mempercepat kematian.. -_-a
manusia itu dititipin amanah berupa nyawa dan badan. Wajib dijaga.
 
Back
Top