askom
New member
Tidak berlebihan jika menyebut Indonesia ini sebagai salah satu negara dengan sumber daya alam terbaik di dunia. Indonesia memiliki beragam keanekaragaman hayati dan non hayati yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain.
Sebagai negara beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi, tanah Indonesia memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis tanaman, terutama tanaman yang dijadikan sebagai sumber makanan dan pengobatan bagi masyarakat sekitar.
Salah satu jenis tanaman yang dapat menjadi sumber pangan sekaligus memiliki efek kesehatan adalah labu kuning. Labu kuning memiliki nama latin Cucurbita moschata D, dan dalam masyarakat Jawa sering disebut dengan waluh.
Labu kuning yang masak memiliki berat antara 3-5 kg, bisa berbentuk bulat atau lonjong tergantung dari varietasnya. Warna kuning atau oranye pada daging buahnya merupakan tanda bahwa buah ini memiliki kandungan karotenoid yang tinggi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Kandungan Nutrisi Labu Kuning
Labu kuning yang sudah masak memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap seperti, karbohidrat, protein, lemak, mineral (kalsium, pospor, besi, natrium, kalium, tembaga dan seng), -karoten, tiamin, niacin, serat, dan vitamin C.
Zat gizi yang paling diunggulkan dalam buah ini adalah -karoten sebagai sumber vitamin A untuk menjaga kesehatan mata, mencegah pertumbuhan sel kanker, dan menyehatkan sistem reproduksi. Buah labu juga diperkaya dengan vitamin C yang sangat diperlukan tubuh sebagai antioksidan penangkal radikal bebas.
Kelebihan lain dari labu kuning adalah kandungan seratnya yang tinggi, yang bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan. Di samping itu, kandungan lemak sehat labu kuning juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dalam darah.
Biji labu kuning juga mengandung mineral seperti Zn (seng) dan Mg (magnesium) yang sangat penting untuk kesehatan organ reproduksi terutama kelenjar prostat. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa biji labu mengandung senyawa yang disebut fitosterol.
SUMBER LENGKAP
