askom
New member
Jika kamu merasa ngilu ketika menyesap minum dingin atau makan sesuatu yang dingin atau panas, kamu tidak sendirian. Menurut data US Dental Offices, satu dari delapan orang menderita gigi sensitif.
Dari sebuah penelitian terhadap 787 orang dewasa dari klinik dan rumah sakit gigi di Amerika Serikat, diketahui 1%-52% pasien gigi punya gigi sensitif. Penderitanya kebanyakan berusia 18-44 tahun. Dan perempuan 1,8 kali lebih potensial terkena daripada lelaki. Hasil ini dipublikasikan di Journal of the American Dental Association.
Menurut Dr Joana Cunha-Cruz, dari Universitas Washington, penyebab utamanya adalah gusi yang menipis dan penggunaan pemutih gigi. Sakitnya bersifat temporer namun sangat mengganggu. Membuat nafsu makan berkurang, Sangat terasa bila kamu makan makanan asam, terlalu dingin, dan terlalu panas.
Gigi sensitif terjadi ketika email gigi, dan lapisan diantara gigi dan gusi yang disebut cementum, berkurang atau hilang. Membuka area berisi syaraf sehingga bila terkena makanan atau minuman menimbulkan rasa sakit. Gusi menipis sangat besar dipengaruhi oleh diet yang dilakukan penderitanya.
Obat pemutih gigi juga berperan besar sebagai penyebab gigi sensitif. Bahan kimia yang terkandung di dalamnya menyebabkan penipisan gusi dan membuka bagian gigi yang berisi syaraf.
Ada beberapa cara yang bisa meredam masalah gigi sensitif antara lain:
#Minum air putih segera setelah makan atau minum minuman asam.
#Menyikat gigi yang baik minimal 2 kali sehari, namun jangan juga setiap jam menyikatnya karena justru akan memperparah gigi sensitif.
#Menggunakan mouth guard, yang bisa dibeli di toko obat, pada malam hari akan melindungi email gigi dari kerusakan.
#Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat lembut.
#Gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif.
#Hindari makanan yang bisa merusak gigi seperti permen dan makanan yang terlalu manis lainnya.
#Bila gigi sensitif sudah parah, konsultasikan ke dokter gigi, minta untuk melapisi gigi atau menambah gusi buatan agar syaraf-syarafnya tertutup kembali.
