Arab Galang Dukungan untuk Palestina

enjangmultiguna

New member
Sejumlah anggota Liga Arab bertemu di Doha, Qatar, guna membahas rencana pembentukan negara Palestina merdeka, Kamis (4/8). Pertemuan itu sebagai persiapan menjelang sidang Majelis Umum PBS untuk membahas pengakuan negara baru Palestina pada September.
Juru runding Palestina, Saeb Erekat, menilai perkembangan perjuangan Palestina untuk memperoleh pengakuan dunia sejauh ini telah memberikan gambaran positif. “Keingunan ini tidak untuk membuka konflik baru, tapi hanya untuk mempertahankan proses perdamaian dan opsi dua negara sebagai solusi,”
kata Erekat. pernyataan itu disampaikan Erekat tidak lama setelah bertemu dengan perwakilan Liga Arab yang dihadiri Menteri Luar Negeri Yordania, Arab Saudi, Mesir, Maroko, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Menurut Alazirah, tidak ada hal yang dirahasiakan dalam pertemuan di Doha ini.
Pemimpin Palestina berharap dapat duduk di meja perundingan dengan dukungan penuh,” kata Erekat.
Perjuangan Palestina memperoleh pengakuan itu dibayangi ancaman veto Amerika Serikat (AS) yang mensyaratkan agar Palestina terlebih dulu menggelar perundingan damai dengan Israel. “Veto soal apa? Kami tidak ingin mengisolasi pihak lain (Israel),” kata Erekat.
Hanan Ashrawi, seorang diplomat ulung Palestina, dikabarkan sedang berupaya membujuk AS agar tidak menjatuhkan veto terhadap Palestina terkait rencana dekiarasi negara baru itu. Ashrawi yang bertolak ke Washington DC berharap agar AS tidak menggunakan vetonya yang mampu mengganjal lolosnya resolusi.
Dia mengingatkan, Palestina memiliki hak untuk merdeka dan menentukan nasibnya sendiri. “Diharapkan ini hanya masalah persuasif dan saya bisa mengubah pola pikir mereka,” kata Ashrawi seperti dikutip Herald Sun.


Sumber : republika
 
kapan si Palestina bisa merdeka...
perang disana ga selesai-selesai, harus berapa korban lagi yg harus berjatuhan biar Palestina merdeka???
 
Back
Top