Pilih-pilih Suplemen

nurcahyo

New member
Pilih-pilih Suplemen
Suplemen multivitamin di zaman mokdern in seperti menu wajib. Fungsinya disebutkan pelbagai macam, mulai dari menggenjot daya tahan tubuh, membikin awat muda, juga untuk mengikis resiko aneka penyakit. Tapi, sungguhkah suplemen memang punya khasiat jitu?

Riset terbaru yang dilaporkan American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan, sebetulnya sebetulnya suplemen tak sakti-sakti amat. Menurut para ahli, tak cukup bukkti suplemen memang sangat dibutuhkan untuk mendongkrak derajat kesehatan, meski para ahli juga tidak merekomendasikan larangan apa pun.

?Jika Andamengkonsumsi multivitamin, tak ada alasan untuk menghentikannya. Tapi, jika Anda belum mengkonsumsi, tak ada alasan pula untuk memulainya?? kata Paul Coates, Direktur Suplemen Makanan, Institut Nasional Kesehatan, Amerika Serikat. Dalam laporan tersebut, Paul Coates menyeru konsumen agar berlaku bijak. Pilihlah suplemen dengan komposisi kandungan vitamin dan mineral di bawah patokan standar harian. Misalnya, standar asupan vitamin A adalah 700 mikrogram (untuk perempuan) dan 1000 mikrogram (untuk laki-laki) saban hari. Nah, jadilah konsumen pintasr dengan tidak mengkonsumsi suplemen dengan kandungan vitamin A jauh melampaui standar diet harian.

Konsumsi suplemen dengan vitamin A dosis supertinggi berisiko buruk. Bukannya membawa sehat, tumpukan vitamin A dosis tinggi malah meracuni tubuh (avitamindosis). Akibatnya, antara lain resiko osteoporosis meningkat.

Vitamin B12 untuk senior
Vitamin B12 lazim disebut juga dengan kobalamin karena mengandung zat besi kobalt. Vitamin ini berperan penting dalam menjaga sel-sel saraf dan sel darah merah agar tetap oke. Juga, dibutuhkan oleh DNA, material genetik tubuh, untuk menjaga kelangsungan metabolisme tubuh. Para senior yang berusia di atas 50 tahun dianjurkan mengkonsumsi suplemen vitamin jenis ini. Soalnya, ?Dengan bertambahnya umur, kemampuan lambung menyerap vitamin B12 dari sumber alami terus berkurang,? kata Pau Coates dalam American Journal of Clinical Nutrition Suplemen vitamin B12, menurut Coates, membuat kita terlindung dari kemungkinan gangguan kognitif dan gangguan metabolisme yang lain.

Kobalamin terdapat dalam berbagai nutrisi hewani seperti ikan, daging, ayam, telur, da susu. Jika tubuh kekurangan vitamin B12 akan teradi anemia, lelah, lesu, kehilangan nafsu maka, dan berat badan merosot. Defisiensi vitamin ini juga bisa memicu terjadinya kerusakan sel saraf, depresi, gampang lupa, mudah bingung, dan sakit di mulut atau lidah. Pesan untuk para premium vitamin ini, lagi-lagi, perhatikan label kemasan suplemen. Jangan konsumsi yang kandungan B12nya jauh di atas batas yang dianjurkan. Asupan vitamin B12 yang dianjurkan saban hari adalah 2,4 mikrogram bagi orang dewasa, 2,6 mikrogram bagi ibu, hamil, dan 2,8 mikrogram bagi ibu menyusui.

Folat dan Anemia
Akhir 1990-an, Badan Pengawas Obat dan Makanan, AS, memutuskan untuk memperkaya berbagai jenis makanan dengan folat. Terigu, susu, pasta, makaroni, dan roti dilapisi folat, salah satu jenis vitamin B yang larut dalam air. Tujuannya untuk menekan angka kelainan tulang belakang (spina bifida) yang saban tahun mencapai 4000 kasus di Amerika. Seperti diharapkan, kasus spina bifida kemudian menurun drastis. Tapi, ternyata muncul efek samping yang diduga terkait dengan kelewat tingginya konsumsi folat yang disertakan pada berbagai jenis makanan dan suplemen. Tim pineliti dari Universitas Tufts, Boston, menyebutkan bahwa asupan folat dosis tinggi terkait dengan anemia dan gangguan kognitif.

?Ini sesuatu yang di luar dugaan,? kata David A, Smith, profesor farmakologi yang turut serta dalam penelitian yang dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi terbaru. Sejauh ini belum terlalu gamblang diketahui bagaimana folat dosis tinggi mengganggu metabolisme tubuh. Saran untuk para konsumen: lebih baik mengkonsumsi folat dari sumber alami. Sayuran berdaum hijau seperti bayam dan lobak, juga pada berbagai buah semisal jeruk, alpukat, dan tomat, amat kaya akan folat. Konsumsi bahan alami-sebanyak apa pun-tetap aman karena kandungan folat di dalam makanan tidak akan melampaui batas maksimal asupan harian.

Lalin soal jika Anda mengkonsumsi suplemen yang kadar folatnya memang dibuat tinggi. Simaklah label kemasan suplemen, teliti komposisi bahan, dan pastikan Anda tidak minum suplemen yang melampaui standar diet harian folat, yakni 400 mikrogram bagi orang dewasa, 600 mikrogram untuk ibu hamil, dan 500 mikrogram bagi ibu menyusui.


sumber : www.ditplb.or.id
 
Back
Top