Kita Rapiin Lemari, Yuk!!

raahishake

New member
organized_closet.jpg


Yess Online - Shopping-nya sih pasti semangat, tapi menata baju-baju di lemari, hayoo… kadang males dan pasrah aja sama mbak di rumah, kan? Akhirnya, butuh waktu minimal 15 menit buat menemukan tank top warna pink favorit kita, karena tertumpuk baju-baju yang lainnya. Wah, Girls, itu buang waktu banget.

Padahal kalau lemari rapi, kita pasti nggak males nge-mix and match item yang kita punya. Yuk, kita mulai jadi cewek mandiri yang pintar mengatur segala barang yang kita punya. Let’s turn on our favorite music, mulai membongkar lemari, and follow these tricks!

Step 1: What’s In, What’s Out

Kalau lemari sudah terlanjur berantakan, luangkan waktu khusus buat membongkar dan menata ulang.

Pasti banyak deh baju yang jarang kita pakai tapi kita bingung, mau disingkirkan atau nggak. Buat memastikan kita butuh atau nggak, pisahkan dalam satu box, dan tulis tanggal hari itu. Kalau dalam waktu enam bulan sejak tanggal itu kita nggak pernah mengutik-utiknya, it means we don’t need them. Jadi relakan saja untuk diberikan ke orang lain.
Fitting lagi baju-baju yang lama nggak kita pakai. Kita bakal menemukan, mana baju yang sudah nggak cukup, mana yang robek dan kita masih pengen memperbaikinya, atau yang sudah nggak cocok lagi kita pakai.
Kumpulkan item yang kita masih pengen repair karena kegedean atau harus dibetulkan. Dan luangkan waktu buat memperbaikinya.
Step 2: Take Stock

Setelah fixed mana saja item yang memang harus ada di lemari, mulai deh organize them very tidy! Dan singkirkan barang-barang kecil yang nggak seharusnya ada di lemari baju.

Keluarkan semuanya, dan kumpulkan menurut item-nya. T-shirt dengan t-shirt, kemeja dengan kemeja, tank top dengan tank top, piyama dengan piyama, semuanya deh!
Lalu susun lagi tiap item sesuai urutan warna-nya. Jadi terlihat jelas, berapa tank top hitam yang kita punya.
Setelah disusun by item and colour, taruh di rak-rak lemari dengan kategori for hanging out, school, at home, dan dressing up.
Kalau lemari kita tinggi, rak paling atas diisi outfits for dressing up atau special occasion. Baju sehari-hari ditaruh di rak yang sejajar dengan dada saat kita berdiri, jadi lebih cepat mengambilnya.
Letakkan kumpulan underwear di laci atau box tersendiri. Jangan di rak yang lebar, pasti bikin cepat berantakan.
Barang-barang kecil seperti belt, kaos kaki, kaos tangan, dasi, juga tempatkan di box sendiri.
Step 3: Organize by Season

Kalau punya beberapa lemari, kita bisa pisahkan baju-baju hangout sesuai trend. Misalnya, baju yang lagi in banget sekarang, kita pisahkan sendiri. Yang sudah agak out of date tapi masih bisa di-mix and match, kita taruh di lemari lain. Kalau masih bagus, jangan dibuang dulu. Trend bisa berbalik kapan aja, kan?
Pisahkan juga outfits yang seasonal. Pasti ribet kan kalau kita lagi cari satu t-shirt buat ke pantai di antara tumpukan sweater-sweater tebal yang cuma kita pakai pas pergi liburan ke mountainside.
Sweater dan jaket-jaket tebal pisahkan di satu rak sendiri. Begitu juga swimwear dan baju-baju yang spesifik banget (baju main tenis mungkin).
Step 4: The Right Hanger

Blouse dan kemeja yang gampang kusut lebih baik digantung.
Sweater dan baju bahan rajut atau wool jangan digantung, agar nggak cepat molor.
Untuk baju-baju yang simpel, pilih hanger yang tipis, biar nggak menghabiskan space di lemari.
Hanger yang dari kayu tebal, hanya untuk jaket tebal dan gaun-gaun.
Dan lebih baik pakai hanger bahan plastik daripada kawat, biar nggak beresiko bikin noda karat di baju.
Kalau kita pakai lemari kayu, baju yang digantung dan lama nggak dipakai sebaiknya dibungkus plastik, biar nggak bau kayu.
More Tips:

Baju-baju di lemari jangan terlalu penuh, karena beberapa bahan kain juga butuh “bernafas”.
Koleksi sepatu jangan ditata di lantai. Bisa di rak sepatu, atau lebih aman dan bersih kalau ditaruh di lemari. Simpan dalam keadaan bersih, lengkap dengan penyangga sepatunya, biar bentuknya nggak berubah.
Tas-tas yang jarang dipakai, dibungkus plastik, biar warnanya nggak tertutup debu.
 
Back
Top