Berlatih のいみしらな Sampai Hampir Mati

jainudin

New member
Sudah agak lama tidak menulis, kali ini penulis mengambil judul yang agak lebay sebenernya, tapi berharap dapat mewakili kondisi yang memang sebenarnya mendekati seperti itu. Yap, adakah yang pernah merasakan hampir mati?apa yang dirasakan jagoan-jagoan perang saat sedang perang?apakah saat lelah mereka akan bilang berhenti dulu ya cape?apakah orang yang sedang perang dan merasa dirinya sudah tidak sanggup lagi untuk bertahan akan mengatakan pada lawannya stop dulu yuk, istirahat?.Tidak! saat ada di arena perang tak peduli sudah babak belur seperti apa, sudah merasa lelah seperti apa, seorang yang berperang tidak boleh lari dari medan perang. Begitu pula yang terjadi di dojo saat latihan kendo. Saat anda memutuskan untuk datang dan berlatih kendo, berarti anda sudah siap mental untuk latihan keras. Waktu awal penulis masuk kendo, penulis pikir kendo itu tidak akan seme-lelah-kan karate, karena dulu penulis ikutnya karate. Iya memang benar kendo kelihatannya simple, tapi serius penulis benar-benar merasa dibuat merasa jadi seorang idot berkali-kali, karena ternyata gerakan yang simple kelihatannya itu aslinya sangat sulit diikuti.

Latihan yang rajin merupakan satu-satunya kunci sukses anda untuk menguasai kendo. Seperti halnya teknik, penulis kira berlatih kendo itu tidak sekeras dikarate, tapiii ternyata tidak demikian. Berlatih kendo itu perlu konsistensi stamina yang cukup besar. Gerakan-gerakan simple ternyata ketika diulang berkali-kali tanpa jeda itu cukup melelahkan bahkan sangat melelahkan. Hal yang menarik lainnya adalah karena pelatih kendo itu benar-benar sensei yang sabuknya sudah sangat tinggi (rata-rata 5-dan keatas), orang jepang asli pula. Maka dari itu, jangan berharap saat sudah sangat lelah anda bisa minta ijin berhenti dengan mudah. Maluuu, bagi seorang kendoka lebih baik pingsan di arena latihan daripada bilang saya sudah tidak sanggup latihan dan minta ijin untuk istirahat. Inilah salah satu bedanya orang jepang asli dan orang indonesia. Orang indonesia biasanya kalau sudah melihat yang dilatihnya sempoyongan kelelahan maka akan memutuskan mengistirahatkan, oleh karena terbiasa begitu maka kebanyakan orang indonesia yang dilatih ala jepang mudah sekali sempoyongan, muntah-muntah dan kehilangan konsentrasi saat latihan dalam kondisi yang sudah sangat kelelahan. Dalam kasus ini saya acungkan jempol untuk orang jepang, yang mungkin karena sejak kecil terbiasa dengan latihan yang konsistensi powernya seperti itu, makanya saat sudah kelelahan pun pantang bagi mereka untuk berhenti, sekalipun merasa sudah sempoyongan tapi konsentrasi mereka masih Oke banget.

Ternyata budaya itu menentukan ya sodara-sodara. Penulis jadi ingat betapa melelahkannya latihan minggu kemaren. Kemaren itu kami hanya dilatih satu teknik, namanya shomen uchi (semoga ga salah tulis :D ). Tapi percaya ga percaya hanya baru sekitar sejam latihan, muka anak-anak Indonesia sudah pucat pasi, tenaganya sudah hilang entah kemana, mata sudah berkabut berasa mau pingsan, nafas sudah tersengal-sengal tidak puguh serta jalan pun sudah sempoyongan seperti dewa mabok. Parah banget deh. Itu baru kelas beginner loh, kelas yang lebih advance itu lebih keras lagi latihannya. Bahkan mungkin pada beberapa postingan lalu penulis pernah menceritakan mereka para senior sampai muntah-muntah saat selesai latihan. Sebagian mengatakan,” latihan memukul satu menit saja sudah bikin hampir mati, apalagi di Jepang yang latihannya 30 menit, bisa mati beneran”.

Yah, dijepang mereka biasa berlatih ditengah malam, saat winter, tanpa heater, berlatih memukul tanpa istirahat dan jeda selama 30 menit, untuk menghadapi event-event besar seperti kejuaraan kendo internasional. Sangat luar biasa memang. Pelajaran berharga yang dapat diambil dari latihan seperti ini yaitu sifat gengsi, kita harus malu bila sedang perang lalu lari karena sudah kelelahan, kemudian bagaimana kita tetap fokus dan konsentrasi menghadapi lawan sekalipun kondisi fisik sudah tidak jelas lagi rasanya, tetap bertahan dan dengan kepala dingin menyelesaikan pertarungan sebaik mungkin, itulah yang diajarkan kendo. Orang-orang yang sudah biasa ditempa dengan ritme hidup yang keras akan lebih tahan terhadap banyak ujian lainnya, percayalah. Kendo bukan hanya melatih fisik, tapi lebih dari itu banyak sekali pembelajaran karakter yang diterapkan melalui rangkaian kegiatan latihan di dojo.

Sumber : http://lenih09.student.ipb.ac.id/2012/12/12/berlatih-のいみしらな-sampai-hampir-mati/
 
Back
Top