Kalina
Moderator
Sulit Menelan, Waspada Kanker Mulut
BANYAK yang tidak mengetahui bahwa mulut dapat terserang kanker. Penyakit kanker mulut ini biasanya berkaitan dengan mereka yang merokok berat atau sering mengonsumsi alkohol. Tidak banyak yang mengenal apa saja gejala dari kanker mulut. Padahal, penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang cukup membahayakan kesehatan Anda. Pada setiap kasus, hampir 75-90 persen penderita kanker mulut disebabkan oleh kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol. “Ada banyak gejala kanker mulut yang patut diwaspadai, di antaranya timbul bercak putih atau merah dalam mulut, luka mulut yang tak kunjung sembuh, pendarahan dalam mulut, gigi tanggal, masalah atau sakit saat menelan, benjolan dileher, sakit telinga dan ulkus, atau bengkak pada bibir,” jelas Dr. Victor Fan, konsultan bedah mulut dan rahang atas Pusat Kesehatan Gleneagles, Singapura, seperti dalam rilis yang diterima Okezone, Kamis (4/4/2013). Ketidaknormalan lainnya termasuk benjolan atau
bengkak, atau sulkus yang tidak sembuh dalam dua
minggu sampai sepuluh hari. Ulkus yang bersifat
kanker cenderung menjadi keras dan tidak selalu
sakit. Jika kanker menyebar ke lidah, maka pasien
mungkin tidak berbicara dengan baik atau sulit makan. Melakukan deteksi awal menjadi hal paling penting, agar kanker mulut tidak menyebar pada organ tubuh lainnya. “Deteksi awal bisa berarti 80 sampai 90% peluang kesembuhan, tetapi jika kenker terdeteksi terlambat, maka peluangnya jatuh sampai 20%,” tutur Dr. Victor.
Okezone
BANYAK yang tidak mengetahui bahwa mulut dapat terserang kanker. Penyakit kanker mulut ini biasanya berkaitan dengan mereka yang merokok berat atau sering mengonsumsi alkohol. Tidak banyak yang mengenal apa saja gejala dari kanker mulut. Padahal, penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang cukup membahayakan kesehatan Anda. Pada setiap kasus, hampir 75-90 persen penderita kanker mulut disebabkan oleh kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol. “Ada banyak gejala kanker mulut yang patut diwaspadai, di antaranya timbul bercak putih atau merah dalam mulut, luka mulut yang tak kunjung sembuh, pendarahan dalam mulut, gigi tanggal, masalah atau sakit saat menelan, benjolan dileher, sakit telinga dan ulkus, atau bengkak pada bibir,” jelas Dr. Victor Fan, konsultan bedah mulut dan rahang atas Pusat Kesehatan Gleneagles, Singapura, seperti dalam rilis yang diterima Okezone, Kamis (4/4/2013). Ketidaknormalan lainnya termasuk benjolan atau
bengkak, atau sulkus yang tidak sembuh dalam dua
minggu sampai sepuluh hari. Ulkus yang bersifat
kanker cenderung menjadi keras dan tidak selalu
sakit. Jika kanker menyebar ke lidah, maka pasien
mungkin tidak berbicara dengan baik atau sulit makan. Melakukan deteksi awal menjadi hal paling penting, agar kanker mulut tidak menyebar pada organ tubuh lainnya. “Deteksi awal bisa berarti 80 sampai 90% peluang kesembuhan, tetapi jika kenker terdeteksi terlambat, maka peluangnya jatuh sampai 20%,” tutur Dr. Victor.
Okezone