Kalina
Moderator
Metrotvnews.com, Jakarta
Sarapan adalah hal yang sangat penting bagi perkembangan otak anak. Hal tersebut dibuktikan secara ilmiah oleh peneliti Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat. Tim peneliti yang dipimpin Jianghong-Liu menyimpulkannya setelah melakukan serangkaian tes dan pengamatan terhadap 1.269 anak berusia enam tahun di China. Jianghong-Liu menyatakan pada usia 6 tahun kemampuan kognitif anak sangat cepat berkembang. "Masa kanak-kanak adalah periode yang kritis di mana pola diet, kebiasaan, dan gaya hidup yang dimulai dapat memiliki implikasi langsung jangka panjang yang penting," ujar Jianghong-Liu. Hasilnya, tim Jianghong-Liu menemukan bahwa anak-anak yang mendapatkan sarapan di pagi hari secara keseluruhan memiliki hasil tes IQ 4,6 poin lebih tinggi dibanding mereka yang tidak. Tapi, perkembangan itupun mensyaratkan interaksi anak-orang tua saat sarapan. Sarapan bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Jianghong-Liu menegaskan aspek sosial juga penting untuk membantu perkembangan otak anak. Setelah semalaman beristirahat, ujarnya, sarapan adalah bahan bakar baru bagi otak. Sementara itu interaksi sosial dengan orang tua pada saat sarapan itu akan merangsang perkembangan otak.
Sarapan adalah hal yang sangat penting bagi perkembangan otak anak. Hal tersebut dibuktikan secara ilmiah oleh peneliti Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat. Tim peneliti yang dipimpin Jianghong-Liu menyimpulkannya setelah melakukan serangkaian tes dan pengamatan terhadap 1.269 anak berusia enam tahun di China. Jianghong-Liu menyatakan pada usia 6 tahun kemampuan kognitif anak sangat cepat berkembang. "Masa kanak-kanak adalah periode yang kritis di mana pola diet, kebiasaan, dan gaya hidup yang dimulai dapat memiliki implikasi langsung jangka panjang yang penting," ujar Jianghong-Liu. Hasilnya, tim Jianghong-Liu menemukan bahwa anak-anak yang mendapatkan sarapan di pagi hari secara keseluruhan memiliki hasil tes IQ 4,6 poin lebih tinggi dibanding mereka yang tidak. Tapi, perkembangan itupun mensyaratkan interaksi anak-orang tua saat sarapan. Sarapan bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Jianghong-Liu menegaskan aspek sosial juga penting untuk membantu perkembangan otak anak. Setelah semalaman beristirahat, ujarnya, sarapan adalah bahan bakar baru bagi otak. Sementara itu interaksi sosial dengan orang tua pada saat sarapan itu akan merangsang perkembangan otak.
