Tuhan dalam kehidupan manusia

noprantor

New member
Beragama dalam kehidupan manusia merupakan sebuah upaya atau sarana untuk mencara "Tuhan" (yang sesungguhnya). Selama ini (khususnya dalam agama samawi -Islam, Nasrani, Yahudi-) peran Nabi sangat penting dalam memperkenalkan Tuhan kepada manusia. Menurut pendapat Anda, seandainya tidak ada Nabi dan Rasul bisakah manusia menemukan Tuhan?

Catatan:

Anda harus memilih jawaban Ya atau Tidak (tidak boleh keduanya) dan kemukakan argumentasinya. :)
 
tidak, karena hanya melalui para nabi atau rasul "tuhan yang sebenarnya" diperkenalkan.

manusia tidak memiliki informasi detail tentang tuhan, kecuali hanya dugaan hasil kesimpulan pikirannya sendiri, walaupun dia bermeditasi atau bahkan meneliti di lab ribuan tahun.

pada akhirnya manusia hanya tahu bahwa tuhan itu ada, sebagaimana permisalan yang diceritakan dalam kisah nabi ibrahim, setelah melalui pemikiran dan perenungan mendalam tentang alam semesta, akhirnya dia meyakini ada tuhan dibalik itu semua, pada awalnya bulan dan matahari "diduga" adalah tuhan, namun setelah keduanya hilang maka "dugaan" tersebut hilang juga. lalu dibagian akhir nabi ibrahim mendapatkan ilham/wahyu bahwa Allah adalah tuhan yang menciptakan bulan-matahari dan alam semesta.

tuhan maha mengetahui bahwa manusia akan tersesat jika "mencari" tuhan hanya berdasarkan akalnya saja, maka dibimbinglah manusia melaui wahyu yang disampaikan oleh ratusan ribu nabi dan rasul di berbagai zaman dan tempat.

wallahu a'lam
 
Back
Top