Lasik 6D Untuk Penanganan Kelainan Refraksi

jainudin

New member
5ebagai salah satu organ vital tubuh, mata memiliki pengaruh yang besar bagi tiap orang. Terutama dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Gangguan penglihatan pada seseorang dapat memaksa orang lain yang berada di sekitarnya untuk turun tangan membantunya. Bagi mereka yang memiliki taraf ekonomi rendah, hal ini sangat mengganggu perekonomian keluarga. ApaLagi, biLa si penderita selama ini berperan sebagai tiang ekonomi keluarga.
Data Kementerian Kesehatan pada 2012 menunjukkan, angka kebutaan di Indonesia sebesar 1,5 persen dan totaL penduduk Indonesia atau sekitar 3,6 juta jiwa. Pemicu utamanya muLai dari katarak, gLaukoma, keLainan refraksi, gangguan retina, kelainan kornea. dan penyakit Lain yang berhubungan dengan usia Lanjut. Angka ini dipertegas dengan data dan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) yang menyatakan jumlah pasien rawat jalan penyakit mata di Indonesia pada 2011 yang mencapai 672.168 orang. Angka tersebut


menunjukkan kebutuhan untuk penanganan penyakit mata, mutlak diperLukan.
Penelitian terkini memunculkan teknologi dan alat tercanggih yang diperlukan untuk memberikan peLayanan maksimal pada pasien penyakit mata. SaLah satunya adalah tindakan Lasik untuk menangani kelainan refraksi mata,” kata Ketua Cataract and Refractive Surgery Jakarta Eye Centre IJEC) Kedoya, Setiyo Budi Riyanto.
Kelainan relraksi merupakan kasus yang banyak ditemui. Kelainan ini terjadi karena lensa mata tidak membiaskan cahaya dengan tepat pada retina sehingga gambaran yang terbentuk terlihat kabur. Jenis refraksi yang umum dikenal, antara Lain, rabun jauh (myopia), rabun dekat, (hipermetropia). dan astigmatisma atau mata sitindris.
Meski dapat ditotong dengan aLat bantu penglihatan seperti kacamata dan Lensa kontak, refraksi berpotensi memburuk. Prevalensmnya sendiri di Indonesia mencapai 22.1 persen dan totaL penduduk Indonesia. Laser Assisted in


Situ Keratomiteusis (Lasik) menjadi metode yang kini semakin banyak digunakan untuk mengoreksi kelainan refraksi. “Metode ini mengubah bentuk Lapisan kornea agar pembiasan cahaya berlangsung sempurna,” ujarnya.
Tindakan Lasik dimuLai dengan membuat Lapisan tipis (flap) pada Lapisan permukaan kornea mata. FLap kemudian dibuka dan bagian daLam kornea disinar dengan laser hingga terbentuk permukaan baru. Setelah penyinaran selesai, fLap dikembalikan ke posisi semula dan proses tindakan ini pun selesai.
JEC sendiri merupakan rumah sakit yang menjadi pelopon tindakan Lasik ini sejak 1997 lalu. hingga kini, gruprumah sakit khusus mata ini telah melakukan lebih dari 26 ribu lindakan

Lasik. Kini, dengan kemajuan teknologi telah ditemukan metode penyembuhan dengan Lasik 6D yang baru tersedia di JEC Kedoya, Jakarta Barat. Layanan 60 Lasik ini diiklaimnya sebagai metode pengoreksi refraksi tercepat dan tencanggih




Sumber : republika, rosta budi suryaningsih & hiru muhammad
 
Back
Top