Rio Febrian Obsesi Lagu Lawas

jainudin

New member
solois Rio Febrian (31) baru saja melepas album baru The Greatest

Indonesian Love Songs. Album ini berisi 10 lagu lawas dari era 60-an

hingga 80-an. Lima di antaranya karya musisi besar A. Riyanto (Angin
Malam, Mimpi .Sedih, Layu Sebelum Berkembang, hati Yang Terluka, dan

Mawar Berduri). Semua lagu di album itu dipilih Rio sendiri. lagu-lagu

itu gue dengerin. dari kecii dan sering gue bawain di lomba-lomba

(menyanyi) zaman dulu, karena kesulitannya cukup menantang,” kata

juara Grand Champion Asia Bagus 1999 yang sejak usia 9 tahun sudah

mengikuti kompetiSi menyanyi.
Album ini sudah menjadi obsesi Rio sejak lama. Walaupun berisi lagu

lagu lawas, album ini bukanlah tembang kenangan. “Aransemennya baru,

anak muda banget. Ada warna-warna baru di setiap lagu. Album ini buat

pendengar di eranya dan diperkenalkan ke pendengar musik masa

sekarang,” ujar penggemar Broery Marantika ini.


Rio dan tim lantas menggaet Pay Bunhan untuk mengaransemen album ini

dengan harapan akan memberikan sentuhan-sentuhan baru pada lagu lagu

melankolisin. Hasilnya, benar-benan memuaskan Rio. Gila, Pay banyak

kasih surprise. Hasilnya diluar ekspektasi gue. Lebih bagus. Dalam

arti kata, gue pun puas dengerin musiknya saja, tanpa vokal gue. Musik

Pay enak dan kena banget. Ibarat penjahit, baju buatannya pas banget,”

puji Rio.
Selain menelurkan album, di awal April
ini Rio direncanakan akan memperoleh anak
kedua. Sang istri, Sabria Kono, kini tengah
mengandung 7 bulan. “Jenis kelamin udah
tahu, tapi rahasiain, ujar Rio. Si sulung Jamaica Fosteniano pada

Januari ini sudah berusia 2 tahun. Rio tak mengarahkan Jamaica ke
musik, namun ia sudah ada bakat untuk itu.
“Ada darah musiknya. Seperti ketika di toko
musik, kebetulan CD yang diputar lagu gue, dia tahu itu suana

bapaknya. ‘Papap katanya. Pendengarannya juga bagus,” cerita Rio.



Sumber : republika, Tarmizi
 
Back
Top