Pakai Saja Domain .com !

irigster

New member
Tanggal: 14 Sep 2005
Sumber: Donny BU

NamaDomain.com, Jakarta, (Weekly Review). Pilih saja domain .com! Bisa jadi itulah pilihan yang paling logis saat ini, ketika para punggawa Internet di Indonesia lebih sibuk kasak-kusuk. Bayangkan saja, sudah hampir dua minggu ini pelayanan pengurusan domain .id nyaris mati suri, kalau tidak ingin dikatakan babak-belur.

Urusannya mungkin sepele, yaitu ketika Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merasa bahwa kewenangan pengurusan domain .id harusnya tidak berada di tangan Budi Rahardjo cs. yang mengklaim dirinya sebagai pihak yang ditunjuk oleh Internet Corporation for Assigned Names and Number (ICANN), sebuah institusi nirlaba yang menangani manajemen domain Internet global.

Mungkin lantaran gerah di-obok-obok, Budi sebagai koordinator Country-Code Top Level Domain (CC-TLD) domain .id saat itu akhirnya menyerah dan melepaskan kewenangannya dalam manajemen domain .id. Padahal pertengahan 2004 silam, Budi pernah berencana untuk mengalihkan pengelolaan domain .id kepada Persekutuan Perdata Pengelola Domain Internet Indonesia (PPPDII). PPPDI waktu itu direncanakan sebagai registry saja, alias manajemen di 'belakang layar'.

Sedangkan untuk proses pendaftarannya akan dilepas kepada beberapa pihak ketiga, sebagai registrar. Sayangnya, dalam proses seleksi registrar ini pun tak mulus. APJII yang sempat menjadi salah satu calon registrar, entah mengapa terdepak.

Dari situlah maka kondisi mulai memanas. Urusannya hingga tarik-menarik soal pengelolaan keuangan domain .id antara APJII dan CC-TLD yang berbuntut pada keluarnya petisi untuk menyeret Budi ke polisi atas sangkaan penggelapan. Usulan PPPDI pun dimentahkan oleh APJII, dengan mengedepankan usulan pembentukan institusi nirlaba berbadan hukum untuk pengurusan domain .id.

Mungkin agar tak tampak terlalu ingin menang sendiri, APJII pun menawarkan kepada Budi untuk nantinya duduk dalam institusi tersebut. Tetapi Budi terlanjur patah arang, and the rest is history...


Tak Becus

Kondisi saat ini, per 1 September 2005 CC-TLD telah menyerahkan pengelolaan nama domain .id kepada Departemen Komunikasi dan Informasi, dalam hal ini kepada Dirjen Aplikasi dan Telematika, Cahyana Ahmadjayadi. Hal ini sesuai dengan kesepakatan final antara APJII dan CC-TLD. Tetapi ternyata penyerahan tersebut adalah awal dari permasalahan berikutnya.

Seperti pernah disampaikan oleh Cahyana, Budi baru menyerahkan zone file-nya saja. Zone file adalah berkas digital yang berfungsi dalam alokasi pengalamatan nomor Internet Protocol, domain, sub-domain dan server e-mail. Sedangkan untuk database domain .id, yang menjadi tulang-punggung administrasi .id selama ini, masih tertahan di Budi.

Sengaja ditahan? Tak jelas juga. Yang jelas, apa yang kemudian dirasakan oleh para pengguna dan konsumen domain .id belakangan ini adalah lantaran pihak yang bertikai tak becus dalam bernegosiasi. Para pengguna domain .id mulai berteriak, karena mereka tidak tahu lagi harus dengan siapa jika ada permasalahan.

Belum lagi para calon pendaftar domain baru, sementara ini pilihannya hanya menunggu hingga administrasi domain .id kembali pulih, atau memakai domain .com

Intimidasi dalam berbagai bentuk kerap mewarnai peralihan pengelolaan domain .id. Hanya segelintir orang saja yang masih waras berpikir, bahwa domain .id adalah aset bangsa, milik masyarakat.

Jangan sampai karena urusan gengsi segelintir pihak, apalagi ditambah dengan silaunya uang dari domain .id yang mencapai puluhan juta rupiah per bulan, maka kita harus mengorbankan (kebanggaan atas) identitas nasional kita!. (dbu)
 
Back
Top