Mitos Kedelai Dan Kanker Payudara

askom

New member
r_com_tumblr_lki9669cIN1qa6pim-5969266902554316308_jpg.png

"Protein nabati yang terdapat pada kacang kedelai dapat menggantikan protein pada daging," kata Christine Gerbstadt, MD, juru bicara Academy of Nutrisi and Diet. Itulah mengapa, bagi orang-orang yang mengurangi mengkonsumsi daging, sangat ideal makan olahan kacang kedelai.Kacang kedelai mengandung protein nabati yang sempurna, karena mengandung sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Bagi Anda yang sedang diet, konsumsilah kedelai. Dengan mengkonsumsi kedelai, itu sama dengan Anda mengkonsumsi daging, unggas, dan telur. Setengah cangkir kedelai yang dimasak mengandung sepertiga protein yang diperlukan setiap hari atau sekitar 149 kalori (satu porsi daging sapi matang mengandung 230 kalori).
Kadelai juga kaya akan serat, bebas kolesterol, dan rendah lemak jenuh dibandingkan daging dan susu. Selain itu, mengandung phytochemical seperti isoflavon yang membantu memerangi penyakit jantung, osteoporosis, dan kanker payudara.
Sebelumnya dikatakan, wanita pengidap kanker payudara harus menghindari kedelai. Karen Collins, RD, Ahli Nutrisi dan Penasihat American Institute for Cancer Research dalam penelitiannya mengatakan, kalau kedelai dan kanker payudara tidak ada hubungannya.
Tidak sulit menemukan makanan olahan tanaman ini. sehari-hari kita bisa menemukannya dalam produk susu dan tahu. Anda akan mendapatkan nutrisi lebih banyak dari kedelai yang difermentasi, seperti miso dan tempe, karena proses fermentasi membuat nutrisi kedelai lebih mudah diserap oleh tubuh.
Jangan Dikonsumsi

KLIK ---> SELENGKAPNYA
 
Back
Top