Kehidupan Kunci dari Tuhan dan Misteri

jainudin

New member
Ya Allah, semoga kami tetap mampu berdiri tegar di jalanmu, bermanfaat untuk sesama umat, berguna baik untuk keluarga, serta mampu memenangkan agama darimu.
Ya Allah, sesungguhnya hidup dalam tuntunan dan hidayahMu adalah keutamaan yang terbaik. Seperti itulah jalanan untuk keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
Tiadalah manusia akan menemukan kekayaan sejari tanpa pengimanan pada gaibnya. Bahkan zahir harus selaras serta serasi dengan pasangan terbaiknya, yaitu batin. Engkaulah Sang Maha Zahir, Maha Bain.
Dan andai semuá manusia Engkau perlihatkan betapa dahsyatnya istana surga yang megah itu, tentu tak akanlah mereka memilih kehidupan dunia
fana yang sempit,

berjangka pendek, sera menyesakkan.
Setiap peristiwa hidup itu memiliki sudut pandang serta semua rasa, seberapa sakti serta sucikah kita barupa untuk menghadapinya?
Ketika Anda bertarung dengan harimau pasti kalah apabila Anda sudah ketakutan terlebih dahulu, apalagi tak berdaya dalam sakit nya cengkeraman cakar dan gigit tajam taringnya. Sesungguhnya ada sisi tertentu yang mampu membuat harimau tak berkutik.
Keberanian yang tak seimbang dengan kemampuan pastilah akan menghantarkan pada kekalahan. Namun keberanian yang terbimbing di jalan Tuhan pasti terjaga dalam keadilan serta kemenangan yang tak terelakkan.


Hidup memang penuh misteri. Sebaik-baik kunci pembukanya adalah apabila kunci itu berasal dari pemberanian Tuhan. Sehingga setiap kita berhasil membuka salah satu pintu dan memasuki ruangnya, maka tak akan ada kebenaran yang terselewengkan.
Dan kebenaran itu tentu saja adalah jalan kemudahan, rejeki, serta kebahagiaan bagi orang-orang yang beriman serta berbuat baik, dan bijaksana. Ketika kita mampu selaras sertaserasi di dalam ruang dan waktu Allah, Sang Maha Adil, Maha Bijaksana, di manapun berada, dan kapanpun, itulah tanda-tanda bahwa kia terbimbing atau terhidayah di jalanNya.
Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah), dan demi malam apabila telah sunyi, Tuhanmu tidak


meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu, dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan.
Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunianya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapati itu sebagai orang yang bingung. lalu Dia memberi petunjuk.
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan. lalu Di memberikan kecukupan. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik (nya). Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur). Qs. 93; 1-11.


Sumber : republika
 
Back
Top