DIKEMBANGKAN PELATIHAN OTOMOTIF SMK

jainudin

New member
pertumbuhan industri otomotif nasional yang mencapai kisaran 23 persen

per tahun telah mendorong meningkatnya permintaan tenaga kerja

terampil di sektor otomotif, Tapi. ketrampilan tenaga kerja yang

tersedia saat ini belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

Bahkan, laporan Badan Pusat Statistik IBPS3 pada 2010 menunjukkan,

jumlah pengangguran kelompok usia 15-24 tahun mencapai 52 persen dan

total jumlah pengangguran di Indonesia.
Untuk itu. Dinas Pendidikan DKI Jakarta bekerja sama dengan Plan

Indonesia mengembangkan sarana dan prasarana pelatihan bidang

otomotif. Kegiatan tersebut dilakukan di Pusat Pelatihan dan

Pendidikan Kejuruan (Puslatdikjur) Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Potensi siswa SMK yang berbasis teknologi di Jakarta mencapai
ribu orang. “Mereka sangat membutuhkan sarana dan petlatihan



kejuruan berbasis teknologi, kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta

Taufik Yulianto di Jakarta, Jumat pekan silam.
Taufik berharap, supaya tersebut dapat memenuhi permintaan industri

yang setiap tahunnya cenderung naik. Menurut rencana, pelatihan

keterampilan otomotif itu akan dipusatkan di kawasan industri

Pulogadung. Jakarta Timur. Siswa dan sekolah kejuruan maupun anak muda

dan Luar sekolah kejuruan yang berusia 15-24 tahun dan mempunyai minat

otomotif bisa mengikuti pelatihan selama beberapa bulan secara gratis

dengan fasilitas yang memadai. Pelatihan otomotif itu merupakan saLah

satu proyek di bawah naungan program pemberdayaan ekonomi kaum muda

(Youth Economic Empowerment) Plan indonesia. Proyek yang didukung oleh

Hyundai, industri 010- motif asaL Korea, itu akan berjaLan sampai

2015. Country Director Plan Indonesia


Peter La Raus menargetkan seribu anak muda bisa mengikuti pelatihan

otomotif di pusat peLatihan tersebut. Proyek kerja sama itu akan

menjadi salah satu upaya untuk menjawab persoalan besar, yaitu

tingginya tingkat pengangguran dan terbatasnya lapangan pekerjaan bagi

anak muda. Lembaga kemanusiaan yang fokus pada pemenuhan hak anak ini

terus mendorong agar kaum muda mempunyai kapasitas ataupun


potensi ekonomi mereka. “Mereka diharapkan segera bekerja atau

mengembangkan usaha sendiri di bidang otomotif,” katanya.
Mobil Listrik
Pakar otomotif Universitas Negeri Semarang (Unnes) Wirawan Sumbodo

menilai, pemerintah perlu memasukkan pembelajaran mobil listrik dalam

kurikulum pendidikan. baik di sekoLah kejuruán maupun perguruan

tinggi. Hal itu untuk mendukung proyek mobil Listrik secara nasional.

Saya rasa, pembelajaran tentang mobil listrik perlu disiapkan,”

katanya di Semarang beberapa waktu Lalu.
Selama ini, pembelajaran teknologi mobil listrik memang sudah ada di

beberapa program keahlian tertentu di SMK. seperti jurusan etektronika

dan mekatronika. Tapi, karena masih menjadi bagian pembeLajaran bidang

keahlian tertentu di SMK. materi pembelajaran teknologi mobil Listrik

masih terbatas. ‘Kalau pemerintah serius, perlu ada jurusan khusus

mobil Listrik di SMK dan perguruan tinggi,” katanya.



Sumber : republika, hiru muhammad
 
Back
Top