Manajemen waktu secara rohani

tenrie

New member
Ada dua tipe manusia dalam kaitannya dengan manajemen waktu, tipe yang pertama adalah tipe ?kumaha engkeu? (gimana nanti), sementara tipe yang kedua adalah tipe ?engkeu kumaha?? (nanti gimana?). Kamu termasuk tipe yang mana nih? Sebelum kamu jawab pertanyaannya, alangkah baiknya kalo kamu membaca dulu penjelasan mengenai kedua tipe manusia itu. Tipe ?kumaha engkeu? adalah tipe orang yang sukanya nge-?flow?, menurut dia mengatur waktu adalah pekerjaan yang menyiksa memenjarakan) diri, ?Saya adalah orang bebas, saya tidak mau diikat oleh jadwal-jadwal yang ketat, kayak di kamp militer aja.? Atau ada juga yang alasannya seolah-olah rohani, ?Hidup saya adalah milik Tuhan, jadi tidak baik mengatur-ngatur waktu, itu sama aja membatasi pekerjaan Tuhan dalam hidup kita.? Tipe ?kumaha engkeu?, beranggapan mengatur waktu adalah pekerjaan yang membosankan, membuang-buang waktu, kaku, sulit, ribet, dan sia-sia. Menurut orang tipe ini, ?Hanya orang-orang aneh yang suka mengatur waktunya.?
Sementara tipe ?engkeu kumaha?? adalah tipe orang yang sangat perhatian dengan kegiatan-kegiatannya yang banyak, sehingga dia mulai berpikir perlu untuk mengatur waktunya dengan baik. Sebenarnya tipe ini juga ada dua ekstrim, ekstrim yang pertama sudah perhatian dengan kegiatan-kegiatannya yang banyak, sudah sadar kalo perlu ngatur waktu dengan baik, tapi pada kenyataan tidak pernah mengatur waktunya tersebut. Alhasil ekstrim yang pertama ini lebih banyak menjadi stress sendiri oleh kegiatan-kegiatannya yang banyak dan menumpuk. Sementara itu ekstrim yang kedua, adalah mereka yang sudah sadar perlu mengatur waktu dan mereka dapat mengatur waktunya itu dengan baik. Termasuk ekstrim yang manakah kamu?


Sebagai anak-anak Tuhan, kita perlu menjadi tipe ?engkeu kumaha??, dan tentu saja kita harus ada di ekstrim yang bukan sekadar merasa perlu, tapi juga sudah mulai berusaha untuk mengatur waktu dengan baik. Mengapa anak-anak Tuhan perlu mengatur waktunya dengan baik? Pertama, karena teladan Tuhan Yesus sendiri. Dia tau kapan harus menyediakan waktu bersekutu dengan Bapa di sorga, Dia tau kapan waktu harus melayani orang banyak, kapan waktu harus bersama murid-muridNya, Dia tau kapan waktu istirahat dan kapan waktunya untuk kembali melayani. Tuhan Yesus adalah teladan yang sempurna dalam manajemen waktu. Kedua, karena sebagai anak-anak Tuhan tujuan hidup kita adalah untuk memuliakan nama Tuhan. Apa hubungannya mengatur waktu dengan memuliakan nama Tuhan? Dalam Efesus 5 : 15, dengan jelas dikatakan bahwa ?dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.? Kata ?pergunakanlah waktu yang ada?, menurut bahasa aslinya (bhs Yunani) berarti ?menggunakan sebaik-baiknya setiap kesempatan yang ada?. Kesempatan untuk apa? Kesempatan untuk hidup bagi Tuhan. Dengan melakukan manajemen waktu yang baik, kita sebagai anak-anak Tuhan dapat menggunakan setiap kesempatan-kesempatan yang ada untuk hidup bagi Tuhan dengan lebih baik lagi. ?Hidup saya adalah milik Tuhan, saya harus dapat menggunakan hidup saya dengan baik untuk memuliakan nama Tuhan, untuk itu saya perlu mengatur waktu saya dengan baik.?


?Saya sadar perlu untuk mengatur waktu dengan baik, tapi bagaimana caranya?? Kesadaran untuk mengatur waktu adalah langkah awal dalam manajemen waktu. Ada
banyak teori tentang ?manajemen waktu? yang dapat kita temui lewat buku atau internet, saya ingin membagikan 5 tips mudah dalam mengatur waktu. Kelima tips itu dapat disingkat menjadi : ?Hidup PenDeK Euy?. Singkatan ini sengaja saya pilih, supaya ketika kita mengingatnya, kita sadar kalau hidup kita di dunia ini singkat, sehingga kita perlu mempergunakan waktu yang ada dengan baik untuk memuliakan dan menyenangkan hati Tuhan. Lima tips mengatur waktu itu dapat diambil dari 5 huruf besar dari kalimat ?Hidup PenDeK Euy?.


H : Hikmat dari Tuhan
P : Planning (buatlah jadwal)
D : Disiplin
K : Komitmen
E : Evaluasi


HIKMAT DARI TUHAN, tips yang pertama inilah yang menjiwai keseluruhan empat tips yang lain. Langkah pertama ini adalah melibatkan Tuhan dalam keseluruhan hidup kita. Percuma saja kita mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, tapi ternyata semuanya itu tidak sesuai dengan kehendak Tuhan (Yakobus 4 :13-15). Libatkan Tuhan ketika kita mengatur waktu kita, minta hikmat dari padaNya, agar waktu-waktu di dalam hidup kita itu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk lebih memuliakan Tuhan.


PLANNING, buatlah jadwal untuk membantu kita menyusun kegiatan-kegiatan / peran-peran yang harus kita lakukan dengan teratur dan baik. Tidak ada aturan baku mengenai cara membuat jadwal yang baik dan benar, setiap orang mempunyai cara yang berbeda, yang terpenting adalah cara tersebut menjawab kebutuhan kita dalam mengatur waktu yang baik. Jadwal dapat kita buat secara harian, mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan, semuanya tergantung dengan kebutuhan kita. Bila perlu kita dapat membeli buku agenda di toko buku untuk memudahkan kita mengatur jadwal kegiatan kita. Untuk membantu kita membuat jadwal yang baik, ada prinsip 4S+1P (Serius Santai Senang Simple + Prioritas) yang dapat kita gunakan. Lakukanlah dengan serius, karena ini berkaitan dengan waktu dalam hidup kita yang tidak dapat pernah kita ulang kembali. Lakukanlah dengan santai, jangan membuat jadwal yang terlalu ketat, selalu beri ruang dalam jadwal kita untuk hal-hal yang tidak terduga. Buatlah juga jadwal yang fleksibel terhadap perubahan, jangan membuat jadwal yang kaku dan tidak bisa berubah (itu Cuma membuat kita menjadi stress sendiri). Lakukanlah dengan senang, buatlah kegiatan mengatur jadwal ini bukan sebagai beban, buat kegiatan ini menarik dan menyenangkan (kita bisa melibatkan teman, saudara, pacar untuk membantu kita membuat jadwal yang baik). Buatlah jadwal yang simple, sehingga mudah untuk kita buat, kita baca, dan kita lakukan. Masalah yang sering muncul adalah sulitnya dalam mengatur banyaknya kegiatan yang perlu kita lakukan, bahkan terkadang kegiatan-kegiatan itu menumpuk, kita harus membuat prioritas terhadap kegiatan-kegiatan tersebut. Salah satu cara dalam membuat prioritas dari kegiatan kita adalah dengan mendaftarkan seluruh kegiatan / peran yang perlu kita lakukan, pilahlah ke dalam 4 bagian : mendesak dan penting, mendesak tapi tidak penting, penting tapi tidak mendesak, tidak mendesak dan tidak penting (lihat gambar). Kegiatan yang masuk dalam bagian ?mendesak-penting? adalah kegiatan yang menjadi prioritas pertama, sementara kegiatan yang masuk dalam bagian ?tidak mendesak-tidak penting? adalah kegiatan yang menjadi prioritas terakhir (dilakukan baik namun kalo tidak dilakukan pun tidak mengapa). Kedua bagian lain ?mendesak tapi tidak penting, penting tapi tidak mendesak?, dapat diurutkan prioritasnya sesuai dengan sikon (situasi & kondisi).


DISIPLIN & KOMITMEN, jadwal yang baik saja itu belum cukup. Sebuah jadwal yang sangat baik tanpa didukung oleh tindakan untuk mengikuti jadwal itu, hanyalah
sebuah kesia-siaan. Perlu disiplin dan komitmen bukan hanya dalam menyusun jadwal, tapi juga dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai jadwal tersebut. Untuk dapat terus disiplin dan berkomitmen, kita dapat melakukan berbagai cara, antara lain : dengan melibatkan orang lain (teman, keluarga, pacar, dsb) untuk saling mengingatkan dan membantu dalam mengatur waktu dengan baik, atau dengan memotivasi diri lewat tulisan-tulisan. Buatlah tulisan-tulisan yang berisi kata-kata motivasi atau firman Tuhan, yang dapat membantu kita untuk memotivasi diri untuk disiplin dan komitmen dalam mengatur waktu dengan baik (contoh : ?Waktu adalah kesempatan untuk hidup bagi Tuhan?, Pengkobah 3:1, ?Hidup PenDeK Euy?, dsb). Tempatkan tulisan-tulisan tersebut di tempat yang strategis (mudah dan sering kita lihat), seperti di dinding kamar, di cermin, dalam dompet, dsb.


EVALUASI, sadari kalau ?Jadwal bukan Tuhan?. Jadwal hanyalah sebuah alat bantu, sebuah patokan, dan bukan segala-galanya. Jangan menjadi stress atau tertekan ketika kita tidak dapat melakukan semua kegiatan di dalam jadwal dengan baik. Selalu evaluasi diri dan jangan berhenti untuk belajar mengatur waktu kita dengan baik. Tidak ada seorang pun yang dapat dengan sempurna melakukan manajemen waktunya dengan baik selain Tuhan Yesus sendiri, untuk itu teruslah belajar dan jangan menyerah dalam mengatur waktu.


Hanya mereka yang benar-benar mengasihi Tuhan, yang mau mempergunakan setiap waktu dalam hidupnya untuk memuliakan nama Tuhan. Maukah engkau mengatur waktu mu dengan baik, sehingga melalui hidup mu : nama Tuhan dapat dimuliakan??

Roma 16:27

?bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.?
 
Back
Top