Ali Zaenal 'Ngambil Hati' Allah dengan sedekah

jainudin

New member
Siapa sih yang nggak kesel sama ‘Mr Cepe’,” ucap All Zaenal (33), pesinetron, model, dan bintang iklan. Seringkali mereka sok jadi pengatur lalu lintas yang sebenarnya tak membutuhkan kehadiran mereka. Sudah begitu, cara ngaturnya tidak adil, tergantung siapa yang bayar duluan dan gedean. Ditambah lagi, uang yang diperoleh buat
bell rokok. Hah, capek deh.


“Kalau menuruti perasaan sih, emang kita nggak ikhlas ngasih receh ke ‘Pak Ogah’ atau ‘Mr Cepe’,” imbuh pemain Istikharah Cinta ini. Tapi, dengan ilmu matematika sedekah, perasaan terpaksa itu terkikis. Zaenal pun selalu menyiapkan uang receh untuk ‘Mr Cepe’ dan pengemis di kantong maupun di mobilnya.


“Memang tidak mudah untuk selalu ikhlas dalam suasana apapun. Tapi alhamdulillah, sejak kecil saya dididik orangtua, terutama Mama, untuk ikhlas berbagi dengan sesama,” ungkap Zaenal, yang biasa membeti sumbangan pembangunan masjid di dekat rumahnya. Ia mengutip pesan ibunya, “Sedekah tidak akan membuat pelakunya rugi atau miskin.”

Pesan itu semakin mantap diamalkannya, setelah Zaenal mengikuti ilmu matematika sedekah yang disyiarkan Ustadz Yusuf Mansur.

Karenanya, Ali Zaenal tak pernah menyepelekan sedekah. Dia yakin, sekadar Rp 500 atau Rp 1000 yang disedekahkan kepada pengemis atau pengaturjalan, akan memberikan dampak positif. Meskipun tidak selalu berupa imbalan materi, “Misalnya, kita jadi gak kena macet, atau kita luput dan kecelakaan yang mestinya menimpa kita dijalanan,” terang Zaenal.

Kalau badan terasa “nggak asyik”, ia langsung menyembuhkan diri dengan bersedekah. “Alhamdulillah, pegel-pegel kemudian jadi tak terasa,” akunya.

Bahwa sedekah juga mengundang rejeki material yang lebih besar, Ali Zaenal sudah biasa merasakannya. Contohnya, ketika ia memberikan sepeda yang sudah jarang dipakai, kepada pembantu di rumahnya. Ternyata sepeda angin tersebut sangat bermanfaat dan menolong Si pembantu. Dan Ali sendiri kemudian mendapat ganti yang jauh lebih baik dari itu.

“Belum lama ini aku ngasih bajuku ke orang. Masya Allah, aku sekarang dapat kontrak jadi model rumah produksi baju,” imbuh ayah dari Jibril ini.
Tak lupa aa juga mengutamakan sedekah kepada kaum kerabat terdekatnya. “Pemberian

nafkah suami ke istri dan anak anak juga sedekah,” suami Rena Oktavia Muis ini mengutip Ustadz-nya.
Untuk ‘ngambil hati” Allah SWt pria kelahiran Jakarta, 12 November 1978, ini biasa memberi sesuatu kepada orangtua, terutama ibu. “Surga kan di telapak kaki ibu. Ridho Ilahi tergantung kepada kerelaan ibu. Makanya, penghormatan kepada ibu tiga kali lipat dibanding kepada ayah,” aa mengutip pesan hadits.
Ketika belum lama inl Ali Zaenal membelikan ibunya sebuah rumah, tak disangka-sangka Ia lalu mendapat rejeki berupa 2 buah rumah sekaligus. “Subahanallah,”Ali Zaenal bersyukur.

Sumber : Republika
 
Back
Top