Vectibix untuk mengobati kanker kolorektal yang bermetastase

nurcahyo

New member
Vectibix untuk mengobati kanker kolorektal yang bermetastase



The Food and Drug Administration (FDA) menyetujui Vectibix (panitumumab) untuk mengobati pasien kanker kolorektal yang telah bermetastase (menyebar ke bagian lain dari tubuh) berdasarkan kemoterapi standar pada bulan September 2006 lalu. Vectibix diberikan secara intravena setiap 2 minggu sekali.

Di Amerika, diperkirakan 150,000 kasus baru kanker usus besar akan terdiagnosa dan 55,000 kematian akan muncul dari kanker usus besar dan rektal pada 2006. Rata-rata 70% dari semua tes positif kanker kolorektal untuk EGFr.

Kanker kolorektal merupakan kanker ketiga paling umum dan penyebab kematian kanker ketiga di Amerika Serikat. Persetujuan obat baru ini menambah pilihan pengobatan untuk pasien dengan tahap penyakit lebih lanjut yang dapat membahayakan hidup.

MEKANISME KERJA

Vectibix merupakan seluruh antibodi monoklonal (imunoglobulin G2) yang memiliki kemampuan berikatan dengan kuat dengan protein yang disebut reseptor faktor pertumbuhan epidermal (epidermal growth factor receptor-EGFr) pada beberapa sel-sel kanker. Vectibix ini menerima persetujuan dengan cepat setelah menunjukkan efektivitas dalam memperlambat pertumbuhan tumor dan pada beberapa kasus mengurangi ukuran tumor.

HASIL UJI KLINIK

FDA menyetujui Vectibix berdasarkan hasil uji klinik acak dan terkendali pada 463 pasien dengan kanker usus besar dan rektum bermetastase, setelah menjalani pengobatan dengan obat kemoterapi, fluoropyrimidine, oxaliplatin dan irinotecan.

Sementara, perkembangan penyakit atau kematian pasien yang menerima Vectibix sebanyak 96 hari dibandingkan dengan pasien yang menerima perawatan standar terbaik sebanyak 60 hari. Sebagai tambahan, 8% pasien diobati dengan Vectibix mengalami penyusutan tumor dimana pada beberapa kasus melampaui 50% ukuran tumor sebelum pengobatan. Kedua kelompok studi secara keseluruhan menunjukkan kelangsungan hidup yang serupa.

Di bawah program yang disetujui untuk dipercepat, obat untuk penyakit serius dan membahayakan hidup dapat dibuat lebih awal dalam proses perkembangan jika efek menjanjikan dari obat dapat diamati. Sebagai bagian dari persetujuan, produsen Vectibix berkomitmen untuk memimpin uji post-marketing untuk menunjukkan apakah obat tersebut memperbaiki kelangsungan hidup pasien dengan kemoterapi sebelumnya yang lebih sedikit.

EFEK SAMPING

Efek samping serius dalam studi Vectibix meliputi perdarahan pulmonal, ruam kulit parah komplikasi infeksi, reaksi infusi, sakit perut, mual, muntah, dan konstipasi. Efek ssamping yang paling umum berkaitan dengan obat meliputi ruam kulit, kelelahan, sakit perut, mual dan diare.

sumber : Apotik online dan media informasi obat - penyakit :: m e d i c a s t o r e . c o m
 
Back
Top