'Sejak Ada KJS, Digigit Nyamuk Saja Langsung Masuk Rumah Sakit'

Kalina

Moderator
Berbagai skema jaminan kesehatan boleh saja disusun sedemikian rupa, namun selalu butuh perhitungan yang matang agar tidak kewalahan dalam penerapannya. Contohnya sejak diberlakukan Kartu Jakarta Sehat (KJS), ibaratnya digigit nyamuk saja orang langsung masuk rumah sakit dan akhirnya rumah sakit selalu penuh.

"Contohnya di RS Persahabatan saja, setelah berlaku KJS ibaratnya orang digigit nyamuk saja langsung ke RS. Itu memicu peningkatan kunjungan ke RS hingga 3 kali lipat," kata seorang dokter anak dari RS Persahabatan, dr Lilis, dalam diskusi dan orasi ilmiah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rabu (27/2/2013).

Pelajaran yang bisa dipetik dari kasus ini adalah, perlunya sistem rujukan yang matang dan sistematis agar penyedia layanan kesehatan tidak kewalahan. Penambahan jumlah fasilitas tentu juga dibutuhkan, namun efisiensi sumber daya dan fasilitas yang ada tentu akan sangat membantu.

Dahlan Iskan, Menteri BUMN yang juga menjadi pembicara dalam diskusi tersebut mengatakan bahwa Puskesmas-puskesmas di Jakarta saat ini tengah diupayakan agar terkoneksi dalam satu jaringan. Tujuannya agar penanganan pasien dan sistem rujukan berjalan lebih efisien, dan juga agar bisa langsung terintegrasi dengan layanan Askes.

"Tidak semua penyakit harus ke RS. Yang terbaik adalah ke dokter keluarga, tetapi itu kelak jangka panjang. Sementara ini Puskesmas dulu, semua orang kalau sakit ke Puskesmas. RS menangani yang memang tugasnya rumah sakit, supaya tidak kepenuhan," kata Dahlan kepada wartawan sambil lesehan di lobi FKUI Salemba.

Setelah terkoneksi dalam satu jaringan yang sama, antara puskesmas dan RS nantinya akan bisa terjalin koordinasi yang efisien. Bila butuh rujukan, bisa dicek dengan mudah RS mana yang masih memiliki kamar kosong sehingga bukan pasiennya yang harus keliling mencari RS.

"Sebaliknya, RS juga harus konsekuen. Harus menolak pasien yang tidak pakai rujukan dari Puskesmas, kecuali yang UGD (Unit Gawat Darurat). Kalau tidak konsekuen, nanti malah yang bawa rujukan yang tidak diterima," lanjut Dahlan.

Kelak setelah BPJS berlaku tahun 2014, tugas dokter di Puskesmas dibagi menjadi 3. Menurut Dahlan, ketiga dokter Puskesmas yang sebenarnya juga merupakan setengah dari tugas dokter keluarga adalah sebagai berikut.

1. Menangani pasien yang datang ke Puskesmas
2. Memberikan rujukan ke RS bagi pasien yang membutuhkan
3. Melakukan perawatan bagi yang belum sakit.

DetikHealth
 
Back
Top