Gelora Bung Karno Menyambut Berita Besar

palupi

New member
TanggaL 30 Maret ini, Gelora Bung Karno Jakarta Pusat bakal menyambut ribuan orang yang mèmbawa Berita Besar. Mereka adalah santri dan guru Pesantren dan. RurñahTahfidz se-Indonesia
binaan PPPA Daarut Qur’an, yang akan beramai rámai menyetor hafalan
(muraja’ah) Surah An Naba’ (Berita Besar). Jamaah Program Qur’an Call. dan masyarakat umum pun dipersilakan mengikutinya

Surah An Naba’ terdiri 40 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al ma’aarij. Nama surah diambil dan perkataan ‘An Naba’” di ayat 2 surah ini Dinamai juga Surah Amma yatasaa aluun diambil dan perkataan yang sama pada ayat I surah ini. Nama lainnya adalah Surah At Tasa’ul dan juga Al Mu’shirat,

Mengapa An Naba’ terpilih sebagai materi setoran dalam hajat bertajuk Wisuda Akbar Indonesia Mengha(al Qur’an (IMQ) 4 itu?,

Manager Program PPPA Daarul Qur’an Nanang lsmuhartoyo menjelaskan, An Naba’ merupakan stu dari lima surah yang berisi peringatan dahsyat dari Allah SWT, Sedemikian dahsyat, sehingga Rasulullah SAW beruban karena memikirkannya.

Suatu hari Abu Bakar ra berkata kepada Nabi Muhammad SAW, “Duhai Rasulullah, Anda telah beruban rupanya.” Jawab Rasul, “Yang membuatku beruban adalah Surah Hud, Al-Waqiab. Al-Mursalat, An-Naba’ dan Surat At Takwir” (HR Tirmidzi, Jbnu Sa’d, dan Hakim).

An Naba’ menegur keras orang-orang kafir dan kaum yang lalai akan datangnya Hari Pembalasan. Peringatan ini bahkan membuat para malaikat dan ruh-ruh manusia bungkam seribu bahasa di hadapan Allah SWT. Dan ketika dimasukkan neraka, menyesallah kaum kafir sehingga mereka berkata, ‘Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah sehingga tidak dibangkitkan dari kubur atau sama sekali tidak pernah wujud.”

Selain An Naba’, wisudawan juga boleh menyctor ayat 1-50 Surah Al Baqarah.

Sebelum diuji di Gelora Bung Karno, para peserta dan satu RumahTahfidz terlebih dulu menyetor hafalan kepada Pembimbing Rumah Tahfidz lainnya. Sistem kontrol silang ini untuk menghasilkan penilaian yang lebih objektif.

peserta seleksi yang gugur, apa boleh buat, tidak bisa mehgikuti muraja’ah di Gelora Bung Karno. Namun, mereka tetap dapat menyimak taushiyah dan bimbmgan qiro’ah dan Asaatidz Daarul Qur’an.

“lnsya Allah, seluruhpesrta tetap menndapat pahala membaca dan menghafal Qur’an,” kata Nanang. Mengutip hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra,
Rasulullah membeni kabar gembira:
“Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia akan mendapatkan kebaikan. Dan satu kebaikan dilipatkan sepuluh kali. Saya tidak mengatakan Alif Lam Mim, saW huruf. Akan tetapi Alif

satu huruf, Lam satu hurui dan Mim satu hurul” (hR Tirmizi, no 2,327).

Selain diuji oleh Santni dan Asaatidz Daarul Qur’an, peserta juga akan ditantang untuk setoran hafalan kepada Syekh Saad Al-Ghomidi.

Syekh Saad Al-Ghomidi adalah salah satu pelantun murottal Qur’an yang sudah populer dan akrab bagi pecinta Qur’an di Indonesia. Tak heran bila salah saW software Al-Quran Digital menggunakan murottal (tilawah Al-Qur’an) Syeikh Saad Al-Ghomidi untuk suara qori’nya

Syech bernama lengkap Saad Al Ghomidi Syeikh Ibnu Saad Said
Al Ghadimi, 1W dilahirkan pada 19 Mei 1967 (1387 H) di Dammam,
Mantiqah Syarqiyyah, Saudi Arabia.

Syeikh Al-Ghomidi lulus dan Universitas Imam Muhammad Ibn Saoud di AI-Ahsaa, dengan spesialis Ushuluddin, pada 1410. l3eliau menamalkan studi qiroat Qur’an pada 1415. Selanjutnya pada 1417, beliau mendapat gelar sarjana muda dengan isnad (periwayatan) bacaan dan riwayat hafsh ‘Ain Aasiim

Sumber : Republika
 
Back
Top