Asinan Betawi Paling Mantep Seantero Jakarte

spirit

Mod
rekomendasiasinandalam.jpg

Asinan memiliki tempat tersendiri di hati para pecinta kuliner Jakarta. Selain nikmat dan segar, makanan ini tergolong sehat karena banyak menggunakan sayur-sayuran. Kerupuk mie kuning pun selalu menemani asinan Betawi. Pokoknye mantep dah!

Asinan masih satu keluarga dengan gado-gado, lotek, pecel, karedok, dan ketoprak yang gurih, juga dengan rujak yang manis-asam-pedas. Ketiganya menggunakan sayur-sayuran atau buah-buahan segar dan kuah kacang. Namun, asinan Betawi punya karakteristik sendiri.

Sayur dan buah yang digunakan dalam asinan dibuat acar terlebih dahulu agar awet. Bisa dengan direndam di air cuka (dibuat acar) atau direndam di air garam (diasinkan). Asinan pun ada 2 jenis, yakni asinan Bogor dan asinan Betawi.

Asinan Bogor biasanya menggunakan buah-buahan tropis, meski ada pula yang menggunakan sayur. Isiannya seperti rujak, yakni mangga muda, jambu air, pepaya, kedondong, bengkoang, nanas, anggur bogor, dan pala. Di atasnya ditaburi kacang tanah goreng. Kuahnya terbuat dari cuka, sehingga lebih encer dan asam, namun juga terasa manis pedas.

Asinan Betawi umumnya menggunakan sawi, kol, tauge, selada, dan tahu putih yang ditaburi kacang tanah goreng. Kuahnya menggunakan bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai, terkadang disirami gula merah lagi. Pelengkap wajibnya adalah kerupuk mie berwarna kuning.

Asinan Betawi banyak dijajakan keliling dengan gerobak. Namun, ada pula yang dijual menetap di kios tersendiri, lengkap dengan area makannya. Empat dari lima asinan yang Detikfood cicipi terletak di warung kecil, sementara satu lagi dijual di gerobak yang menetap. Semuanya legendaris dan terkenal enak. Hmm... Mana yang paling mantap?

Pertama, kami mencicipi asinan Betawi Bang Sawal (Rp 10,000). Isiannya terdiri dari tauge, mentimun, sawi, bengkoang, tahu putih, dan kacang goreng. Kuahnya encer dengan rasa asam yang kuat. Sebenarnya tambahan bengkoang dan kuah yang asam encer membuat makanan ini lebih mirip asinan Bogor dengan tambahan kerupuk mie. Porsinya lumayan banyak dengan kuah yang merendam sebagian sayuran.

Kemudian kami mencoba asinan Bonbin (Rp 18,000). Meski tempat ini terkenal dengan gado-gadonya, tak ada salahnya mencicipi asinan Betawi di sini. Isiannya lebih beragam. Selain mentimun, tauge, kol, dan sawi, asinan Bonbin juga menggunakan lokio (bawang Batak) dan lobak. Mulutpun jadi harum bawang setelah menyantap makanan ini.

Saus kacangnya lumayan kental, nikmat dicocol pakai kerupuk mienya yang berwarna putih gading. Kalau terasa kurang pedas, Anda bisa menambahkan sambal hijau. Porsinya sedang, kuahnya pun pas banyaknya. Sayang, harganya paling mahal di antara yang lain.

Habis dari Cikini, kami mampir ke Rawamangun. Di sini kami menyantap asinan Kamboja buatan Haji Mansyur (Rp 10,000). Wah, kerupuknya banyak! Tak hanya kerupuk mie, tapi juga kerupuk merah. Sayang, ada bagian yang terasa keras karena belum matang. Kalau mau tambah kerupuk mie, tinggal ambil saja dari stoples di meja.

Sayur-sayurannya terdiri dari mentimun, kol, tauge, selada, tahu putih, dan taburan kacang goreng. Kuahnya tak terlalu melimpah tapi cukup kental dan agak pedas. Porsinya lumayan banyak, mengenyangkan jika disantap sendiri. Di meja tersedia sambal kacang yang dicampur dengan ulekan cabai hijau dan potongan oncom. Ada pula gula merah cair jika kuah asinan terasa terlalu pedas.

Tak jauh dari asinan Haji Mansyur, ada asinan Betawi Ny. Isye (Rp 12,000). Asinannya sudah dibungkus rapi dan lengkap, jadi tinggal dibawa. Ada kol, wortel, timun, selada keriting, tahu putih, dan taburan kacang tanah.

Kuah kacangnya terasa agak manis, namun tak terlalu banyak. Kerupuknya sedikit, berwarna putih kecokelatan dengan rasa mirip kerupuk gendar. Sambal kacangnya berwarna cokelat kemerahan. Porsinya lumayan banyak.

Nah, kalau yang ini asinan di gerobak. Asinan Bang Tata (Rp 10,000) terdiri dari kol, tauge, mentimun, wortel, sawi, dan kacang goreng. Kuah kacangnya encer dan pas banyaknya. Bang Tata pun tak pelit-pelit membagi kerupuk mienya yang renyah. Kalau ingin lebih pedas, tambahkan sambal merah encer yang terbuat dari cuka dan kacang tanah. Porsi asinannya sedang.

Setiap asinan punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Asinan Bang Sawal cocok untuk yang suka citarasa asam segar. Harga asinan Bonbin yang hampir dua kali lipat lebih mahal dari asinan lainnya rasanya tak terlalu istimewa, kecuali jika Anda menyukai aroma bawang yang kuat.

Menurut Detikfood, asinan Bang Tata, asinan Ny. Isye, dan asinan Haji Mansyur rasanya hampir sama enaknya. Semuanya kembali ke selera. Kalau mau yang banyak dan agak pedas, pilih asinan Haji Mansyur. Jika suka kuah yang agak manis, coba asinan Ny. Isye. Pecinta kerupuk sebaiknya mencicipi asinan Bang Tata yang kerupuknya besar dan renyah. Jadi, mana asinan yang Anda suka?

Asinan Betawi Bang Sawal
Terusan Arjuna Utara, Belakang Mal Taman Anggrek
Jakarta Barat
Telepon: 087878214826

Gado-gado (Asinan) Bonbin
Jl. Cikini IV No. 5
Jakarta Pusat
Telepon: 021-3141539

Asinan Betawi Haji Mansyur
Jl. Taman Kamboja No. 10 RT 08 RW 11, Rawamangun
Jakarta Timur
Telepon: 021-4707242

Asinan Special Ny Isye
Jl. Kamboja III No. 12 RT 05/11, Rawamangun
Jakarta Timur
Jl. Pulo Asem Timur Raya No.43
Jakarta Timur
Telepon: 021- 4702468, 021-4894160

Asinan Bang Tata
Jl. Veteran 1 (depan es krim Ragusa)
Jakarta Pusat
Eat&Eat Mal Kelapa Gading
Jakarta Utara
 
waaaaa, gue mau tuh asinan betawi, yg paling enak di mana gan? ane mau ah nyicipin asinan betawi ini, minumnya sama lemon teh praktis, seger.
 
waaaaa, gue mau tuh asinan betawi, yg paling enak di mana gan? ane mau ah nyicipin asinan betawi ini, minumnya sama lemon teh praktis, seger.
di daerah sini udah jarang nih... itu deh di atas ada beberapa alamat yang bisa di cek... coba aja datengin :D
 
Back
Top