Mengulik Manfaat Si Pedas Wasabi

jozz78

New member
i_cucumbers_3964_5147e95eeca14-460616434057083398_jpg.png

Jika Anda berkunjung ke restoran Jepang, tak lengkap rasanya menikmati hidangan tanpa wasabi.

Saus hijau yang memiliki rasa pedas mirip mustard atau paprika, semakin menyempurnakan cita rasa dalam makanan Jepang.

Wasabi sendiri termasuk jenis rumpun kubis. Uniknya, yang kemudian diolah menjadi pasta bukanlah daunnya melainkan akar rimpangnya.

Para chef dan ahli masak di Jepang telah lama mengetahui segudang manfaat wasabi. Simak!

Anti-bakteri
Masakan Jepang selalu identik dengan yang mentah-mentah. Ketika mencelupkan ikan mentah atau sushi ke dalam wasabi, wasabi akan bekerja sebagai antimikroba. Antimikroba dalam wasabi bertanggung jawab untuk menghilangkan bakteri, sehingga mencegah keracunan.

Anti-kanker
Wasabi kaya akan bahan kimia yang dikenal sebagai isothiocyanate, yang bekerja dengan cara mengaktifkan enzim dalam hati untuk mendetoksifikasi zat penyebab kanker sebelum zat tersebut merusak tubuh. Yang terpenting, isothiocyanate yang bekerja sebagai anti-kanker ini tidak merusak sel sehat lainnya.

Anti-peradangan
Isothiocyanate juga memiliki kemampuan untuk melawan peradangan. Misalnya, saat infeksi, luka, alergi, eksim dan kondisi lainnya, yang memicu masalah peradangan di kulit. Secara tradisional, isothiocyanate telah digunakan untuk mengobati sinusitus, nyeri otot dan radang sendi.

Kaya serat
Wasabi memiliki banyak serat yang baik untuk saluran pencernaan Anda dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Makan kaya serat sudah terbukti membantu mencegah dan meringankan sembelit dan menurunkan risiko mengembangkan divertikulitis, penyakit radang usus.

Jantung sehat
Serat baik pada wasabi juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Penelitian di Jepang tahun 2011 dalam European Journal of Clinical Nutrition menunjukkan serat dalam tingkat tinggi menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.


Sumber Lengkap
 
Jika berbicara soal bumbu, orang akan selalu bertanya 'baunya seperti apa?' atau 'rasanya seperti apa?'. Tetapi saat menjawab pertanyaan tersebut untuk wasabi, orang Jepang sekalipun akan bingung membuat diskripsi rasanya. Rasa wasabi bukan pedas, yang membuat bibir dan lidah panas, berkeringat dan aromanya juga tidak menyengat kuat seperti merica. Jika mengenai rongga mulut dan kerongkongan, rasa menyengat seperti gas amoniak segera menyerbu rongga hidung dan kerongkongan sehingga rasanya seperti akan bersin. Jika tak kuat, mata akan berair, hidungpun mengeluarkan tetesan lendir bening. Inilah kehebatan wasabi yang tak ada duanya di dunia.

Dari segi penggolongan tanaman, wasabi dianggap sebagai kelompok kol dan dikenal dengan nama Latin, Wasabia japonica, Cochlearia wasabi. Tanaman ini memiliki daun berujung runcing, dengan bunga berwarna putih cantik dan umbinya beralur-alur (mirip ginseng) dengan warna hijau muda. Umbi inilah yang kemudian diparut halus. Wasabi juga disebut sebagai Japanese horseradish. Wasabi harganya relatif mahal, terutama yang segar dan berkualitas bagus. Di pasaran wasabi dijual dalam bentuk bubuk dan pasta (yang sudah dicampur air). Karena itu kini di pasaran dijual wasabi tiruan yang dibuat dari biji mustard, horseradish yang diparut dan pewarna hijau, dikemas dalam tube mirip pasta gigi. Untuk membedakan yang asli cukup mudah, yang asli biasanya diberi label 'hon wasabi' atau wasabi Jepang. Wasabi dalam bentuk bubuk sebenarnya kurang disuka karena aroma dan rasa tajamnya mudah luntur atau berkurang saat dikeringkan.

Bukan tanpa alasan, wasabi sering dijodohkan dengan sushi atau sashimi. Chef sushi selalu mencolekkan sedikit wasabi di antara kepalan nasi dan irisan daging ikan mentah. Wasabi ini berfungsi sebagai pencegah keracunan ikan segar, wasabi sangat baik untuk menetralkan racun pada daging ikan mentah. Juga baik untuk kerja usus. Meskipun rasa 'membara dan menyengat' sering membuat orang menghindari wasabi tetapia da juga yang sangat menyukainya. Maka kini pun ada ice cream dengan rasa wasabi dan keripik dengan rasa wasabi.

Detik.food.com
 
Back
Top