9 Hal Negatif dari Marah untuk Tubuh

Kalina

Moderator
Metrotvnews.com

Apakah Anda pernah merasakan pusing dan gangguan kesehatan lainnya saat emosi sedang tidak stabil, seperti marah misalnya. Ternyata hal tersebut bukanlah sebuah kebetulan, emosi yang menyebabkan rasa marah juga bisa mengancam kesehatan Anda, loh. Selain akan membuat kepala terasa sakit, berikut ini merupakan beberapa risiko kesehatan saat Anda tengah marah.

1. Kemarahan dapat menyebabkan stres dan
ketidakbahagiaan
Orang yang marah mungkin memiliki kecenderungan
lebih stres dan jauh dari rasa bahagia dibandingkan
dengan orang lain. Dari stres akibat rasa marah, hal
tersebut dapat menimbulkan tekanan darah tinggi,
tekanan mental dan emosi yang semakin tidak
terkendali.

2. Kemarahan diketahui menyebabkan tekanan darah tinggi
Saat marah, sebenarnya seketika tekanan darah
meningkat dan irama napas menjadi cepat. Pada
beberapa kasus, tekanan darah tinggi dapat
menyebabkan sakit kepala mendadak. Dalam jangka
panjang, dapat meningkatkan risiko serangan
jantung. Selain itu, saat marah, suhu badan kita pun naik sehingga tubuh mudah berkeringat.

3. Kemarahan dapat membuat Anda rentan terhadap peradangan dan nyeri otot
Dalam ilmu kedokteran, pelepasan hormon yang
disebut kortisol selama kemarahan diketahui
menyebabkan otot untuk melenturkan dan menerima serangan energi dalam beberapa detik. Segingga pada akhirnya, pelepasan berulang Kortisol memiliki efek negatif seperti membuat tubuh rentan terhadap nyeri otot dalam jangka panjang.

4. Cepat letih
Ekspresi kemarahan tentu membutuhkan energi.
Dalam proses itu, hormon stres akan meningkat dan
pada akhirnya akan menguras habis energi tubuh.

5. Kesulitan untuk tidur
Pikiran negatif yang menguasai otak pastinya akan
membuat si pemarah sulit untuk mendapatkan tidur
yang berkualitas. Kerugian ini akan menyebabkan
seseorang untuk lebih mudah terserang sakit kepala.
 
6. Kemarahan dapat melemahkan kekebalan
tubuh
Anda mungkin sering mendengar bahwa pikiran yang sehat adalah hati yang sehat. Kondisi mental seseorang memiliki dampak besar pada tingkat kekebalan tubuh.

7. Kemarahan dapat menyebabkan isolasi
sosial
Selain efek samping medis, salah satu efek samping penting dari kemarahan bisa menjadi isolasi sosial. Tidak ada yang suka berada di sekitar marah, orang
murung dan temperamental. Setelah Anda mulai memiliki reputasi sebagai orang yang marah, kemungkinan orang menjauhkan diri dari Anda.

8. Detak jantung yang lebih cepat
Orang yang sering marah dilaporkan juga memiliki detak jantung yang lebih cepat. Meski pasien tidak menunjukkan tanda-tanda cemas, sebenarnya tubuh mereka menunjukkan tanda-tanda ketakutan dan stres, seperti peningkatan hormon kortisol dan berkeringat.

9. Meningkatkan hormon stres
Ketika seseorang marah, maka salah satu bagian
syaraf yakni hypotalamic pituitary menjadi hiperaktif. Bagian hormon inilah yang kemudian melepaskan
hormon stres yang disbeut kortisol. Semakin banyak kortisol dikeluarkan, tekanan darah pun meningkat.
 
iya nih.. kalin berasa ada gejala penuaan dini di tubuh kalin, akibat marah-marah dan emosi melulu selama beberapa bulan ini..
 
iya nih.. kalin berasa ada gejala penuaan dini di tubuh kalin, akibat marah-marah dan emosi melulu selama beberapa bulan ini..
biasanya karena syaraf2 yanga da di muka mengalami tekanan tuh non kalin.. jadi cepat menimbulkan gejala-gejala penuaan... coba non kalin lakukan senam wajah, dan banyak senyum :D
 
Pengetahuan yang bagus...semoga dengan hal negatif yang ditimbulkan oleh kemarahan membuat kita sadar dan berusaha untuk mengelola hati dan emosi kita dengan baik agar tidak menjdadi pribadi yang pemarah.
 
Back
Top