Ikhtiar Melupakan Lupa

nurcahyo

New member
Ikhtiar Melupakan Lupa
Jumlah sel otak anak saat dilahirkan mencapai 166 kali lipat jumlah penduduk bumi. Berbagai lembaga menjanjikan bisa mendongkrak memori otak. Memakai pendekatan hipnoterapi.

Mengapa begitu mudah lupa? Apa yang salah dengan daya ingat kita? Apakah benar olok-olok yang menyebut tentang keterbatasan kapasitas otak kita? Sejauh mana kemampuan kita untuk mengingat? Dan, apakah kemampuan mengingat berbanding lurus dengan pertambahan usia?
?Kemampuan otak manusia untuk mengingat tidak terbatas,? begitu dikemukakan Irwan Widiatmoko, 30 tahun, Direktur Brain?s Power Indonesia. Dengan mengutip penelitian mutahir, ia menyebutkan, orang hanya menggunakan kapasitas otaknya tak sampai 1%. Iwan juga menjelaskan, otak manusia memiliki kompleksitas luar biasa, ruang, lingkup, atau kapasitas untuk tumbuh.

Penemu ?peta pikiran? Tony Buzan, dalam buku Head Strong, mengemukakan bahwa otak manusia mengandung 1 triliyun neuron (sel saraf), yang disusupkan sejak lahir. Jika memakai patokan jumlah manusia pada pergantian abad ke-21 yang mencapai enam miliyar, dalam kepala bayi yang mungil termuat sel saraf 166 kali lipat jumlah penduduk bumi. Angka itu belum seberapa jika dibandingkan dengan jumlah pola yang bisa dibyat otak ? dalam bahasa Tony disebut ?peta pikiran?. Dengan meminjam temuan peneliti Rusia, Prof.Pyotr Anokhin, Tony mengungkapkan bahwa jumlah ?peta pikiran? yang diasilkan otak adalah angka satu diikuti angka nol (dengan besar huruf standar dalam komputer), yang panjangnya mencapai 10,5 juta kilometer.

Ronsensweig ingin menegaskan bahwa masalah-masalah ingatan tidak berkaitan dengan kapasitas otak, melainkan lebih pada penanganan terhadap kapasitas tidak terbatas itu. Pengoptimalan itu bisa dilakukan sejak bayi. Salah satu nasihat yang diberikan Tony Buzan: jangan mendorong si mungil menuju perkembangan dan pemikiran ?satu kaki?. Seringkali, dengan alasan sopan santun, orangtua meminimalkan penggunaan tangan kiri. Padahal, seperti ditulis Tony Buzan dalam Brain Child, untuk tumbuh kembang otak, si bayi harus didorong menggunakan kedua tangan dengan sama baiknya.

Sementara lembaga Prima Study yang berpusat di selatan Jakarta, Depok, menawarkan jasa pelatihan utnuk meningkatkan daya ingat dengan ?metode? Prima Memory. Menurut Yovan P.Putra, CH, trainer dan hipnoterapis dari Prima Study, selain menggunakan hipnoterpi (relaksasi, induksi sugerti positif), sesi pelatihan Prima Memory dijalankan dengan 10 prinsip peningkatan daya ingat yang telah dikembangkan lembaga ini. ?Paling banyak peserta kami pelajar dari SMP sampai anak kuliah,? kata Yovan.

Klinik The Indonesian Boar of Hypnoterapy di Surabaya, selain menyediakan paket terapi untuk masalah-masalah yang berhubungan denga penguatan memori, juga melayani macam-macam terapi lainnya, dari penanggulangan fobia, kecanduan narkoba, sampai penurunan berat badan. Semua dilakukan dengan pendekatan hipnoterapi. Masih di Surabaya, Fanny Boediman dikenal dengan teknik memorinya guna mengfungsikan otak kanan dan kiri secara maksimal. Jasa pelatihannya lebih ditujukan untuk siswa SMP dan SMU. Alasannya, ia prihatin terhadap kurikulum sekolah umum yang padat dan membuat anak tidak maksimal dalam belajar. ?Merekka cenderugn dikondisikan untuk menghafal dengan otak kiri saja,? kata Fanny, yang pernah menjadi instruktur untuk Super Brain, sebuah lembaga pelatihan otak di Surabaya.

Salah satu kunci keberhasilan Fanny diajang MSO adalah memberikan ruang pada otaknya untuk menyimpan memori baru. Itu sebabnya, ia sering berpergian mengunjungi tempat-tempat baru. Karena, Fanny melanjutkan, pada dasrtnya otak akan membuat slot baru ketika menemukan hal-hal baru. Selain Fanny, ada juga Richard Claproth yang membuka jasa hipnoterapi untuk mengoptimalkan ingatan, berlokasi di wilayah Jakarta Selatan. Bersama organisasi Smart Leadership, Richard berhasil menelurkan sekitar 160 orang sebagai alumni. ?Sebagian besar pekerja sosial,? ujar Richard. Para alumni itu dibekali dengan kemampuan hipnoterapi yang akan mereka gunakan untuk self-hypno alias menghipnosis diri sendiri untuk berbagai keperluan, termasuk meningkatkan daya ingat dan ?melupakan? lupa.

Efektifkah hipnoterapi mengatasi lupa? Menurut ahli penyakit saraf pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof.Dr. Bob Santoso Wibowo, SpS (K), lupa bisa disebabkan penyakit seperti gangguan pembuluh darah, gangguan pada saraf-saraf atau bagian-bagian otak, kerusakan otak, infeksi pada otak, degenerasi, dan atrofi (pengecilan otak). ?Jika tidak ada penyakit, lupa juga bisa disebabkan terlalu banyak hal yang harus diingat, dikerjakan atau terlalu sibuk,? kata Bob. Lebih jauh Bob menjelaskan bahwa orang normal yang pelupa dan kurang konsentrasi bisa saja dibantu dengan hipnoterapi, karena pendekatan ini akan memberikan sugesti untuk menolong mereka yang lupa agar lebih berkonsentrasi dan mengingat. Namun, terhadap penderita penyakit tertentu ? seperti demensia atau vascular dementia post-stroke ? yang menyebabkan menjadi pelupa, orang yang bersangkutan perlu diobati berdasarkan kasus penyebabnya.

Hampir senada dengan itu, hopnoterapis Yovan P.Putra menyebutkan tiga faktor penyebab lupa. Faktor pertama adalah kegagalan pada proses pengkodean informasi (encodingfailure). Lupa menaruh bolpoin, kunci, atau pengandali jarak jauh televisi merupakan contoh kegagalan ini. ?Ini diakibatkan, saat kita menaruh benda-benda itu, pikiran kita sedang mengembara ke tempat lain,? kata Yovan. Faktor kedua, adanya pengaruh informasi lain pada informasi yang ingin kita ingat. Contoh sederhana, menurut Yovan, terjadi ketika seseorang baru saja selesai membaca sebuah bab pada buku tertentu; seringkali informasi yang diperoleh dari bab tersebut tumpang tindih dengan informasi dari bab lain. Sedangkan Faktor ketiga adalah kegagalan fungsi orak yang diakibatkan kerusakan fisik otak.

Metode pelatihan yang ditawarkan Yovan untuk mengatasi lupa tidak berbeda dengan optimalisasi kekuatan ingatan. Salah satunya dengan teknik mengasosiasikan sesuatu yang potensial terlupa dengan peristiwa-peristiwa ekstrem yang mudah direkam dalam ingatan. Kabiasaan (lupa) mengunci pintu rumah dapat diasosiasikan, misalnya, dengan peristiwa kebakaran, perampokan, atau pembunuhan yang mengenaskan. ?Otak kota bekerja dengan gambar, bukan dengan kata-kata,? Yovan menjelaskan.

Asosiasi juga menjadi landasan Irwan Widiatmoko dalam menguraikan metode SGM-nya. Untuk orang yang kerap lupa nomor telepon, rekening, dan lain-lain yang berhubungan dengan angka, Irwan menyediakan SGM Number dengan kombinasi kode bunyi, kode bentuk, dan kode angka. Yang dimaksud dengan kode bunyi yaitu mengubah angka menjadi benda yang disesuaikan dengan bunyinya. Misalnya satu mendadi batu, dua menjadi kuda dan seterusnya. Sedangkan kkode bentuk adalah mengubah angka menjadi benda yang disesuaikan dengan wujud asosiatifnya. Misalnya, 1=pensil, 2=bebek, 3=burung, 4=kursi terbalik, dan lain-lain.

Adapun kode angka mengubah angka menjadi huruf mati yang mirip bentuknya, kemudian mengubahnya lagi menjadi benda yang bisa dibayangkan. Misalnya 1=T=Ta, 2=N=Na, 3=M=Ma, 4=p=Pa, 5=S=Sa, 6=L=La, 7=J=Ja, 8=B=Ba, 9=G=Ga, 0=D=Da. Konsonan dari tiap huruf bisa berubah-ubah sesuai imajinasi masing-masing orang. Apabila digabungkan, 01=Data, 02=Dana dan sebagainya.




sumber : www.ditplb.or.id
 
Back
Top