jainudin
New member
Banyak cara yang dilakukan sebuah organisasi atau lembaga untuk mengenalkan kiprahnya di tengah masyarakat.
Yayasan Sinergi Insan (YSI), Kuningan, Jawa Barat, misalnya, menghadirkan sejumlah ustaz dalam tabligh akbar, mengadakan bakti sosial, dan seminar kesehatan agar lebih dikenal masyarakat.
Ustaz Fadzlan Garamatan, dai di pedalaman Papua, dihadirkan dalam acara tabligh akbar di Masjid Raya Syi’arul Islam belum lama ini, mengangkat tema “Bersinergi Membangun Kemuliaan Umat”. Dua pembicara lainnya menyemarakan tabligh akbar tersebut,
Mereka adalah KH Dr Ahmad Husen Dahian Lc, direktur Pondok Pesantren Daarul Fikri Bekasi serta Habib Quraisy Baharun, pimpinan Pondok Pesantren Ash Shidqu Sampora. “Tabligh akbar untuk meningkatkan ukhuwah,” kata Sekretaris Umum YSI, Iman Priatna Rahman dalam keterangannya kepada Republika.
Menurut dia, sangat penting membangun sinergi umat dalam menghadapi berbagai masalah yang ada sekarang
Sementara itu, seminar kesehatan dilakukan di Ruang Serbaguna Hotel Purnama Mulia, Cigugur. Kuningan, Jawa Barat dengan tema “Bersinergi Menyehatkan Umat”.
Seminar dibuka Wakil Bupati Kuningan, Momon Rochmana dan dihadiri mahasiswa, masyarakat umum, pejabat pemerintah daerah, dan pekerja di bidang kesehatan. Dalam seminar itu, dijelaskan mengenai pengobatan cara Nabi Muhammad.
Pakar-pakar kesehatan menjadi pembicara dalam seminar itu, yaitu Zaidul Akbar, praktisi dan pegiat medis internasional, Suriadi, doktor pertama lulusan Jepang dan ahli perawatan luka, dan Tata Saputra, pegiat pengobatan yang merujuk pada cara pengobatan yang dilakukan Nabi.
Bakti sosial, jelas Imam, diwujudkan melalui pengobatan gratis di aula depan Masjid Rays Syi’arul Islam yang dihadiri ratusan orang, berlangsung mulai pukul 09.30 hingga 15.00 WIB.
Metode pengobatan yang digunakan adalah pengobatan cara Nabi atau thibbun nabawi
YSI menggandeng Institut Teknologi (IT) HPA Sebagai pelaksana layanan kesehatan ni. Lebih dan 40 orang tenaga medis IT HPA terdiri dan dokter dan terapis medis professional datang secara khusus untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat kuningan.
Sumber : Republika, ed: ferry kisihandi
Yayasan Sinergi Insan (YSI), Kuningan, Jawa Barat, misalnya, menghadirkan sejumlah ustaz dalam tabligh akbar, mengadakan bakti sosial, dan seminar kesehatan agar lebih dikenal masyarakat.
Ustaz Fadzlan Garamatan, dai di pedalaman Papua, dihadirkan dalam acara tabligh akbar di Masjid Raya Syi’arul Islam belum lama ini, mengangkat tema “Bersinergi Membangun Kemuliaan Umat”. Dua pembicara lainnya menyemarakan tabligh akbar tersebut,
Mereka adalah KH Dr Ahmad Husen Dahian Lc, direktur Pondok Pesantren Daarul Fikri Bekasi serta Habib Quraisy Baharun, pimpinan Pondok Pesantren Ash Shidqu Sampora. “Tabligh akbar untuk meningkatkan ukhuwah,” kata Sekretaris Umum YSI, Iman Priatna Rahman dalam keterangannya kepada Republika.
Menurut dia, sangat penting membangun sinergi umat dalam menghadapi berbagai masalah yang ada sekarang
Sementara itu, seminar kesehatan dilakukan di Ruang Serbaguna Hotel Purnama Mulia, Cigugur. Kuningan, Jawa Barat dengan tema “Bersinergi Menyehatkan Umat”.
Seminar dibuka Wakil Bupati Kuningan, Momon Rochmana dan dihadiri mahasiswa, masyarakat umum, pejabat pemerintah daerah, dan pekerja di bidang kesehatan. Dalam seminar itu, dijelaskan mengenai pengobatan cara Nabi Muhammad.
Pakar-pakar kesehatan menjadi pembicara dalam seminar itu, yaitu Zaidul Akbar, praktisi dan pegiat medis internasional, Suriadi, doktor pertama lulusan Jepang dan ahli perawatan luka, dan Tata Saputra, pegiat pengobatan yang merujuk pada cara pengobatan yang dilakukan Nabi.
Bakti sosial, jelas Imam, diwujudkan melalui pengobatan gratis di aula depan Masjid Rays Syi’arul Islam yang dihadiri ratusan orang, berlangsung mulai pukul 09.30 hingga 15.00 WIB.
Metode pengobatan yang digunakan adalah pengobatan cara Nabi atau thibbun nabawi
YSI menggandeng Institut Teknologi (IT) HPA Sebagai pelaksana layanan kesehatan ni. Lebih dan 40 orang tenaga medis IT HPA terdiri dan dokter dan terapis medis professional datang secara khusus untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat kuningan.
Sumber : Republika, ed: ferry kisihandi