Stroke

Kalina

Moderator
Tiap Makan 7 Gram Serat, Risiko Stroke Turun 7 Persen

Makin banyak penelitian membuktikan, serat yang ada dalam sayur dan buah-buahan bisa mencegah berbagai masalah kesehatan. Stroke misalnya, risikonya turun 7 persen tiap kali mengonsumsi 7 gram serat. Jangan ragu-ragu, ayo makan sayur! Para ilmuwan di Inggris membuktikan hal itu dalam
sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam
jurnal Stroke. Penelitian yang dilakukan selama 20
tahun itu memperkuat hasil-hasil penelitian sebelumnya tentang manfaat serat dalam diet sehari-hari. Temuan ini penting mengingat pada masa kini makin banyak orang makan sayur dan buah. Mudah dan praktisnya mengakses junk food atau makanan
sampah yang nutrisinya rendah membuat orang-
orang tidak mau repot memasak sayur atau sekedar
membeli buah. Meski membuktikan bahwa tiap 7 gram serat bisa menurunkan risiko stroke hingga 7 persen, tentunya anjuran para ahli tidak cukup hanya 7 gram serat setiap hari. Kebutuhan serat pada manusia jauh lebih besar karena serat juga penting untuk sistem pencernaan. "Total asupan serat dalam diet harus mencapai 25-30 gram sehari dari makanan, tapi rata-rata orang Amerika Serikat hanya memenuhi setengah dari jumlah tersebut," ungkap Victoria Burley dari University of Leeds yang melakukan penelitian itu seperti dikutip dari Healthday, Sabtu (30/3/2013). Anjuran tersebut tidak sulit untuk dipebuhi mengingat sumber serat dalam makanan sehari-hari cukup beragam dan mudah didapat. Sebagai contoh, avocado mengandung 13 gram serat tiap buah, kacang-kacangan mengandung 16 gram serat tiap cup dan bahkan popcorn mengandung 4 gram serat tiap 3 cup. Dalam kaitannya dengan stroke, serat bisa membantu
hati dalam mengendalikan kadar kolesterol dalam
darah. Serat-serat yang tidak larut juga akan
menghambat penyerapan sejumlah sari makanan,
termasuk kolesterol sehingga kolesterol yang masuk
ke dalam tubuh bisa lebih dibatasi.

DetikHealth
 
Stroke & Hipertensi Gampang Dicegah Asal Doyan Makan Pisang

Jakarta, Pisang mudah didapatkan di mana saja, mulai dari warung makan hingga minimarket dan pusat perbelanjaan. Bukan hanya membantu menahan lapar, buah pisang juga memiliki banyak manfaat termasuk mencegah tekanan darah tinggi dan stroke.

Kandungan potasium atau kalium yang tinggi dalam buah pisang sejak lama dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan risiko hipertensi. Anggapan ini diperkuat dengan penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa asupan kalium yang tinggi bisa mengurangi risiko stroke 23 persen.

Penelitian yang dipublikasikan di situs bmj.com tersebut juga membantah anggapan bahwa pada orang dewasa kalium susah dibersihkan oleh ginjal. Bahkan penelitian ini tidak menemukan dampak negatif dari konsumsi pisang yang kaya kalium, terhadap kesehatan ginjal.

Data yang terungkap dalam penelitian ini diklaim cukup berkualitas untuk membuktikan manfaat pisang bagi penderita tekanan darah tinggi. Dalam 33 pengujian, lebih dari 128.000 orang dengan riwayat tekanan darah tinggi membuktikan bahwa kondisinya membaik berkat makan pisang.

Pisang merupakan salah satu sumber potasium atau kalium yang paling populer sekaligus paling kaya. Tiap sebatang pisang, rata-rata terkandung 420 mg kalium. Pada orang dewasa, kebutuhan kalium dari berbagai sumber makanan rata-rata 3.500 mg setiap hari.

Stroke sendiri merupakan salah satu penyakit paling mematikan pada orang dewasa. Tiap tahun, ada lebih dari 53.000 kematian di Inggris yang dikaitkan dengan stroke. Kalaupun ada juga yang selamat, 100.000 di antaranya hidup dalam kecacatan akibat stroke.

Selain dengan memperbanyak asupan kalium dari pisang atau sumber makanan yang lain, stroke dan tekanan darah tinggi juga bisa dicegah dengan mengurangi asupan garam. Dikutip dari Daily Mail, Jumat (5/4/2013), tekanan darah berkurang sangat signifikan dalam 4 bulan hanya dengan membatasi asupan garam.

DetikHealth
 
Back
Top